muqfaAvatar border
TS
muqfa
Asal Mula Istilah Boikot, Begini Faktanya


Boikot. Sumber: Di sini



Charles Boycott adalah seorang penjual kecap Inggris yang menjadi terkenal karena menjadi target dari tindakan boikot pertama yang tercatat dalam sejarah. Tindakan boikot tersebut terjadi pada tahun 1880 di Irlandia, setelah Boycott menolak untuk menurunkan harga jual kecap yang ia jual kepada petani-petani di sana. Petani-petani tersebut kemudian menolak untuk berdagang dengan Boycott dan menggalang dukungan dari masyarakat setempat untuk mengadakan boikot terhadapnya.

Kemudian, tindakan boikot tersebut dipopulerkan oleh seorang jurnalis Irlandia bernama James Redpath, yang memberitakan tentang kejadian tersebut dalam sebuah artikel di sebuah surat kabar. Artikel tersebut kemudian dibaca oleh seorang politikus Irlandia bernama Charles Stewart Parnell, yang kemudian memperkenalkan konsep boikot ke dalam gerakan nasionalis Irlandia untuk menentang penjajahan Inggris di Irlandia.

Gerakan boikot yang dipopulerkan oleh Parnell menjadi salah satu strategi yang efektif dalam upaya nasionalis Irlandia untuk memperoleh kemerdekaan dari Inggris. Gerakan ini mengajak masyarakat Irlandia untuk menolak untuk berdagang dengan perusahaan-perusahaan Inggris dan menggunakan produk-produk dari negara lain sebagai gantinya. Gerakan ini juga mengajak masyarakat Irlandia untuk menolak untuk bekerja untuk perusahaan-perusahaan Inggris dan menggunakan kekuatan ekonomi mereka untuk memaksa perusahaan-perusahaan tersebut untuk memenuhi tuntutan nasionalis Irlandia.

Gerakan boikot juga digunakan dalam konteks sosial dan politik di berbagai negara di seluruh dunia. Di Amerika Serikat, gerakan boikot telah digunakan untuk memperjuangkan hak-hak sipil bagi komunitas Afrika-Amerika. Gerakan boikot juga digunakan dalam upaya memperjuangkan hak-hak pekerja dan hak-hak lingkungan.

Selain itu, gerakan boikot juga sering digunakan dalam konteks ekonomi. Misalnya, perusahaan-perusahaan dapat mengadakan boikot terhadap suatu negara jika negara tersebut melakukan praktik-praktik yang dianggap tidak adil atau tidak etis. 

Gerakan boikot juga sering digunakan oleh organisasi internasional seperti PBB atau Uni Eropa untuk mengambil tindakan terhadap negara-negara yang melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan prinsip-prinsip internasional. Misalnya, PBB dapat mengadakan boikot terhadap suatu negara jika negara tersebut melakukan praktik-praktik yang merugikan hak-hak asasi manusia atau melakukan kekerasan terhadap penduduknya.

Namun, gerakan boikot juga dapat menimbulkan dampak negatif bagi pihak yang diikuti boikot. Misalnya, jika sebuah negara diboikot oleh negara lain, maka negara tersebut dapat mengalami kesulitan ekonomi dan mengurangi peluang kerja bagi penduduknya. Oleh karena itu, tindakan boikot harus dilakukan dengan hati-hati dan harus mempertimbangkan dampak yang mungkin terjadi bagi semua pihak yang terlibat.

Kata "boikot" kemudian menjadi populer dan digunakan secara luas untuk menggambarkan tindakan menolak untuk berdagang, berinteraksi, atau berkomunikasi dengan seseorang atau suatu kelompok dalam upaya untuk memaksa mereka untuk melakukan sesuatu atau berubah. Sekarang, istilah "boikot" sering digunakan dalam konteks politik, sosial, dan ekonomi untuk menggambarkan tindakan menolak untuk berpartisipasi dalam sesuatu yang dianggap tidak etis atau tidak sesuai dengan prinsip-prinsip yang diyakini oleh orang yang melakukan boikot.


Referensi tulisan: The Fact Site
screamo37
kancilplanet
muqfah
muqfah dan 15 lainnya memberi reputasi
16
6.1K
28
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.7KThread82.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.