Kamen Rider adalah salah satu tokusatsu Jepang yang paling terkenal, dirancang oleh Shotaro Ishinomori yang merupakan bapak legenda tokusatsu di Jepang bahkan dunia. Serial pertamanya berjudul "Kamen Rider" tayang pertama kali di Jepang pada 1971. Menceritakan seorang mahasiswa bernama Takeshi Hongo yang diculik dan dirubah menjadi cyborg lalu berubah menjadi Kamen Rider bermotif belalang.

Saat ini serial Kamen Rider masih terus berjalan. Serial Kamen Rider terbagi dalam beberapa era, yaitu era Showa (1971-1989), Heisei Phase 1 (2000-2009), Heisei Phase 2 (2010-2019) dan era Reiwa (2019-sekarang). Di era Showa, cerita yang dihadirkan templatenya selalu mirip namun terkesan dark.

Serial Kamen Rider sempat vakum semenjak berakhirnya Black RX. Barulah pada tahun 2000 Kamen Rider kembali dengan Kamen Rider Kuuga yang mempertahankan sebagian elemen Showa namun dengan pembaruan yang cukup fresh.

Nah, dari tahun ke tahun, Kamen Rider memang cukup berbeda dengan yang dulu. Berikut ini adalah perbedaannya.

Aspek Cerita


Kamen Rider era Showa ceritanya memakai template yang kecuali Amazon yaitu manusia yang diubah menjadi cyborg bermotif serangga dan melawan organisasi jahat. Di sisi lain, nuansa ceritanya lebih dark meskipun ditargetkan untuk anak-anak tapi masih cocok ditonton oleh para remaja seperti Black dan Black RX.

Era Heisei Phase 1 memberikan sentuhan baru yaitu tidak lagi manusia yang dijadikan cyborg melainkan digantikan dengan teknologi lain sampai dengan fantasi. Ceritanya juga lebih bervariasi. Heisei Phase 1 masih mempertahankan elemen Showa yaitu cerita yang agak berat. Kuuga, Agito, Ryuki, dan Faiz punya cerita yang masih berbobot.

Era Heisei Phase 2 ceritanya mulai bernuansa ringan dan benar-benar di tujukan bagi anak-anak dengan tingkat kekerasan yang rendah, serta jalinan cerita yang mudah dimengerti.

Sementara itu era seri di era Reiwa, ceritanya semakin ringan namun di sisi lain semakin kurang serius dan kurang bisa dinikmati oleh penonton dewasa.

Aspek Gimmick dan Henshin


Di era Showa, para Kamen Rider tidak banyak gimmick. Henshin hanya berupa gerakan sederhana tanpa alat-alat tidak jelas. Di era Showa, multi form baru diperkenalkan dalam Black RX yaitu RX Robo dan RX Bio serta penggunaan senjata untuk pertama kalinya yaitu berupa lightsaber. Di era Showa, para Rider juga lebih sering menunggangi motornya yang tidak banyak dimodifikasi dengan yang aneh-aneh.

Heisei Phase 1 ditambahkan beberapa gimmick seperti berupa alat untuk Henshin. Di era Heisei awal, henshin masih sederhana seperti di Kuuga dan Agito. Sejak Ryuki, alat Henshin dan peralatan lainnya diperkenalkan seperti kartu dan alat lainnya.



Di era Heisei Phase 2, gimmick semakin bertambah. Henshin semakin ribet dan tidak karuan sampai-sampai monsterpun lelah menunggu. Era Reiwa juga mirip-mirip. Intinya henshin-nya itu rame dan bahkan muncul suara-suara dan musik gaje.

Desain Rider


Desain Kamen Rider di era Showa tidak muluk-muluk, sederhana tapi keren. Di era Showa perubahan form atau kostum tidak ada kecuali pada Black RX yang menjadi pionir perubahan form yang sesuai skill.

Di awal Heisei phase 1 desain Rider masih terbilang keren dan tidak norak. Contohnya adalah Kuuga yang walaupun banyak form tapi semuanya tetap keren dan elegan. Begitu pun dengan Faiz yang walaupun sudah futuristik tapi tidak ramai dan warna-warni.

Di era Heisi Phase 2 sampai Reiwa desain Kamen Rider sampai motornya semakin aneh dan warna-warni. Peralatannya makin banyak.

Wajar sih kalau makin warna warni dan ribet, karena tujuannya adalah untuk menjual mainan karena memang targetnya adalah anak-anak.

Nah, gan. Ada perbedaan lainnya?

Referensi