muqfaAvatar border
TS
muqfa
Mana yang Benar: Mencontoh atau Menyontoh?


Hasil tangkapan layar kata menyontoh dan mencontoh



Dalam kaidah bahasa Indonesia, penggunaan kata berimbuhan, khususnya menyangkut peluluhan fonem (huruf) pada kata dasar berawalan huruf k, s, t, dan p yang memperoleh imbuhan me- dan pe- cukup rumit dan memerlukan pemahaman yang baik. Hal ini dapat menyebabkan banyak orang merasa bingung dalam memahami kaidah bahasa Indonesia dan kurang tepat saat mempraktikkannya.

Banyak orang masih kesulitan dalam mengetahui kapan sebuah kata harus diubah menjadi bentuk pasif dengan menambahkan imbuhan "me-" atau "me-kan", atau kapan sebuah kata tidak dapat diubah menjadi bentuk pasif sama sekali. Hal ini dapat terlihat dari banyaknya kesalahan penggunaan kata yang ditemukan di media elektronik atau cetak, buku, film, dan fasilitas umum lainnya.

Kata-kata hanya bisa melebur ketika mendapat imbuhan "me-/me-kan" jika berawalan KSTP (baca: kesetip).

Kata kerja yang berawalan KSTP hanya dapat diubah menjadi bentuk pasif dengan menambahkan imbuhan "me-" atau "me-kan". Namun, perlu diingat bahwa tidak semua kata kerja berawalan KSTP dapat diubah menjadi bentuk pasif dengan cara tersebut. Terdapat beberapa kata kerja yang tidak dapat diubah menjadi bentuk pasif.

Contoh: kacau-mengacau, sedih-menyedihkan, tukar-menukar, pusing-memusingkan, dst.
"Contoh" tidak berawalan salah satu dari KSTP, karenanya tak melebur menjadi "menyontoh".


Hasil tangkapan layar kata contoh


Kata kerja "contoh" tidak berawalan KSTP sehingga tidak dapat diubah menjadi bentuk pasif dengan menambahkan imbuhan "me-/me-kan". Begitu juga dengan kata kerja seperti "kacau-mengacaukan", "sedih-menyedihkan", "tukar-menukar", "pusing-memusingkan" dan lain sebagainya. Namun, beberapa kata kerja dapat diubah bentuk pasif dengan menambahkan imbuhan "diper-" atau "di-"

Kasusnya sama dengan kata "cinta", mana yang benar?
- Kamu mencintaiku
- Kamu menyintaiku

Kata "cinta" merupakan kata kerja yang tidak berawalan KSTP, sehingga tidak dapat diubah menjadi bentuk pasif dengan menambahkan imbuhan "me-/me-kan" atau "ter-". Namun, kata kerja "cinta" dapat diubah menjadi bentuk pasif dengan menambahkan imbuhan "diper-/di-".

Jadi, bentuk yang benar untuk mengatakan "kamu mencintaiku" adalah "kamu mencintaiku" atau "aku dicintai olehmu".

Sedangkan "kamu menyintaiku" merupakan kalimat yang tidak tepat, karena tidak ada kata kerja "menyinta" dalam bahasa Indonesia.


Referensi tulisan: (KBBI) Online
.bei
sc5
cheria021
cheria021 dan 9 lainnya memberi reputasi
10
6.5K
23
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Komunitas Bahasa
Komunitas Bahasa
146Thread367Anggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.