Elon Musk akhirnya beli Twitter!
Pada 14 April kemarin, Elon mengumumkan di muka umum bahwa dirinya mau membeli Twitter, yang pada akhirnya terbitlah kesepakatan senilai $44 miliar untuk membeli layanan media sosial tersebut. Musk pada akhirnya menjadi pemilik Twitter setelah melalui bulan-bulan penuh omong kosong, tuntutan hukum, penghinaan verbal, bahkan nyaris kalah dalam persidangan.
Berdasarkan pesan yang dikirimkan oleh Elon Musk dan Jack Dorsey, terlihat keduanya tertarik untuk mendorong potensi yang seharusnya dapat dilakukan di Twitter, tapi belum bisa karena keterbatasan yang ada. Nah, hal ini menimbulkan pertanyaan, apakah Twitter akan dibuat menjadi platform desentralisasi oleh Elon? Atau ia akan membuat hal lain pada akhirnya?
Coindesk menyatakan bahwa desentralisasi Twitter, dengan rancangan serta metode yang tepat, akan perlahan tapi pasti mengubah hubungan atau interkoneksi yang ada antara pengguna dan platform. Pada platform terdesentralisasi manapun, pengguna memiliki hak untuk menyetujui aplikasi dan koneksi mana saja yang dapat melihat akun mereka dari berbagai interface platform. Hal ini tentu meningkatkan keamanan bagi para pengguna media sosial.
Apakah ada solusi teknologi dan perusahaan yang sudah membuat media komunikasi yang terdesentralisasi?
Entah apakah ini adalah salah satu tanda bahwa Twitter akhirnya akan terdesentralisasi, Elon Musk pernah mengatakan bahwa ia ingin menjadikan Twitter sebagai platform bagi para penggunanya supaya mereka dapat mengungkapkan pemikiran dan aspirasi mereka sebagai bagian dari freedom speech. Oleh karena itu, mendesentralisasikan Twitter ini secara signifikan meningkatkan kemungkinan akan hal itu.
Salah satu contoh media sosial terdesentralisasi adalah Protokol Ylide. Ylide dibangun tanpa blockchain dan hanya fokus pada smart contract. Ide di balik protokol ini adalah menjadi penyedia media komunikasi yang aman dengan menggunakan Web3 yang menawarkan solusi open source bagi komunikasi cross-chain antar wallet.
Protokol media komunikasi lain yang dibangun di Web3 yaitu Qamon, sebuah layanan email yang dibangun di atas blockchain layer-1. Qamon menyediakan enkripsi end-to-end yang tidak dapat diretas. Biaya transaksinya yang sangat murah membuat Qamon menjadi salah satu solusi untuk komunikasi antar wallet. Kalian dapat saling mengirim pesan, menyelesaikan masalah bisnis, juga mengirim berbagai konten tanpa perlu takut hal tersebut akan bocor maupun diretas.
Selain dua media yang sudah disebutkan di atas, ada contoh messenger terdesentralisasi lain yang sudah ada saat ini, yaitu TrueConf dan Matrix. TrueConf adalah protokol jaringan tertutup yang dapat digunakan saat offline dan dapat dengan mudah menyesuaikan kebutuhan orang-orang dalam platformnya. Platform ini juga menyediakan fitur video konferensi hingga 1.000 peserta, corporate chat, integrasi dengan sistem ruang meeting dan sebagainya. Sementara itu, Matrix dibangun pada tahun 2014 sebagai protokol open source yang terdesentralisasi yang dapat digunakan untuk mengirim pesan antar pengguna secara real-time dengan enkripsi end-to-end. Beberapa fitur lain di Matrix adalah panggilan suara/video dan juga pembuatan bot.
Dari semua hal di atas, apakah kalian setuju dengan media sosial yang terdesentralisasi? Menurut kalian apa yang akan terjadi jika di masa depan semua hal akan didesentralisasi? Selain itu, beberapa layanan komunikasi yang terdesentralisasi sudah ada di internet. Apa kalian pernah mencoba salah satunya? Dan bagaimana kalian menjaga privasi kalian di internet? Apakah kalian memerlukan tips tentang cara melindungi data kalian? Komen pendapat kalian di bawah!
Pada 14 April kemarin, Elon mengumumkan di muka umum bahwa dirinya mau membeli Twitter, yang pada akhirnya terbitlah kesepakatan senilai $44 miliar untuk membeli layanan media sosial tersebut. Musk pada akhirnya menjadi pemilik Twitter setelah melalui bulan-bulan penuh omong kosong, tuntutan hukum, penghinaan verbal, bahkan nyaris kalah dalam persidangan.
Berdasarkan pesan yang dikirimkan oleh Elon Musk dan Jack Dorsey, terlihat keduanya tertarik untuk mendorong potensi yang seharusnya dapat dilakukan di Twitter, tapi belum bisa karena keterbatasan yang ada. Nah, hal ini menimbulkan pertanyaan, apakah Twitter akan dibuat menjadi platform desentralisasi oleh Elon? Atau ia akan membuat hal lain pada akhirnya?
Coindesk menyatakan bahwa desentralisasi Twitter, dengan rancangan serta metode yang tepat, akan perlahan tapi pasti mengubah hubungan atau interkoneksi yang ada antara pengguna dan platform. Pada platform terdesentralisasi manapun, pengguna memiliki hak untuk menyetujui aplikasi dan koneksi mana saja yang dapat melihat akun mereka dari berbagai interface platform. Hal ini tentu meningkatkan keamanan bagi para pengguna media sosial.
Apakah ada solusi teknologi dan perusahaan yang sudah membuat media komunikasi yang terdesentralisasi?
Entah apakah ini adalah salah satu tanda bahwa Twitter akhirnya akan terdesentralisasi, Elon Musk pernah mengatakan bahwa ia ingin menjadikan Twitter sebagai platform bagi para penggunanya supaya mereka dapat mengungkapkan pemikiran dan aspirasi mereka sebagai bagian dari freedom speech. Oleh karena itu, mendesentralisasikan Twitter ini secara signifikan meningkatkan kemungkinan akan hal itu.
Salah satu contoh media sosial terdesentralisasi adalah Protokol Ylide. Ylide dibangun tanpa blockchain dan hanya fokus pada smart contract. Ide di balik protokol ini adalah menjadi penyedia media komunikasi yang aman dengan menggunakan Web3 yang menawarkan solusi open source bagi komunikasi cross-chain antar wallet.
Protokol media komunikasi lain yang dibangun di Web3 yaitu Qamon, sebuah layanan email yang dibangun di atas blockchain layer-1. Qamon menyediakan enkripsi end-to-end yang tidak dapat diretas. Biaya transaksinya yang sangat murah membuat Qamon menjadi salah satu solusi untuk komunikasi antar wallet. Kalian dapat saling mengirim pesan, menyelesaikan masalah bisnis, juga mengirim berbagai konten tanpa perlu takut hal tersebut akan bocor maupun diretas.
Selain dua media yang sudah disebutkan di atas, ada contoh messenger terdesentralisasi lain yang sudah ada saat ini, yaitu TrueConf dan Matrix. TrueConf adalah protokol jaringan tertutup yang dapat digunakan saat offline dan dapat dengan mudah menyesuaikan kebutuhan orang-orang dalam platformnya. Platform ini juga menyediakan fitur video konferensi hingga 1.000 peserta, corporate chat, integrasi dengan sistem ruang meeting dan sebagainya. Sementara itu, Matrix dibangun pada tahun 2014 sebagai protokol open source yang terdesentralisasi yang dapat digunakan untuk mengirim pesan antar pengguna secara real-time dengan enkripsi end-to-end. Beberapa fitur lain di Matrix adalah panggilan suara/video dan juga pembuatan bot.
Dari semua hal di atas, apakah kalian setuju dengan media sosial yang terdesentralisasi? Menurut kalian apa yang akan terjadi jika di masa depan semua hal akan didesentralisasi? Selain itu, beberapa layanan komunikasi yang terdesentralisasi sudah ada di internet. Apa kalian pernah mencoba salah satunya? Dan bagaimana kalian menjaga privasi kalian di internet? Apakah kalian memerlukan tips tentang cara melindungi data kalian? Komen pendapat kalian di bawah!
