albyabby91
TS
albyabby91
ARAK BALI, TRADISI MINUM TUAK, DAN MABUK YANG BERTANGGUNGJAWAB
Arak Bali, Tradisi Minum Tuak Dan Mabuk Yang Bertanggungjawab

Saya dibesarkan di daerah bebas minum tuak sampai mabuk. Di daerah kami, tuak biasa disebut kameko. Ada juga dari nira aren yang disebut konau. Jarak antara satu lapak tuak dengan lapak yang lain hanya hitungan meter. Bahkan di depan rumah masa kecilku terdapat sebuah lapak yang tergolong favorit. Hanya dipisahkan ruas jalan desa. Para penikmat tuak di lapak itu berdatangan dari desa-desa lain. Sangat ramai. Terutama pada Sabtu malam atau malam Minggu.

Aku terbiasa dengar ocehan mereka. Pada sore hari menjelang malam masih candaan ringan. Saling sindir atas "kontrol polisi rumah" terhadap mereka. (Polisi rumah adalah istilah para lelaki kampung untuk istri yang mendominasi suami mereka). Semacam sindiran keras bagi para suami-suami takut istri. Sampai pada tahap ini mereka masih dapat saling serang. Tak ada yang perlu tersinggung.

Sebagai selingan mereka juga melantunkan lagu-lagu syahdu. Diiringi petikan gitar berstyle slowpop yang melankolis. Mereka membagi suara tenor bahkan soprano. Melengking menembus malam seakan menyentuh dinding langit. Harmonisasi suara yang sangat merdu. Sering saya tertidur, meringkuk di bawah tikar pandan, dihanyutkan suara yang mendayu-dayu itu.

Sampai kemudian terbangun diganggu suara sumbang. Nada-nada yang bergema di udara menjadi serak. Dengan syair bernarasi satir. Ada yang tersinggung kemudian marah. Mereka saling lempar tuduhan atas suguhan yang diterima saat perhelatan adat. Tak terima disuguhi "kompobulu" (potongan kecil daging) dari bagian yang tidak seharusnya diperuntukkan baginya. Suatu sikap yang dianggap menista.

Tapi tak ada yang rese. Narasi dibantah dengan narasi. Argumentasi melawan argumentasi. Meski nadanya sekeras hempas debur ombak, tapi tak berujung saling tombak. Beda pendapat selalu diselesaikan dengan kompromi. Paling tidak sepakat untuk tidak sepakat. Waktu tak cukup semalam saja untuk berdebat, bukan?

Dengan sempoyongan mereka pulang. Anehnya tak ada yang keliru bayar. Dalam hal hitung-hitungan uang mereka masih dapat akurat. Hanya tenaga yang mulai terkuras, melayang-layang seperti bayi umur kurang setahun yang belajar jalan. Jangan pernah coba ulurkan tangan bantu mereka. Jika kesandung tiang penyangga pintu, mereka bukannya memaklumi ketaksadaran mereka karena mabok. Bahkan pemilik lapak akan ditegor nampak sebijak para pertapa. "Kenapa pintu ini cepat sekali digeser?" Dalihnya seakan tak berdosa.

Apakah ada perkelahian? Sesekali pernah juga. Tapi tak sampai menimbulkan keonaran. Mabuk mereka sangat khas. Cukup untuk diri sendiri saja. Bukan untuk tawuran apalagi melampiaskan amarah. Mabuk yang bertanggungjawab.

Kini tradisi ini masih tetap dipertahankan. Bedanya, para pemabuk bukan lagi dari golongan tua. Kebanyakan tongkat estafetnya sudah diserahkan pada generasi dibawahnya. Mereka yang lebih muda dan lebih berenerjik.

Berkaitan dengan tuak, baru-baru ini arak Bali dijadikan sebagai salah satu Warisan Dunia Tak Benda oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI. Tak tanggung-tanggung bahkan minuman ini sudah legal dipasarkan di Bali dan dijadikan minuman suguhan bagi para tamu dan wisatawan di Bali. Arak Bali juga dijadikan sebagai salah satu suvenir bagi perhelatan G20 yang diselenggarakan di Bali baru-baru ini.

Meskipun sebagian besar wilayah di Indonesia melarang peredaran miras dan bahkan mengeluarkan aturan yang tegas mengenai itu, namun tidak bisa dipungkiri bahwa miras apalagi yang tradisional adalah warisan tradisi nenek moyang yang tidak akan punah termakan zaman. Sekali lagi, mengkonsumsi arak, tuak, kameko, konau dan sejenisnya boleh-boleh saja. Asal tidak menimbulkan keonaran dan seperti di daerah saya, mabuk harus bertanggungjawab.

Bagaimana menurut agan dan sista, adakah cerita tentang miras di daerah kalian?

Sumber :
Ulasan pribadi
https://www.google.com/amp/s/news.de...a-takbenda/amp
drkhntr3ssMUF0REVERtumiskecap
tumiskecap dan 30 lainnya memberi reputasi
31
7.8K
172
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Cooking & Resto Guide
Cooking & Resto Guide
icon
8.8KThread11.8KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.