cahayakhodam55Avatar border
TS
cahayakhodam55
Pengobatan Medis Dan Non Medis,Penerawangan,DLL
Buat Saudaraku yang mau konsul, kalau ingin dibantu, pertama-tama, hati Saudara harus disetel dulu ke “MODE ON IKHLAS”. Tanpa hati disetel ke “MODE ON IKHLAS”, bantuan kami kelak tidak akan ada gunanya alias percuma.
Menyimpan rasa tidak ikhlas itu ibarat menyimpan racun di dalam tubuh. Obat, suplemen, atau vitamin apapun yang dikonsumsi akan menjadi tawar dan tidak dapat berfungsi.

Saran kami, jangan konsul dulu jika masih menyimpan keraguan. Bila hati Saudara sudah memasuki “MODE ON IKHLAS”, silahkan hubungi kami.

Sebagai contoh, apabila Saudara menghadapi masalah rumah tangga atau percintaan, maka tetap mencoba ikhlas dengan ketentuan Allah SWT. Jodoh ada di tangan Allah SWT. Fokuslah dengan “MODE ON IKHLAS” seraya berdoa dengan tata cara keilmuan yang kami berikan.

Mari kita belajar pada kisah Nabi Ibrahim ‘alaihissalam. Tahukah apa yang menyebabkan kisah sang nabi happy ending? Karena hati beliau sudah disetel ke “MODE ON IKHLAS”. Meski kehilangan anaknya, Ismail, sudah di depan mata namun beliau tak ragu pada ketentuan Allah SWT.

Bayangkan apa yang terjadi andai pada saat itu Nabi Ibrahim tetep bersikukuh tidak mau mengikhlaskan Ismail, pasti akan lain jalan ceritanya.

Demikian juga Zulaikha. Ketika pada akhirnya dia mengikhlaskan hatinya untuk kehilangan Nabi Yusuf ‘alaihissalam, malah sang nabi yang berbalik mengharapkan cintanya.

Bagaimana agar hati berada pada “MODE ON IKHLAS”? Kami berikan tipsnya :

Yang terpenting, belajarlah dengan berkata “BIARLAH” untuk memulai sebuah rasa ikhlas. “BIARLAH” berarti “PASRAH”. Dan “PASRAH” dimaksud sesungguhnya adalah kita melakukan usaha semaksimal dan sebaik mungkin, sedangkan hasilnya itu terserah kepada Allah SWT. Mau dibuat sesuai dengan harapan kita atau tidak, itu terserah oleh-Nya. Itulah pasrah sesungguhnya. Yang terpenting kita semua sudah melakukan usaha sesuai dengan kemampuan kita.

Jadi ingat Saudaraku, peraturannya jika ingin dibantu, hati Saudara harus disetel ke “MODE ON IKHLAS” dulu. Jika sudah bisa melakukannya, maka bisa diteruskan ke tahap selanjutnya, yaitu bantuan dari kami (bisa berupa solusi, amalan, bahkan piranti hikmah jika diinginkan).

Jika Saudara masih belum bisa memasuki tahap Ikhlas, maka mohon maaf kami belum dapat membantu (kami tak dapat memberikan solusi, amalan, piranti hikmah).

Jika Saudara masih sulit juga untuk menyetel hati ke “MODE ON IKHLAS”, amalkan saja zikir ini 100 kali setiap malam sebelum tidur. Amalkan dengan hati yang khusyuk, yaitu mulut, hati dan pikiran menyatu.

Ini Zikirnya:

لاَ إِلَهَ إِلا اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ اْلمُلْكُ وَلَهُ اْلحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُل شَيْءٍ قَدِيْرٌ

La Ilaha Illallah Wahdahu La Syariikalah, Lahul Mulku Walahul Hamdu, Wahua ‘Ala Kulli Syai’in Qodiir

Artinya :

“Tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya, milik-Nya lah kerajaan (kekuasaan) dan pujian, dan Dia Maha Kuasa atas segala-galanya.”

Jika hati Saudara sudah berada pada “MODE ON IKHLAS”, silakan konsultasikan problem Saudara pada kami dengan cara mengirim Inbox.

Kisah-kisah yang bagus dan dapat dijadikan sebagai iktibar akan dimuat di Group untuk dishare.

Berikut ini adalah cerita singkat tentang ikhlas seorang istri. Semoga teman-teman dapat mengambil hikmahnya...

Sebutlah Bunga, adalah seorang istri yang kurang ikhlas suaminya kerja sebagai anak buah kapal (ABK). Setiap malam dia selalu dihantui ketakutan suaminya selingkuh atau jajan seperti banyak kisah tentang (ABK). Dia menginginkan suaminya berhenti bekerja sebagai ABK dan buka usaha di dekat rumah sehingga setiap hari bisa berduaan.

Saat konsultasi dengan saya, maka saya sarankan agar Bunga mengikhlaskan suaminya dalam mencari nafkah. Tanda sudah bisa ikhlas yaitu dia tidak lagi dihantui rasa was-was. Dan setiap suaminya menghubunginya via telepon, maka dia juga merasa gembira tanpa harus curiga. Setiap kali suaminya memberikan kabar untuk mengundur kepulangannya, dia tetap ikhlas dan tak pernah lagi berpikiran negatif.

Keikhlasan Bunga tentu mengundang rasa kagum sekaligus keanehan yang dirasakan suaminya. Istrinya yang pencemburu berubah menjadi pengertian dan bijaksana.

Akhirnya, malah sang suami yang curiga: jangan-jangan Bunga punya selingkuhan?

Tanpa diminta oleh Bunga, suaminya malah resign karena was-was istrinya punya selingkuhan pria idaman lain (PIL).

Dengan demikian harapan Bunga agar suaminya berhenti bekerja sebagai ABK dikabulkan Allah SWT. Ini berawal dari “MODE ON IKHLAS” yang berhasil diterapkan oleh Bunga.

Demikian kisah tentang ibu muda yang saya samarkan sebagai tokoh Bunga. Di awal pertemuan dia ingin memahari piranti IPTT. Tapi saya belum mengabulkannya, sebab suaminya masih dalam pelayaran, dan apabila jarak mereka berjauhan kurang efektif.

Akhirnya saya berikan sebuah amalan. Tapi syaratnya lumayan berat. Pada saat mengamalkan amalan tersebut, si ibu tidak boleh ada “RASA MELEKAT”, karena bila masih ada “RASA MELEKAT” pada saat mengamalkannya maka akan sia-sia. Energi ilmunya tidak akan memancar keluar.

“RASA MELEKAT” = Terlalu fokus memikirkan dan ingin membuktikan kapan bereaksinya suatu ilmu. Dalam kasus Bunga misalkan saja dia selalu bertanya-tanya kapan suaminya pulang, atau bahkan mendesak suami agar berhenti bekerja secepatnya.

Alhamdulillah, Bunga tidak melakukan itu lagi. Ia dapat mengendalikan “RASA MELEKAT” dan berusaha sekuatnya agar hatinya senantiasa berada pada “MODE ON IKHLAS”.

================

Seberat apapun problem kehidupan, jika ingin mengalami perbaikan, maka hal pertama yang harus dilakukan adalah Ikhlas dulu terhadap apa yang sudah terjadi.
via konsultasi bisa wa 0896 5251 5558 (Gratis)
rezz07
stevenadhi
stevenadhi dan rezz07 memberi reputasi
0
7.8K
445
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Supranatural
SupranaturalKASKUS Official
15.6KThread10.6KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.