Pada bulan Maret 2023 mendatang Turki punya dua agenda penting, yakni peluncuran prototype pertama jet tempur generasi kelima TF-X serta penerbangan perdana jet latih Hurjet. Jika tidak ada perubahan jadwal, maka kedua acara itu akan dilakukan pada tanggal yang sama, yakni 18 Maret 2023.

Pada thread kali ini penulis akan sedikit membahas tentang Hurjet, yang merupakan jet latih buatan Turki. Dan sama seperti TF-X, pesawat ini juga dibuat oleh Turkish Aerospace Industries. Hurjet merupakan akronim dari Hurkus Jet.Hurkus sendiri punya arti burung yang terbang bebas, jet ini punya nama panggilan Free Bird dalam bahasa inggris.

Proyek pengembangan Hurjet diusulkan pada Agustus 2011 dan resmi dimulai pada September 2017, proyek ini bertujuan untuk menciptakan jet latih baru untuk menggantikan jet latih T-38 Talon buatan Northrop yang sudah menua. Total Turki memiliki 70 unit T-38 Talon. Pada tahun 2014, pemerintah Turki kemudian memberikan kontrak produksi sebanyak 40 unit Hurjet kepada Turkish Aerospace Industries.

Sementara sebelum pandemi, jadwal penerbangan Hurjet sebenarnya dilakukan tahun ini. Tapi kemudian penerbangan perdana pesawat ditunda sampai tahun depan, dengan jadwal yang ditetapkan adalah 18 Maret 2023. Untuk penyerahan pesawat produksi pertama ke Angkatan Udara Turki akan dilakukan pada 2025. Berita itu dikonfirmasi oleh General Manager Turkish Aerospace Industries Prof. Dr. Temel Kotil dalam sebuah pernyataan di hadapan media Turki.



Hurjet sendiri akan dibuat dalam dua versi, yang pertama adalah versi latih lanjut (Advanced Jet Trainer) serta versi serang ringan (Light Attack Aircraft). Untuk versi latih lanjut akan digunakan sebagai pesawat latih bagi pilot Angkatan Udara Turki sebagai transisi sebelum menerbangkan jet tempur TF-X atau F-16. Sementara versi serang ringan akan digunakan untuk misi Close Air Support (CAS), yang untuk saat ini diperankan oleh F-16.

Versi serang ringan dari Hurjet mampu membawa muatan senjata maksimal 3 ton. Berbagai jenis senjata buatan lokal bisa dibotong pada dua cantelan senjata di bawah sayap, misal bom pintar MK-81 dan MK-82 buatan Teber, rudal anti tank L-UMTAS buatan Roketsan, serta sebuah rudal anti pesawat di ujung sayap.

Mengenai spesifikasinya, Hurjet punya panjang 13 m; rentang sayap 9,8 m, dan tinggi 4,2 m. Untuk mesin memakai sebuah mesin F404-GE-102 afterburning turbofan, berdaya 79 kN buatan General Electric. Mesin ini juga sudah digunakan oleh jet latih lain termasuk T-50 Golden Eagle dan T-7 Red Hawk.




Sementara untuk kemampuannya, Hurjet digambarkan bisa digeber sampai kecepatan maksimum Mach 1,4. Hurjet visa terbang hingga ketinggian maksimum 13.700 m; serta punya daya jelajah maksimal 2.592 km.

Untuk kokpit Hurjet akan mengadopsi layar tunggal berukuran besar yang dikenal sebagai multifunction integrated modular (OMIM), melalui layar ini pilot dapat melihat tampilan kondisi pesawat, peta digital, dan fitur multi fungsi lainnya. Awalnya mock up Hurjet tampil dengan warna loreng matrix abu-abu, tapi dalam acara Farnborough International Airshow 2022 di Inggris, Hurjet telah dibalut warna merah seperti warna bendera Turki. Warna merah ini juga menggambarkan keberanian industri pertahanan Turki untuk berinovasi dan mandiri.









Referensi Tulisan: Airspace Review& yenisafak.com
Sumber Foto: sudah tertera di atas