• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Inilah Asal-Usul Orderan Fiktif, Anak 90-an dan 2000-an Pasti Pernah Melakukannya

malaikatrinduAvatar border
TS
malaikatrindu
Inilah Asal-Usul Orderan Fiktif, Anak 90-an dan 2000-an Pasti Pernah Melakukannya

instagram.com/@dramaojol.id




Selamat datang, para pecandu tulisan @malaikatrindu

Orderan fiktif merupakan sesuatu yang sangat merugikan. Di zaman seperti sekarang ini, yang paling banyak menimpanya adalah para ojek online. Apalagi kalau orderan fiktifnya adalah makanan dengan harga di antara kisaran ratusan bahkan jutaan rupiah. Tubuh pasti langsung merasa lemas. Bagaimana tidak, uang tersebut merupakan hasil jerit payah berhari-hari dari pagi sampai malam. Mirisnya lagi, para kreator yang kehabisan ide menggunakan orderan fiktif sebagai konten dan sukses ditonton jutaan orang.

Tapi, tahukah, GanSis, jika sebenarnya orderan fiktif sudah ada sejak beberapa puluh tahun lalu? Bahkan, sebelum teknologi maju seperti sekarang ini!


inforperbankan.com

Untuk anak-anak 90-an da 20-an atau yang di bawah itu, pasti banyak di antaranya yang sering menjahili para pedagang keliling. Kita akan berteriak memesan sesuatu dari kejauhan atau sekadar memanggil pedagangnya. Lalu, kabur dan bersembunyi di tempat yang aman. Sambil cengengesan, kita mengintip pedagang tersebut dengan wajah tanpa dosa. Apalagi kalau sudah lihat pedagangnya sudah membungkus pesanan fiktif kita dan berjalan keliling kebingungan siapa yang memesan.

Ane juga pernah, malah sering, ketika masih duduk di bangku Sekolah Dasar. Ketika itu, saat masih polos dan nakal-nakalnya, ane biasanya main di lapangan balai desa. Di sana banyak pedagang keliling seperti tukang mainan hingga jajanan anak kecil. Sebagai seorang @malaikatrinduyang memang terlahir dengan jiwa malaikat dan kebaikan, ane sebenarnya gak tega. Tapi, suadara dan teman ane yang sudah berhasrat sekali ingin berbuat kriminal sejak dini memaksa. Akhirnya, ane terpengaruh.

Orderan fiktif pertama yang pernah ane lakukan adalah memesan es doger. Ceritanya, siang-siang sehabis pulang sekolah, ane bareng teman-teman sesat itu tidak sengaja melihat Mamang pejual es doger. Teman ane yang paling sesat memberikan sebuah gagasan untuk melalukan orderan fiktif. Kami disuruh berteriak memesan es doger dan menyuruhnya menghampiri kami yang ada di balai desa. Mamang penjual itu merespon dan melakukan apa yang kami katakan. Teman paling sesat tadi menyuruh ane dan yang lain segera lari bersembunyi di balik gedung puskesmas. Sembari bersembunyi, kami menertawakan si Mamang yang tengah mencari nafkah itu.


Kompasiana.com

Selain itu, ane juga ingat sekali pernah membuat orderan fiktif ke pejual es kelapa muda, penjual baso goreng, penjual sampai sopir odong-odong. Sumpah, ane nyesel banget dan momen itu tidak terlupakan. Untungnya, para penjual itu masih ada sampai hari ini dan ane sempat meminta maaf ke beliau semua.

Bagaimana dengan, GanSis? Punya cerita juga, silakan post di kolon komentar! Kita bersama-sama mengenang masa kecil yang penuh kenakalan dan kenangan.

šŸ“– Baca Juga:

6 Foto Jadul Orang-orang Belanda di Borobudur Ini Tidak Sopan dan Bikin Emosi

---

šŸ“š Sumber:Opini Pribadi
Diubah oleh malaikatrindu 10-12-2019 15:34
AdelineNordica
sasanx
sebelahblog
sebelahblog dan 7 lainnya memberi reputasi
8
4.6K
42
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThreadā€¢81.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
Ā© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.