Ini sedikit menarik, maksudnya kita sekarang hidup di antara sekian banyak manusia di sekitar kita, tentunya dengan semakin banyak populasi yang ada, akan semakin banyak kebutuhan dan juga akses-akses vital yang dibutuhkan manusia.


Populasi manusia saat ini diperkirakan mencapai 8 miliar. Jumlah ini meningkat dari 6,7 miliar pada tahun 2010. Jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah hingga mencapai 9 miliar pada tahun 2037. Fakta lainnya adalah bahwa populasi terbesar manusia adalah tinggal di 7 negara, yaitu: Cina, India, AS, Indonesia, Pakistan, Nigeria, dan Brasil.




Populasi manusia telah meningkat secara signifikan selama beberapa abad terakhir. Peningkatan ini disebabkan oleh perbaikan dalam teknologi medis, penurunan tingkat kematian anak-anak, dan peningkatan tingkat kelahiran. Meskipun populasi manusia terus meningkat, pertumbuhan ini telah melambat sejak tahun 1974. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya tingkat pendidikan dan kesadaran akan kontrol kelahiran.

Populasi manusia saat ini juga dipengaruhi oleh migrasi. Migrasi internasional telah menyebabkan banyak orang berpindah dari negara-negara berkembang ke negara-negara maju. Hal ini telah menyebabkan banyak perubahan dalam struktur demografi di banyak negara.

Kenaikan populasi manusia memiliki dampak positif dan negatif. Pada satu sisi, pertumbuhan populasi dapat meningkatkan produktivitas dan pendapatan di negara-negara berkembang. Namun, pada sisi lain, pertumbuhan populasi juga dapat memperburuk masalah lingkungan dan meningkatkan risiko kekurangan sumber daya. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa pertumbuhan populasi manusia dikelola dengan bijak.

Kebijakan pemerintah di seluruh dunia telah berusaha untuk mengurangi pertumbuhan populasi dengan meningkatkan kesadaran akan kontrol kelahiran dan meningkatkan tingkat pendidikan. Namun, masih ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk mengendalikan pertumbuhan populasi manusia.

Kesimpulannya, populasi manusia saat ini diperkirakan mencapai 8 miliar. Meskipun pertumbuhan ini telah melambat sejak tahun 1970, masih ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk mengendalikan pertumbuhan populasi manusia.

Mengutip tulisan dari Jennifer Sciubba, sarjana Wilson Center dan penulis 8 Billion and Counting, dalam Axios.com,
"Abad lalu adalah salah satu pertumbuhan populasi eksponensial," . Dia juga mengatakan, bahwa di abad ini lebih ditandai dengan adanya tren demografi yang berbeda. "Kita melihat jurang yang lebar dalam kelahiran, kematian, dan bahkan migrasi di seluruh dunia."

Sciubba menjelaskan bahwa pertumbuhan populasi eksponensial yang terjadi di abad lalu telah berubah menjadi pertumbuhan yang lebih lambat di abad ini. Dia mengatakan bahwa di beberapa negara, seperti Jepang dan beberapa negara Eropa, tingkat kelahiran telah menurun secara drastis. Di sisi lain, di beberapa negara lain, seperti India dan Afrika, tingkat kelahiran masih tinggi. Dia juga mencatat bahwa migrasi internasional telah meningkat secara signifikan di abad ini.

Sciubba mengatakan bahwa kombinasi faktor ini telah membawa perubahan yang signifikan dalam tingkat pertumbuhan populasi global. Dia mengatakan bahwa meskipun populasi dunia masih terus bertambah, pertumbuhannya tidak lagi eksponensial seperti di abad lalu. Dia menambahkan bahwa kombinasi faktor ini telah membawa perubahan yang signifikan dalam struktur demografi dunia, dengan lebih banyak orang tua yang hidup lebih lama dan lebih banyak anak-anak yang lahir.

Kesimpulannya, abad ini telah mengalami perubahan signifikan dalam tingkat pertumbuhan populasi global. Pertumbuhan eksponensial yang terjadi di abad lalu telah berubah menjadi pertumbuhan yang lebih lambat di abad ini. Ini disebabkan oleh penurunan tingkat kelahiran di beberapa negara, peningkatan migrasi internasional, dan perubahan struktur demografi dunia.

Referensi tulisan: Axios.com


Kita generasi jumlah ke berapa ya?