Pusing banget udah tiga bulan resign dari kerjaan sampai detik ini belum dapet kerja lagi. Malu kalo ketemu saudara dan tahu saya masih belum dapat kerjaan, tapi untungnya mereka terus menyemangati saya. Oh iya usia saya sekarang sudah 27 tahun. Pekerjaan saya sebelumnya hanya sebagai booth fotografer, bukan fotografer dokumentasi atau nikahan. Jadi cuma jaga booth foto seperti foto 360, matrix 180 & foto cetak.
Saya mencoba produktif dengan membeli course di Udem* tentang pemrograman javascript dengan tujuan melengkapi skill set saya di bagian front-end web developer karena saya sudah pernah mendalami hmtl & css. Fyi minat saya menjadi front end web developer hanya masih sebatas belajar, belum pernah saya terjun langsung mengerjakan proyek mengembangkan sebuah website.
![Pusing Saya, Bingung Harus Bagaimana]()
Saya pusing banget ketika ngambil course ini. Saya tahu kalau konsistensi menjadi kunci. Tapi bagaimana menjaga kekonsistenan itu kalau ditengah pembelajaran berlangsung tiba-tiba fokus saya hilang dan tiba-tiba memikirkan pekerjaan? Saya selalu berfikir di umur saya yang sudah 27 tahun ini saya sudah harus memiliki kemampuan untuk berdiri sendiri dengan kaki saya. Karena selama ini saya masih tinggal bersama orang tua dan nenek, serta mereka juga yang menghidupi saya selama ini.
Dititik ini saya hanya ingin mendapatkan pekerjaan dan minimal saya bisa membeli makan tiga kali sehari dari kantong saya sendiri, bukan lagi dari orang tua saya. Malu rasanya menjadi laki-laki di usia 27 tahun yang hanya menjadi pengangguran dan beban keluarga. Pusing sekali rasanya saya memikirkan ini, seperti sudah tidak ada jalan keluar.
Saya juga penyintas mental helth. Saya mengkonsumsi Depakote dan Serequel setiap hari. Saya mengkonsumsi itu sejak saya kuliah di tahun 2018 sampai detik ini. Awalnya saya juga tidak menerima keadaan itu. Gak mau minum obat itu, tapi orang tua tetap menasehati saya untuk tetap mengkonsumsi obat tersebut, dan saya nurut aja. Karena berkat obat itu saya juga bisa lebih tenang dan tidur dengan pola yayng bagus.
untuk informasi saya juga pernah berkuliah S1 dengan jurusan Teknologi Pendidikan di salah satu universitas negeri di Yogyakarta, dari tahun 2013 sampai tahun 2019. kenapa lama sekali? ya karena masalah mental saya. Saya juga pernah mengambil cuti selama satu semester atau enam bulan lamanya. Saya pria dan tahun ini menginjak usia 28 tahun.
Teman-teman boleh sekali memberikan masukan dan juga nasehat untuk saya, saya akan terima itu agar saya bisa memperbaiki kualitas hidup saya kedepannya.
Saya menulis tred ini di kaskus karena saya sudah tidak memiliki teman dekat lagi yang bisa memberikan waktunya untuk sekedar ngobrol dan membuat otak saya waras. Untuk menjaga 'kewarasan' yang saya miliki, saya menulis tulisan ini dan berharap ada secercah harapan yang bisa membuat saya bangkit lewat kaskus di komunitas heart to heart.
update:
Terimakasih semua agan dan sista yang telah memberikan nasehat untuk saya. Saya baca semuanya, saya baca pelan dan berkali-kali bahkan agar fikiran juga tenang. Semoga komenntar nasehat agan semua dibalas kebaikan oleh yang yang maha kuasa amin
Saya mencoba produktif dengan membeli course di Udem* tentang pemrograman javascript dengan tujuan melengkapi skill set saya di bagian front-end web developer karena saya sudah pernah mendalami hmtl & css. Fyi minat saya menjadi front end web developer hanya masih sebatas belajar, belum pernah saya terjun langsung mengerjakan proyek mengembangkan sebuah website.

Saya pusing banget ketika ngambil course ini. Saya tahu kalau konsistensi menjadi kunci. Tapi bagaimana menjaga kekonsistenan itu kalau ditengah pembelajaran berlangsung tiba-tiba fokus saya hilang dan tiba-tiba memikirkan pekerjaan? Saya selalu berfikir di umur saya yang sudah 27 tahun ini saya sudah harus memiliki kemampuan untuk berdiri sendiri dengan kaki saya. Karena selama ini saya masih tinggal bersama orang tua dan nenek, serta mereka juga yang menghidupi saya selama ini.
Dititik ini saya hanya ingin mendapatkan pekerjaan dan minimal saya bisa membeli makan tiga kali sehari dari kantong saya sendiri, bukan lagi dari orang tua saya. Malu rasanya menjadi laki-laki di usia 27 tahun yang hanya menjadi pengangguran dan beban keluarga. Pusing sekali rasanya saya memikirkan ini, seperti sudah tidak ada jalan keluar.
Saya juga penyintas mental helth. Saya mengkonsumsi Depakote dan Serequel setiap hari. Saya mengkonsumsi itu sejak saya kuliah di tahun 2018 sampai detik ini. Awalnya saya juga tidak menerima keadaan itu. Gak mau minum obat itu, tapi orang tua tetap menasehati saya untuk tetap mengkonsumsi obat tersebut, dan saya nurut aja. Karena berkat obat itu saya juga bisa lebih tenang dan tidur dengan pola yayng bagus.
untuk informasi saya juga pernah berkuliah S1 dengan jurusan Teknologi Pendidikan di salah satu universitas negeri di Yogyakarta, dari tahun 2013 sampai tahun 2019. kenapa lama sekali? ya karena masalah mental saya. Saya juga pernah mengambil cuti selama satu semester atau enam bulan lamanya. Saya pria dan tahun ini menginjak usia 28 tahun.
Teman-teman boleh sekali memberikan masukan dan juga nasehat untuk saya, saya akan terima itu agar saya bisa memperbaiki kualitas hidup saya kedepannya.
Saya menulis tred ini di kaskus karena saya sudah tidak memiliki teman dekat lagi yang bisa memberikan waktunya untuk sekedar ngobrol dan membuat otak saya waras. Untuk menjaga 'kewarasan' yang saya miliki, saya menulis tulisan ini dan berharap ada secercah harapan yang bisa membuat saya bangkit lewat kaskus di komunitas heart to heart.
update:
Terimakasih semua agan dan sista yang telah memberikan nasehat untuk saya. Saya baca semuanya, saya baca pelan dan berkali-kali bahkan agar fikiran juga tenang. Semoga komenntar nasehat agan semua dibalas kebaikan oleh yang yang maha kuasa amin