Foto Profil Akun Medsos Menentukan Citra Kita
Foto dapat mempengaruhi cara orang berinteraksi dengan kita. Ini sudah sekian kali saya alami. Karena untuk beberapa hal saya perlu terhubung dengan guru-guru sekolah ponakan melalui Whatsapp, saya jadi perlu hati-hati menaruh foto diri. Harus se-safety mungkin pokoknya.
Kalau fotonya kelihatan terlalu muda, sulit meyakinkan mereka bahwa saya penyambung tugas orangtua Tasha (Ponakan teman saya) di sini. Mau seformal apa saya bertulis pesan, mereka pikir saya kakak dari ponakan saya tersebut yang diragukan bisa mengurus seorang anak. Sering pesan saya dibalas lamaaa sekali oleh gurunya karena mungkin dianggap sekadar "kakak-kakak". Dan itu rasanya kadang gak enak dan bikin insecure.
Sebaliknya, kalau saya pajang foto yang kelihatan mature, urusan apa-apa berkenaan dengan sekolah ponakan terasa lebih mudah. Termasuk urusan-urusan formal lainnya. Ini menunjukkan kalau orang kita lebih respect soal usia. Kalau bicara sama orang yang usianya diatas (tua maksudnya) biasanya bakalan cepat diladeni. Ini juga mungkin soal norma ketimuran kita.
Kalau tidak pakai foto justru itu lebih buruk lagi. Sah-sah saja orang menganggap kita penipu karena takut menampilkan foto sendiri. Dan dalam banyak kasus penipuan dia medsos sih memang ada yang begitu. Sengaja tidak menampilkan fotonya di profil akun medsosnya.
Begitulah lebih kurang isi curhatan teman pesbuk saya ketika bicara soal gimana citra dia tergantung pada foto profilnya.
Karena Itu saya menyarankan pilihlah foto terbaik kalian jika ingin mendapat sambutan positif. Hindari pemakaian filter berlapis-lapis atau make up yang menyamarkan lebih dari 70% wajah asli kita. Ini juga membuktikan bahwa orang Indonesia itu kebanyakannya masih lebih suka sama foto yang natural aja daripada harus dobel atau triple filter. Udah pakai filter IG, eh masih lagi di edit pakai filter bawaan Handphone. Alhasil, jadilah tepung terigu dengan sentuhan margarin tuh muka. Percayalah, kalian akan rasakan sendiri sisi positifnya.
Coba agan dan sista coba deh. Kalau selama ini agan dan sista merasa sulit berkomunikasi dengan orang baru dikenal, tidak ada salahnya agan dan sista coba tips ini. Mungkin dengan cara ini komunikasi atau hubungan gansis bersama orang baru tersebut bisa lebih baik. Selamat mencoba ya gansis !
Sumber :
Ulasan pribadi diolah dari curhatan teman
Foto dapat mempengaruhi cara orang berinteraksi dengan kita. Ini sudah sekian kali saya alami. Karena untuk beberapa hal saya perlu terhubung dengan guru-guru sekolah ponakan melalui Whatsapp, saya jadi perlu hati-hati menaruh foto diri. Harus se-safety mungkin pokoknya.
Kalau fotonya kelihatan terlalu muda, sulit meyakinkan mereka bahwa saya penyambung tugas orangtua Tasha (Ponakan teman saya) di sini. Mau seformal apa saya bertulis pesan, mereka pikir saya kakak dari ponakan saya tersebut yang diragukan bisa mengurus seorang anak. Sering pesan saya dibalas lamaaa sekali oleh gurunya karena mungkin dianggap sekadar "kakak-kakak". Dan itu rasanya kadang gak enak dan bikin insecure.
Sebaliknya, kalau saya pajang foto yang kelihatan mature, urusan apa-apa berkenaan dengan sekolah ponakan terasa lebih mudah. Termasuk urusan-urusan formal lainnya. Ini menunjukkan kalau orang kita lebih respect soal usia. Kalau bicara sama orang yang usianya diatas (tua maksudnya) biasanya bakalan cepat diladeni. Ini juga mungkin soal norma ketimuran kita.
Kalau tidak pakai foto justru itu lebih buruk lagi. Sah-sah saja orang menganggap kita penipu karena takut menampilkan foto sendiri. Dan dalam banyak kasus penipuan dia medsos sih memang ada yang begitu. Sengaja tidak menampilkan fotonya di profil akun medsosnya.
Begitulah lebih kurang isi curhatan teman pesbuk saya ketika bicara soal gimana citra dia tergantung pada foto profilnya.
Karena Itu saya menyarankan pilihlah foto terbaik kalian jika ingin mendapat sambutan positif. Hindari pemakaian filter berlapis-lapis atau make up yang menyamarkan lebih dari 70% wajah asli kita. Ini juga membuktikan bahwa orang Indonesia itu kebanyakannya masih lebih suka sama foto yang natural aja daripada harus dobel atau triple filter. Udah pakai filter IG, eh masih lagi di edit pakai filter bawaan Handphone. Alhasil, jadilah tepung terigu dengan sentuhan margarin tuh muka. Percayalah, kalian akan rasakan sendiri sisi positifnya.
Coba agan dan sista coba deh. Kalau selama ini agan dan sista merasa sulit berkomunikasi dengan orang baru dikenal, tidak ada salahnya agan dan sista coba tips ini. Mungkin dengan cara ini komunikasi atau hubungan gansis bersama orang baru tersebut bisa lebih baik. Selamat mencoba ya gansis !
Sumber :
Ulasan pribadi diolah dari curhatan teman
