Sumber Gambar

Gorong-gorong menjadi salah satu fasilitas di dalam kampong atau pinggir jalan yang berfungsi untuk mengalirkan air hujan supaya tidak menggenang. Aliran alir ini bisa jadi deras, bisa jadi juga tidak. Tergantung curah hujan.

Mungkin, selama ini kita berpikir gorong-gorong bukanlah sesuatu yang menakutkan. Bukan suatu yang perlu kita khawatirkan. Akan tetapi, bila tidak waspada, maka bisa saja hal buruk terjadi di gorong-gorong. Salah satu contohnya adalah yang terjadi di Ciawigebang, Kuningan ini.

Seorang bocah kelas 6 SD harus meregang nyawa di dalam gorong-gorong. Dirinya hanyut terbawa arus selokan dan masuk ke gorong-gorong yang arusnya cukup deras untuk membawa badannya. Dan kemungkinan, si anak ini terjebak di dalam gorong-gorong selama arus deras itu terjadi.


Sumber Gambar

Pada saat itu hujan memang sedang turun dengan lebat. Dan seperti anak-anak pada umumnya, bocah ini cukup antusias dengan datangnya hujan. Sehingga ia bermain-main di bawah hujan. Bocah yang bermain di dekat selokan ini lalu hanyut dan terbawa hingga terdorong masuk ke dalam gorong-gorong.

Warga yang tahu kejadian ini lalu mencoba menyelamatkannya. Berbagai cara dilakukan untuk mengeluarkan anak itu. Namun nahas, mereka harus menerima kenyataan bahwa anak itu sudah tak bernyawa saat dikeluarkan dari gorong-gorong. Keluarga korban pun menangis histeris ketika mengetahui hal ini.

Main hujan-hujanan memang menyenangkan. TS semasa kecil pun suka main hujan-hujanan. Hal seperti ini memang tidak terduga dan sulit diantisipasi. Karena anak yang main hujan-hujanan memang kerap lepas dari pengawasan orang tua. Kita tidak tahu ke manakah mereka main. Kita juga tidak bisa sepenuhnya menyalahkan orang tuanya karena hal ini memang tidak terduga.


Sumber Gambar

Kalau hujannya lebat dan deras, lebih baik jangan diizinkan untuk main ke luar. Selain bahaya-bahaya dari lingkungan, hujan-hujanan juga bisa membuat anak sakit. Ya, bijak-bijaknya orang tua saja sih dalam mengatur anaknya.

Atau untuk selokan juga akan lebih aman bila ditutup dengan besi atau apapun yang bisa menutup selokan tersebut. Selain demi keselamatan, selokan tertutup juga mencegah orang untuk membuang sampah di sana. Bahkan apabila ditutup menggunakan beton, kita bisa menggunakannya untuk berjalan. Walau kadang suka takut juga sih, takut jeblos wkwk.

Ya, apa yang terjadi di kasus ini bisa jadi pelajaran bagi kita semua. Bahwa apa yang kelihatannya tidak berbahaya, bisa jadi berbahaya jika kita tidak waspada.


Sumber Gambar

Gimana gan? Kalian apakah memperbolehkan anak kalian main hujan-hujanan?

Sumber: Sumber Gambar
Tulisan dan Narasi Pribadi