Tikus di etalase makanan, membuat sebuah kedai di negeri Jiran Malaysia ditutup secara paksa oleh Kementerian Kesehatan Malaysia (KKM) selama 14 hari.

Keputusan tersebut diambil oleh Kementerian Kesehatan Malaysia sebagai tindak lanjut dari viralnya sebuah video yang menunjukkan seekor tikus masuk ke dalam etalase ayam goreng dari sebuah kedai yang berada di Pandan Indah, Kuala Lumpur.

Setelah diselidiki dan diidentifikasi secara langsung ke TKP oleh Divisi Keamanan dan Mutu Pangan KKM, diketahui bahwa kedai tersebut memang tidak memiliki standar kebersihan yang layak sehingga dicap gagal dalam pengendalian penyiapan makanan yang bersih dan aman sehingga keputusan untuk menutup paksa kedai selama 14 hari diambil untuk memberikan sanksi dan juga memberikan kesempatan untuk memperbaiki kualitas kebersihan kedai.

Kebersihan rumah makan, kedai, atau gerobak-gerobak street food memang sekiranya perlu untuk diperhatikan karena memang berkaitan dengan keamanan makanan bagi pencernaan orang-orang yang mengkonsumsi makanan yang dijajakan atau diperjualbelikan.

Kejadian penampakan tikus di etalase makanan ini bukan hanya kali pertama dan terjadi di Malaysia saja GanSis. Di Indonesia juga pernah viral beberapa kasus kejadian serupa dimana ditemui tikus berada di etalase warteg.

Dari banyaknya kasus kejadian yang seperti ini tentu sudah selayaknya dijadikan sebagai pelajaran bagi kita semua, terutama pemilik usaha makanan atau UMKM yang menyediakan makanan di etalase untuk memastikan kebersihan makanan.

Tikus adalah hewan pengerat yang menyebarkan virus dan penyakit, beberapa jenis virus seperti Hantavirus, HFRS, dan pes menjadi virus penyakit yang dibawa atau ditularkan oleh tikus sehingga keberadaan tikus perlu untuk dihindari.

Sebagai pelaku bisnis dan usaha makanan, menjaga kebersihan dan keamanan makanan yang diperjualbelikan tentu sudah menjadi kewajiban. Sebab saat ada sesuatu yang tidak diinginkan kepada seseorang membeli dan mengkonsumsi makanan yang dijual maka pemilik usahalah yang harus bertanggung jawab.

Menjaga kualitas dan kebersihan makanan tentu dapat dilakukan dengan memastikan tempat menyimpan makanan tertutup rapat dan terhindar dari jangkauan hewan-hewan seperti tikus, lalat, atau yang lainnya. Tidak luput tempat-tempat sampah juga harus rajin dibersihkan agar tidak mengeluarkan aroma tak sedap yang juga bisa mengganggu kenyamanan pelanggan.

Itulah GanSis sekilas tentang kejadian heboh di media sosial yang bisa dijadikan sebagai pelajaran berharga terkhusus bagi para pemilik usaha makanan atau pelaku UMKM.

Adanya kejadian ini bukan untuk mematikan usaha dari penyedia makanan cepat saji, melainkan menghimbau untuk yang lain agar lebih aware terhadap kebersihan demi keamanan dan kenyamanan.

Oke, mudah-mudahan thread ini bermanfaat dan ada pelajaran baik yang bisa Agan Sista ambil.