Menolak dengan Anggun #1

Gan n Sist, baru-baru ini senior ane hampir kena jebakan penipu mengatasnamakan PT Bank Permata. Sebagaimana viral kasus kurir kirim aplikasi resi paket, modus yang sama juga dilakukan dalam kasus ini, yakni penipu ngirimin senior ane itu link mencurigakan dan file dalam format Apk.

Senior ane bikin snap di IG nya, ceritain kalau dia hampir panik saat ditelpon nomor call center Permata Bank. Dia dikabarin kalau rekening kredit cc Permata Bank dia dibobol orang hingga puluhan juta. (Dia juga bikin thread di twitter BTW)

[URL=[twitter=m_khairil]1604155891061645312[/twitter]?t=4vzolkewPjXJ3fCyRhSmGQ&s=08][/URL]

Terus dia dikirimin link akses untuk blokir transaksi tersebut, juga diminta kode OTP, dll. Untungnya, dia dalam keadaan sadar.



UNTUNGNYA!

Dia model manusia yang kalau panik suka ngegas, akhirnya di tengah rasa panik itu (meski sebenarnya dia tau kalau itu penipuan), dia ngegas dong. Si penipu agak keok.



Senior ane tersebut minta disambungin ke supervisornya, karena dia merasa etika pelayanan call center tidak profesional.

.

Oleh supervisor, lalu dia diminta memasukkan kode OTP. Untungnya, dia masih curiga juga.

Akhirnya, keputusan terbaik yang ia lakukan: mematikan telepon dan segera menghubungi hotline resmi Permata Bank.

Brilliant!

Tapi tetap saja, si penipu masih terus berusaha telponin senior gue itu untuk membujuk rayu dia.



Dalam kasus ini, dia mau bilang ke kita semua kalau dapat telpon atau WA/SMS kayak model gini, jangan panik. Atur nafas dalam-dalam, dinginkan kepala, tolak dengan anggun. Hubungi hotline resmi di akun medsos mereka yang terverifikasi centang biru DI PROFIL SETELAH NAMA AKUN (BUKAN FOTO PROFILNYA), jangan yang lain!

Modus begini kalau menurut Gan Olan dari PT BCA, adalah salah satu bentuk Social Engineering. Penipu berusaha semaksimal mungkin buat ngeyakinin target/calon korban biar percaya sama info yang dia kasih. Info itu bisa berbentuk dua hal: (1) bahagia. Misalnya gan/sist menang hadiah, naik kredit tanpa angsuran, dll. Atau (2) sedih. Misalnya, gan/sist rekeningnya dibobol, kenaikan tarif transfer, dll.

Namun dalam kasus yang menimpa senior ane ini, ada unsur phisingnya juga karena ngirim link dan file aplikasi berisi malware. Kalau didownload atau diklik, udah lah tuh lenyap semuanya.

Kunci dari semua ini adalah satu: JANGAN PANIK!

Memang gampang banget diucapin, tapi agak susah dipraktekin. Apa lagi kalau korbannya ngeyel dan kurang literasi. Ampun deh!

Ketika gan n sist panik, maka si penipu makin bahagia. Tapi akan beda kalau model kepanikannya kayak senior ane itu, galak dan ngegas.

Mungkin gan n sist bisa alihkan kepanikan ketika dapat info yang sama, dengan menggali skill dasar gan n sist untuk bersikap galak dan ngegas, boleh lho kalau mau sambil ngumpat-ngumpatin penipu. Itu sebagai tanda penolakan anggun ala kita ke para tukang tipu digital dalam bentuk apapun, kalau: "Sorry ya, lu salah target!".

Itu berlaku buat jenis penipuan apapun, salurkan energi ngegas dan ngumpatmu di sana! Jangan sampai penipu lebih galak dari kamu!

Sekian~