Proses memilih/seleksi sebelum membeli, termasuk dalam membeli sebuah perangkat seperti laptop sangatlah penting. Tentunya pengguna akan memilih yang terbaik dari kandidat-kandidat yang sudah diseleksinya, sesuai dengan kebutuhan (pemakaian) dan budget yang tersedia. Seringkali dalam proses memilih yang 'terbaik' dilakukan hanya sekedar mengadu atau membandingkan spek (spesifikasi teknis) antara tipe/brand satu dengan lainnya. Padahal, sangat mungkin (calon) pembeli melupakan salah satu faktor/bagian yang tak kalah pentingnya dalam penggunaannya kelak.

Mengapa kenyamanan itu penting?

Kenyamanan diartikan sebagai; perasaan enak atau senang, sebuah istilah yang berasal dari kata latin 'komoditas' (comodidad), umumnya mengacu pada hal yang diperlukan untuk membuat perasaan menjadi baik/menyenangkan. Sesuatu (dalam konteks ini, laptop) yang nyaman akan memberikan perasaan baik pada penggunanya, sehingga pengguna akan lebih betah menggunakannya, dan memberikan pengalaman penggunaan yang baik (yang secara tidak langsung bisa mempengaruhi kepada proses kerja, ataupun hasil dari pekerjaannya -terlebih bila bekerja dalam industri kreatif).



Kembali ke konteks, ketika memilih item dengan spesifikasi teknis terbaik, memang akan memberikan kenyamanan dalam penggunaan (kecepatan dalam proses, kelancaran, tidak tersendat atau lag, dan sebagainya). Namun, kenyamanan yang maksimal tidak hanya didapat dari faktor itu saja. Masih ada beberapa faktor lainnya, yang dapat memberikan kenyamanan penggunaan secara signifikan, diantaranya adalah :

1. Layar/display.

Pengguna laptop (dan juga PC) tentu akan menghabiskan waktu untuk memandangi layar secara intens. Layar yang nyaman akan membuat 'betah' dalam menggunakan, yang artinya tampilan yang nyaman akan membuat mata tidak cepat lelah, memberikan perasaan lebih baik dengan tampilan yang lebih sedap (enak) dipandang mata. Dalam hal ini, perhatikan beberapa hal berikut juga :

- Ukuran layar. Tiap kebutuhan penggunaan akan membutuhkan ukuran layar yang berbeda untuk kenyamanan yang maksimal. Misal, kebutuhan dalam kegiatan bekerja dengan spreadsheet mungkin akan berbeda dengan kebutuhan untuk menonton atau bermain game, dan seterusnya. Di samping hal ini, preferensi pribadi pun juga mempengaruhi dalam penentuan kenyamanan. Pastikan pemilihan ukuran sesuai dengan preferensi pengguna itu sendiri, bukan orang lain.

- Resolusi. Semakin tinggi belum tentu semakin baik, karena bisa saja semakin tinggi resolusi (dan semakin rapat pixelnya), akan membuat obyek semakin kecil (seperti tulisan/text) dan buat sebagian orang malah tidak nyaman. Format (rasio) layar juga akan mempengaruhi kenyamanan mata saat memandangnya. Pastikan resolusi yang dipilih sesuai dengan kenyamanan mata pengguna.

- Tipe layar. Ada beberapa tipe layar yang populer digunakan saat ini, seperti TN, IPS, OLED, dan semacamnya. Pada tipe layar yang digunakan juga biasanya terdapat perbedaan tingkat kontras, akurasi warna, dan sebagainya.

2. Keyboard & Touchpad (Mouse pada PC).

Keyboard & touchpad akan menjadi alat input utama dalam penggunaan laptop, yang akan menjadikan penghubung dan penerjemah antara pengguna dan laptop sebagai alat komputasi. Seperti halnya layar, keyboard dan touchpad akan intens digunakan dalam kegiatan menggunakan laptop, dan kenyamanannya akan menjadi kunci dalam 'kebetahan' pengguna dalam menggunakannya. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, diantaranya :

- Format & layout keyboard. Ada bermacam format, mulai dari full-sized keyboard dengan numpad, hingga yang 'compact'. Penempatan tuts karakternya pun ada yang berbeda-beda, biasanya mengikuti standar layout dari area/negara tertentu, atau pabrikan/brand tertentu. Salah satu contoh sederhana, penempatan tombol Fn dan Ctrl yang bisa berbeda-beda, dan kadang mengecoh pengguna yang telah terbiasa atas layout tertentu, ketika berpindah menggunakan layout lainnya. Pastikan format & layout keyboard yang disediakan sesuai dengan preferensi pribadi pengguna untuk kenyamanan penggunaan.

- Ukuran. Biasanya laptop dengan ukuran yang berbeda memiliki ukuran (fisik) keyboard dan touchpad yang berbeda. Ada tipe laptop yang memberikan area touchpad sangat luas, mungkin disukai oleh sebagian pengguna, namun bisa saja mengganggu bagi pengguna lain karena touchpad menjadi sering tidak sengaja tersentuh saat bekerje menggunaan keyboard.

- Sensitifitas. Antara pabrikan (brand/tipe) bisa memiliki sensitifitas keyboard & touchpad yang berbeda. Sensitifitas yang dimaksud seperti keempukan & kedalaman tombol ketika ditekan, tekstur dari material yang digunakan, hingga 'bunyi' yang dihasilkan. Hal-hal seperti ini tentu sangat subyektif penilaiannya, dan berbeda-beda antara pengguna satu dengan lainnya. Beberapa keyboard juga ada yang dilengkapi dengan backlit (cahaya yang dapat membantu ketika bekerja dalam kondisi cahaya yang kurang/redup).

3. Kapasitas baterai & berat.

Perlu diperhatikan, kapasitas baterai laptop juga berbeda-beda. Hal ini tentu berpengaruh kepada daya tahan pemakaian ketika mobile, dan juga berat/bobot laptop itu sendiri, mengingat material baterai cukup berat (lithium). Beberapa pengguna akan mementingkan bobot yang ringan untuk kenyamanannya, dan beberapa juga ada yang mengutamakan daya tahan, terlebih bila sering bekerja secara mobile.

4. Material & Model.

Pemilihan material & model biasanya akan berpengaruh terhadap 'kesan'/feel yang ditimbulkan. Material yang baik & mewah (seperti metal, atau carbon) akan membuat pengguna merasa lebih baik dan 'pede', selain memberi kekuatan/durabilitas yang lebih tinggi. Tekstur yang dihadirkan oleh material tersebut juga berdampak pada kenyamanan penggunaan saat bersentuhan. Begitu pula dengan model. Pengguna yang lebih muda biasanya lebih senang dan nyaman dengan model 'sangar', dihiasi banyak lampu yang 'keren' dan atraktif, sedangkan pengguna profesional banyak yang menyukai model yang simpel dan elegan. Hal ini akan berbeda-beda bagi kenyamanan setiap pengguna, oleh karenanya tidak bisa diabaikan begitu saja.



Sekarang, apabila hal-hal tersebut di atas sifatnya lebih subyektif, intangible, bagaimana cara mengukurnya? Tentunya berbeda dengan spesifikasi teknis kecepatan prosesor, jumlah core, kapasitas memori yang dapat diukur.

Salah satu cara yang paling efektif adalah dengan 'mencobanya langsung'. Mencoba langsung bisa dengan cara mendatangi toko yang menyediakan barang display untuk dicoba, atau dengan mencoba barang serupa yang dimiliki orang lain. Mencobanya harus dilakukan sendiri, dengan mengandalkan indera (penglihatan, pendengaran, sentuhan) yang dimiliki. Melihat review di web atau portal video mungkin membantu, namun tidak sepenuhnya dapat diandalkan, karena bisa saja preferensi dan penilaian yang melakukan review berbeda dengan kita.

Nah, begitulah ternyata tidak semuanya soal kekencangan pemakaian/kinerja kan? Hal-hal yang berhubungan dengan kenyamanan di atas kalau diabaikan bisa jadi malah membuat pengalaman berkomputer (menggunakan laptop) menjadi kurang menyenangkan. Bayangkan saja, bila memiliki mesin super kencang, namun tidak nyaman digunakan, pasti bagaimanapun jadi tidak betah menggunakannya karena tidak memberikan kesan yang bagus untuk penggunanya, dan akan berlaku juga sebaliknya.

Mulai sekarang, sebelum membeli laptop, pertimbangkan juga hal-hal di atas ya, jangan hanya sekedar spesifikasi yang berkaitan dengan kinerja saja, dan jangan lupa, mencoba langsung sebelum menjatuhkan pilihan untuk membeli itu penting, jadi jangan malas untuk mencoba daripada menyesal dikemudian hari. Semoga bermanfaat!