ih.sulAvatar border
TS
ih.sul
Kuliah vs Langsung Kerja, Kelebihan dan Kekurangannya


Banyak yang bilang kuliah itu nggak penting. Banyak juga yang bilang sarjana belum tentu dapat kerja. Tentunya orang-orang yang susah payah kuliah tak terima dikatai seperti itu, mereka pun membalas: sarjana aja nganggur, apalagi tamatan sma?

Perdebatan kuliah vs langsung kerja mungkin merupakan sebuah topik yang tak akan selesai sampai kiamat, sama seperti bubur diaduk vs bubur nggak diaduk. Kedua belah pihak punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing, tapi pasti ada titik temu yang bisa kita sepakati bersama.



Dari sudut biru alias tim #LangsungKerja, mereka meyakini bahwa pengalaman di lapangan jauh lebih efektif dibandingkan teori di perkuliahan. Ini memang benar, saya sendiri merasa apa yang saya dapat saat KKN jauh lebih banyak dibanding teori saat kuliah. Banyak orang tidak melanjut kuliah karena tak memiliki biaya sehingga mau tak mau harus langsung bekerja. Mereka bekerja, mengumpulkan modal, membangun usaha, lalu merekrut para sarjana sebagai pegawainya. Kira-kira begitulah pembelaan tim #LangsungKerja.

Namun tim #Kuliah tidak mau menerima fakta itu mentah-mentah. Orang-orang yang memilih kuliah punya waktu untuk mencari minta mereka dan membangun skill serta koneksi yang dibutuhkan. Lomba-lomba, ikatan alumni, dan tentunya orang-orang yang memiliki minat sama dengan mahasiswa tersebut. Mereka punya waktu 4 tahun untuk bersiap dan memulai usaha sendiri atau bahkan mencari kesempatan untuk pekerjaan bergaji tinggi.



Ada banyak sekali pekerjaan yang mensyaratkan ijasah sarjana sebagai kualifikasi penerimaan. Dengan lulus universitas seseorang bisa memiliki lebih banyak akses ke pekerjaan-pekerjaan yang mereka mau. Untuk seseorang yang tak mau ambil resiko, tentunya mendaftar menjadi PNS atau pegawai BUMN terdengar seperti godaan yang terlalu menarik.

Namun tim #LangsungKerja kembali mengkritisi hal tersebut. Buat apa kerja di bawah orang lain? Mending usaha sendiri. Kira-kira begitulah katanya. Well, yes, ada benarnya. Orang-orang yang memiliki usaha sendiri pasti merasa lebih puas karena itu adalah kerja keras mereka, jika sukses mereka juga bisa punya kekayaan melimpah yang tak mungkin dimiliki pegawai jujur. Ingat, “jika” sukses.



Menjadi sarjana juga bukan berarti tim #Kuliah tak bisa membuka usaha sendiri. Koneksi yang sudah didapat semasa kuliah jelas akan berguna dan ide-ide yang mungkin terpikirkan selama perkuliahan bisa dituangkan menjadi kegiatan usaha sehingga melahirkan usaha-usaha baru yang unik seperti GoJek.

Pada akhirnya kedua kubu akan terus saling serang satu sama lain. Saya sendiri merasa kuliah maupun tidak sebenarnya tak terlalu penting, yang paling penting adalah diri kita sendiri. Jika kita memang orang yang cerdas dan pekerja keras maka kuliah maupun tidak tak akan jadi masalah. Namun, bila Anda dari sananya memang malas kerja maka kuliah sampai S3 pun belum tentu bisa jadi sesuatu.



Satu hal lagi; kalau Anda bingung memutuskan kuliah atau langsung kerja maka saran saya lihatlah keadaan Anda sendiri. Kalau cita-cita Anda adalah membuka bengkel atau bisnis-bisnis semacam itu maka sebaiknya langsung bekerja, tetapi bila impian Anda lebih spesifik (seperti robot atau hukum) maka mau tak mau Anda harus kuliah untuk meraihnya. Sekali lagi semua kembali pada keinginan Anda sendiri.

Sekian dari saya mari bertemu di thread saya yang lainnya.
mamahku13
hansenraynaldhi
keenan09
keenan09 dan 21 lainnya memberi reputasi
22
4.7K
139
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.7KThread82.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.