Sumber Gambar

Sebuah ceramah harusnya membuat kita merasa lebih teduh dan belajar banyak mengenai moral dan agama. Kita diharapkan menjadi pribadi yang lebih baik dan berilmu setelah mendengar ceramah. Tapi sayangnya, tidak semua ceramah dapat memberi kita masukan positif.

Seperti yang terjadi pada Cak Nun atau yang bernama lengkap Emha Ainun Najib. Beliau baru-baru ini dibicarakan netizen setelah salah satu akun Twitter memposting video beliau yang sedang berceramah. Dalam video 58 detik itu, ceramahnya terasa mengandung hal negatif setelah ia membawa nama Jokowi hingga luhut.

Dalam ceramahnya ia berujar, “Karena Indonesia dikuasai oleh Firaun yang namanya Jokowi. Qorun yang namanya Anthony Salim dan 10 Naga. Terus Haman yang namanya Luhut.”


Sumber Gambar

Beliau mengibaratkan Jokowi sebagai Firaun. Setelah pernyataannya itu, Cak Nun sudah meminta maaf dan mengaku kesambet. Dan dari pihak keluarga Presiden Jokowi pun sudah tidak melanjutkan perkara ini. Ya baguslah buat Caknun.

Tapi yang menyita perhatian TS, Firaun yang mana? Kalau hanya menyebut Firaun, ada banyak Firaun. Sekilas info dari Wikipedia, Firaun atau Paraoh merupakan gelar raja yang umum digunakan oleh raja-raja di era Mesir Kuno. Kata ini sendiri sebenarnya baru digunakan pada era Kerajaan baru yaitu sekitar 1539–1292 SM.

Firaun sendiri dalam bahasa Mesir kuno berarti “rumah besar.” Firaun memiliki kewenangan tertinggi di tanah Mesir. Ia berhak membuat kebijakan sampai mengumpulkan pajak. Di samping itu, ia juga berkewajiban menjaga tanah Mesir dari segala macam ancaman yang datang membahayakan.


Sumber Gambar

Kerajaan Mesir sendiri berdiri pada 3150 SM sampai 31 SM. Ada ribuan Firaun dengan nama-nama yang berbeda. Karakteristiknya juga berbeda. Yang jahat ada, yang baik pun ada.

Mungkin yang membuat nama Firaun menjadi jelek adalah Firaun Khufu (2551 SM-2528 SM). Ia adalah sosok Firaun yang menjadi pelopor dibangunnya Piramida raksasa. Namun, dibalik pengerjaan itu ia mempekerjakan paksa banyak budak. Tapi dari kekejamannya itu, lahirlah sebuah mahakarya yang luar biasa.

Meski begitu, ada juga Firaun yang baik dan adil dengan rakyatnya. Ada Firaun perempuan Hatshepsut (1479 SM-1458 SM) yang bekerja sangat baik dalam mensejahterakan dan memberi kedamaian bagi para penduduknya.


Sumber Gambar

Lalu ada juga Firaun Senusret III atau Sesotris III (1878-1839 SM). Firaun ini dikenal karena melakukan reformasi yang membuat ekonomi rakyat Mesir kuno saat itu terasa lebih adil. Ia juga membuat pembangunan di Mesir menjadi merata dan maju dengan membuat 4 distrik Mesir Kuno.

Ada juga Firaun Tutankhamun atau Tutankathen (1333 SM - 1324 SM) yang disebut sebagai Firaun termuda. Ia diangkat menjadi Firaun di usia 10 tahun. Selain jadi yang termuda, Tutankhamun juga dikenal sebagai Firaun yang masa kekuasaannya terbilang paling sebentar.


Sumber Gambar

Ada lagi Firaun Psamtik III (526 SM-525 SM), yang terkenal sebagai Firaun pecinta kucing. Lalu jangan lupakan Ramses II (1279 SM-1213 SM) yang memiliki reputasi hebat di bidang militer. Bahkan Cleopatra yang katanya cantik jelita itu juga termasuk Firaun lho.

Ya, akan panjang jika membahas firaun-firaun yang pernah berkuasa.

Yang jelas, Firaun yang pernah memerintah di Mesir adalah sosok politikus yang cerdas. Mereka menjadikan Mesir sebagai salah satu peradaban maju di dunia pada zaman itu. Saat ini kita bisa temukan berbagai peninggalan mereka berupa piramida, patung hingga monument dengan konstruksi yang baik.

Jadi Firaun yang mana yang dimaksud Cak Nun?


Sumber Gambar

TS tidak mau asal komentar dan berpikir negatif. TS ingin mengajak kalian ber-positive thinking bahwa Firaun yang dimaksud Cak Nun itu Firaun Hatshepsut misalnya hehe. Belum tentu kan Firaun yang dimaksud itu Firaun yang jahat.

Enggaklah, ulama di negara kita kan mulutnya baik-baik dan selalu bicara yang bagus. Masa iya mengibaratkan presidennya dengan Firaun di kisah Nabi Musa. Tidak mungkin dong. Cak Nun kan sayang jokowi hehehe.

Tapi boong. (Maksudnya Firaun di kisah Nabi Musa suka bohong.)



Gimana gan, Firaun yang manakah yang dimaksud Cak Nun?

Sumber: Link Referensi 1, Link Referensi 2, Link Referensi 3
Tulisan dan Opini Pribadi