• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Cianjur Tengah Berduka, Sekelompok Orang Copot Label Gereja Di Tenda Bantuan

albyabby91Avatar border
TS
albyabby91
Cianjur Tengah Berduka, Sekelompok Orang Copot Label Gereja Di Tenda Bantuan
Cianjur Tengah Berduka, Sekelompok Orang Copot Label Gereja Di Tenda Bantuan

Masyarakat Cianjur pada khususnya dan Indonesia pada umumnya sedang berduka. Gempa berkekuatan magnitudo 5.6 dengan kedalaman 10 KM telah meluluh lantahkan bangunan, rumah dan fasilitas umum. Banyak kerugian yang terjadi akibat bencana alam ini. Kerugian tidak hanya berupa korban jiwa dan harta, tetapi juga trauma psikologis yang dialami oleh warga yang selamat.

Di tengah suasana duka itu, ada sebuah kejadian yang bikin geleng-geleng kepala terjadi. Sekelompok Ormas yang entah dari mana asalnya melakukan aksi sepihak mencopoti label yang melekat pada tenda yang digunakan untuk tempat berlindung di lokasi pengungsian warga yang terdampak bencana tersebut. Sontak hal tersebut memicu kontroversi.

Sebuah video pendek yang menunjukkan aksi pencopotan label pada tenda tersebut tiba-tiba saja menjadi viral dan memicu banyak tanggapan. Label dimaksud adalah label sebuah organisasi kemanusiaan berbasis gereja yang bertuliskan "Tim Aksi Kasih Gereja Reformed Injili Indonesia" yang ikut memberikan sumbangan berupa tenda untuk digunakan para korban gempa Cianjur. Tagar 'gereja' kemudian menjadi trending di media sosial twitter dan dibanjiri berbagai macam komentar dan reaksi dari netizen.

Menyikapi kontroversi diatas setidaknya ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.

Pertama, bantuan kemanusiaan adalah wujud dari kepedulian sosial dari setiap orang terhadap orang atau masyarakat lainnya yang terkena musibah atau sedang ditimpa kemalangan. Kepedulian itu tentu saja berangkat dari rasa solidaritas dan empati yang kuat. Betapa kita juga sebagai sesama warga bangsa memiliki tanggungjawab untuk meringkankan beban saudara-saudara kita yang sedang berduka akibat terkena musibah. Jelas tindakan itu adalah tindakan spontan. Tidak harus banyak pertimbangan kalau ingin membantu orang. Apalagi jika pertimbangan itu soal SARA.

Kedua, menyambung soal yang pertama bahwa bantuan kemanusiaan sejatinya dilakukan dengan tulus tanpa embel-embel menonjolkan komunitas atau label agama tertentu. Jelas itu sangatlah tidak elok dan kesannya bantuan yang kita berikan adalah bentuk pencitraan untuk mendapat imej tertentu dari masyarakat atau publik. Seyogianya segala bantuan yang kita berikan cukuplah hanya kita dan orang yang dibantu yang tau. Bukankah ada ungkapan "jika tangan kanan memberi, tangan kiri tidak boleh tahu". Itu ungkapan yang sangat baik untuk diterapkan saat kita ingin membantu orang lain dengan tulus.

Ketiga, tindakan sekelompok oknum dari ormas tertentu yang melakukan pencopotan label tersebut tidak dapat dibenarkan. Di satu sisi, mereka tidak menerima ada embel-embel agama di tenda bantuan itu. Namun di sisi lain mereka tetap menggunakan tenda-tenda tersebut. Apalagi pencopotan terhadap label tersebut tanpa sepengetahuan dari pemilik. Itu tindakan yang munafik dan tidak punya etika.

Apapun kontroversinya, cobalah untuk tidak melakukan hal-hal tidak senonoh. Seharusnya kita bahu membahu membantu para korban gempa dengan segenap tenaga, materi dan pikiran dengan ikhlas. Para korban sedang mengalami trauma dan duka yang mendalam. Jangan tambah lagi kesulitan mereka dengan memperkeruh suasana dan menimbulkan kontroversi.

Menurut pendapat saya sih seperti itu. Kalau agan dan sista bagaimana nih menyikapi hal ini?

Sumber :

Ulasan pribadi diolah dari berbagai referensi

?s=20&t=0fM8G0_uk3odnF69Kr9k-w

https://www.google.com/amp/s/www.cnn...pa-cianjur/amp
bukan.bomat
marwangroove920
tumiskecap
tumiskecap dan 22 lainnya memberi reputasi
21
8.7K
215
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.