Hallo Sobat Kaskuser dimana sahaja berada, salam damai!


Dia adalah wanita pembangkang, ya pembangkang terhadap rezim di negaranya sendiri, keteguhan jiwanya dalam pembangkangan telah membuatnya di eksekusi mati!

Kemuliaan bagi para pembangkang!

Dialah Lin Zhao seorang gadis yang terlahir 23 Januari 1932, salah satu pembelot yang paling berpengaruh pada masa revolusi kebudayaan Republik Rakyat Tiongkok karena sikap keras kepalanya dalam mengkritik kebijakan Mao Zedong,

Martir kebebasan untuk bangsanya, seorang revolusioner komunis tapi kemudian menjadi seorang pembangkang!

Lahir dengan nama Peng Linzhao, adalah anak tertua dari keluarga kaya raya asal Suzhou, provinsi Jiangsu, ayahnya seorang hakim sedangkan ibunya adalah bankir sukses! Zhao seorang putri yang sangat cerdas dan rakus dalam membaca berbagai buku buku, sekitar umur 16 tahun dirinya bergabung dengan PKC, menjadi seorang jurnalis dan propagandis partai tersebut









Pada tahun 1954 dia belajar sastra dan puisi di universitas Beijing, Zhao diam diam masuk agama Kristen dan secara terang terangan mengkritik kebijakan partai yang dulu dia bela

Di Shanghai Zhao bergabung dengan para mahasiswa bawah tanah untuk memproduksi artikel artikel celaan terhadap kebijakan program Mao yang membuat kelaparan besar di masyarakat China kala itu, dirinya menulis puisi tema liberal dan anti komunis untuk mengugah nurani rakyat china melawan rezim Mao!

Zhao akhirnya tertangkap pada Oktober 1960 dan ditahan tanpa pengadilan, walau diperlakukan buruk, jiwa besinya tak goyah selama dipenjara dia rajin menulis prosa dan puisi anti PKC hingga sampai sampai menggunakan jepit rambut sebagai pena dan darah sebagai tintanya!

Lin Zhao dieksekusi april 1968 dengan satu tembakan yang mengenai kepala, ibunya mengetahui eksekusi itu telah terjadi setelah pejabat PKC datang kerumahnya untuk memberitahu harus membayar tagihan peluru yang dilepaskan untuk merobohkan anaknya sendiri!

Beberapa tahun kemudian dimasa kepemerintahan Deng Xiaoping, rezim mengampuni Lin Zhao serta merehabilitasi namanya walau karya karyanya terus ditekan dichina hingga kini









Sedikit dari Saya tentang "Kisah Lin Zhao, Menggunakan Jepit Rambut Sebagai Pena Dan Darah Sebagai Tintanya Dalam Pembangkangan!" jika ada kesalahan maupun kekurangan dalam penulisan mohon dikoreksi, baik untuk Saya!

Kritik ke pemerintah memang wajib sebenarnya agar mereka bisa mengerti bahwa kebijakan kebijakan mereka kadang ada yang bikin rakyat menderita, namun pemerintah juga manusia yang kadang merasa terhina jika dikritik terlalu keras!

Makanya Gan, untuk kita, Saya dan semua kalau mengkritik kepada siapapun itu sebaiknya jangan terlalu frontal, bisa sangat berbahaya....idealis boleh, tapi mikir!

"narasi dan opini sendiri"



Tulisan Sendiri :

@amekachi

Sumber Tulisan dan Gambar :

1).
https://www.google.com/url?q=https:/...uOaOo1wGQjpsRc

2).
https://www.google.com/url?q=https:/...aElbN2UOAsqxTU