• Beranda
  • ...
  • Militer
  • F-86 Avon Sabre Kini Jadi Koleksi Baru Museum PETA di Kota Blitar

si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
F-86 Avon Sabre Kini Jadi Koleksi Baru Museum PETA di Kota Blitar
Quote:


Beberapa waktu yang lalu kota Blitar sempat dihebohkan dengan aksi perampokan di rumah dinas Walikota Blitar gan, tapi kali ini penulis tidak akan membahas kasus perampokan yang viral itu. Dan masih dari Blitar, ada kabar baik untuk para pecinta dunia militer di kota tersebut, khususnya bagi Agan yang berdomisili di Blitar dan sekitarnya. Pasalnya pada hari Kamis (15/12/2022), TNI AU telah menyelesaikan proses pemasangan monumen pesawat F-86 Avon Sabre di museum PETA. Bagi Agan pecandu militer sekarang sudah bisa melihat jet tempur TNI AU era Orde Baru tersebut di museum PETA.

Mengutip artikel resmi di website TNI AU, proses pemasangan monumen pesawat F-86 dilakukan oleh Tim dari Lanud Abdulrachman Saleh dan Skatek 022  di bawah pimpinan Kasi Sarban Lanud Abd Saleh Mayor Tek Rio Saputra, S.T. Pada proses pemasangan monumen pesawat juga dihadiri Kepala Dinas Pariwisata Kota Blitar Edi Wasono, S.Sos., M.M., yang berharap dengan kedatangan F-86 Avon Sabre  bisa menambah daya tarik masyarakat untuk mengunjungi  Museum PETA di kota Blitar.

Masih dari artikel yang sama, F-86 tiba di Blitar pada hari Sabtu (10/12/2022), pesawat dengan kode TS-8609 itu dikirim dari Lanud Abdulrachman Saleh di kota Malang. Pesawat kemudian mulai dirakit dan dipasang ke monumen pada hari Selasa (13/12/2022). Selain di Blitar, Agan juga bisa melihat sosok F-86 di Museum Dirgantara Mandala di Yogyakarta.

Quote:


Sekilas tentang F-86 Avon Sabre TNI AU, pesawat ini tiba sekitar awal tahun 1973, yang merupakan hibah dari Australia. Karena tumbangnya Partai Komunis Indonesia, otomatis pesawat tempur buatan Uni Soviet yang dipakai TNI AU seperti MiG-21 dan MiG-15 harus disingkirkan. Dan tentu penggantinya adalah pesawat tempur buatan Blok Barat.

Mlalui program Garuda Bangkit, TNI AU mendapat hibah F-86 dari Australia, F-86 yang diterima TNI AU juga dibuat oleh perusahaan asli Australia yang bernama Commonwealth Aircraft Corporation, pesawat produksi Australia ini kemudian diberi nama F-86 Avon Sabre. Total Australia memproduksi 112 unit F-86, di mana 23 unit dihibahkan ke Indonesia. Pada 1973, TNI AU menerima 18 unit F-86 Avon Sabre dari Australia dan datang dalam dua gelombang. Sementara pada 1976, TNI AU menerima 5 unit F-86 Avon Sabre dari Malaysia. Uniknya Malaysia sendiri mendapat hibah F-86 dari Australia, dan mereka kemudian menghibahkannya ke Indonesia.

Pesawat ini juga turut bersinar di Perang Korea dan mendapat julukan "MiG Killer" dengan rekor kill792 pesawat MiG-­15 dalam 900 kali pertempuran udara dan hanya kehilangan 78 unit. Sampai tahun 1980 total ada 11.786 F-86 Sabre yang berhasil diproudksi. Jumlah ini merupkan hasil produksi dari tiga pabrikan yakni Nort American di AS, Commonwealth Aircraft Corporation di Australia (112 unit) serta Kanada memproduksi 1813 unit yang diberi nama CL-13 Sabre.

Quote:


Pada masanya, F-86 Avon Sabre bertugas di Sakdron Udara 14 Lanud Iswahjudi, pesawat ini menggantikan peran MiG-21 yang mulai dikandangkan pada tahun 1966, sebagian MiG-21 TNI AU juga telah dikirim ke Amerika untuk dipelajarai kemampuannya. Ada cerita yang menyebut jika Indonesia harus memberikan MiG-21 ke AS dan menghentikan operasional pesawat bomber Tu-16 untuk mendapatkan Avon Sabre. F-86 Avon Sabre TNI AU akhirnya dikandangkan setelah pesawat dengan kode registrasi TS-8620 jatuh dan menewaskan pi­lotnya, yaitu Mayor Pnb Budiardjo Soerono pada 30 Oktober 1980.

Kejadian ini mengakhiri kiprah Sabre di Indonesia, di mana sebelumnya pesawat juga sempat menjadi bagian dari tim aerobatik Spirit-78 TNI AU. Sebelum kecelakaan tersebut, Mayor Pnb Budiardjo sempat memimpin tim aerobatik TNI AU dengan menampilkan atraksi memukau pada perayaan hari ABRI tanggal 5 Oktober 1980 di Jagorawi. Setelah pensiun, F-86 Avon Sabre dimuseumkan, sementara sebagian pesawat dijual ke perusahaan swasta asal AS bernama Aero Trader, yang memenangkan tender pembelian pesawat F-86 pada tahun 1989.

Pesawat ini sangat laris pada masanya gan, bahkan saking larisnya banyak negara yang hanya kebagian pesawat bekas pakainya saja. Beberapa negara yang dapat pesawat bekas itu adalah Malaysia (hibah dari Australia), Indonesia (hibah dari Australia dan Malaysia), Venezuela (hibah dari Argentina dan Jerman) Arab Saudi dan Portugal (hibah dari Norwegia) Bangla­desh (hibah Pakistan) dan Tunisia (hibah dari Amerika).


-------------------




Referensi Tulisan: TNI AU& Garuda Militer
Sumber Foto: TNI AU
mancitybest
eyefirst2
4l3x4ndr4
4l3x4ndr4 dan 13 lainnya memberi reputasi
14
3.2K
17
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Militer
Militer
icon
20KThread6.8KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.