• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • [#MenolakLupa] Inilah Kasus Pembunuhan Akseyna, Mahasiswa UI yang Mati Tanpa Keadilan

serbaserbi.com
TS
serbaserbi.com
[#MenolakLupa] Inilah Kasus Pembunuhan Akseyna, Mahasiswa UI yang Mati Tanpa Keadilan
Halo Semua!

emoticon-Hai



Hari ini saya mau mengajak kalian semua untuk mengingat kembali kasus Akseyna Ahad Dori, mahasiswa jurusan biologi FMIPA UI yang ditemukan tewas di Danau Kenanga, Universitas Indonesia pada 26 Maret 2015 lalu. Meski sudah 7 tahun berlalu, kasus itu nggak pernah terungkap sampai hari ini. Kasusnya tenggelam, sama seperti kematian Akseyna.

So, begini kisahnya.

Penemuan dan Identifikasi Jasad



Pagi itu sekitar pukul 09:00 WIB, Roni, salah seorang mahasiswa Universitas Indonesia melihat sesuatu yang ganjil ketika melintas di pinggir Danau Kenangan. Setelah didekati, ternyata itu adalah jasad seseorang yang telah tewas mengambang. Sontak ia meminta bantuan sehingga pinggiran danau ramai oleh orang-orang yang penasaran.

Waktu itu nggak ada orang yang kenal dengan jasad tersebut karena nggak ditemukan identitas pengenal di tubuhnya. Hanya ada ransel berisi batu yang teronggok di dasar danau. Orang-orang pun berbisik-bisik, "Siapa nih yang bunuh diri di sini? Anak fakul mana nih?"

Jasad tersebut lalu dibawa oleh polisi ke RS Polri Kramatjati, Jaktim, untuk diidentifikasi. Di saat yang bersamaan, orang tua Akseyna yang sempat bingung mencari anaknya datang dari Jogja ke Jakarta dengan hati harap-harap cemas. Mereka datang untuk memastikan sebab khawatir, karena anak mereka hilang ketika geger penemuan mayat di danau UI, dan memang anak mereka adalah salah satu mahasiswa UI.

Benar saja! Jasad itu adalah Akseyna Ahad Dori, putra mereka yang nyatanya telah mati tenggelam di usia 19 tahun. Kata polisi, Akseyna sudah tewas selama dua hari sebelum akhirnya ditemukan bersamaan dengan tas berisi batu.

Diduga Bunuh Diri



Polisi sempat mengira bahwa Akseyna mati bunuh diri. Hal ini berdasarkan pengakuan 15 saksi lapangan serta keterangan Ibu Akseyna yang menyatakan; putranya sempat curhat karena nggak diizinkan ikut olimpiade ke tingkat yang lebih tinggi oleh kampus padahal dia udah menang olimpade nasional. Ditambah pula dengan ditemukannya surat bunuh diri di kamar kost Akseyna. Begini bunyi surat tersebut: "Will not return for eternity, please don't search my existence, my apologies for everything"lalu dibubuhi tanda tangan Akseyna.

Ternyata Dibunuh!



Namun motif ini akhirnya dibantah setelah Polres Metro Depok bersama Polda Metro Jaya dan Bareskrim Polri menyatakan kalau Akseyna dibunuh. Hal ini karena ditemukan beberapa kejanggalan dalam kematian Akseyna. Pertama, tim forensik menemukan luka lebam di tubuh Akseyna (bibir, telinga, dan wajah) plus luka di tumit. Saat itu, sepatu yang terakhir Akseyna pakai juga robek ditumitnya; memperkuat indikasi kalau Akseyna sempat diseret.

Akseyna diduga masih hidup ketika diseret masuk ke danau. Ia waktu itu hanya pingsan. Pernyataan ini diperkuat dengan ditemukannya pasir di paru-paru Akseyna. Dan biar nggak kabur atau takut Akseyna bangun setelah di lempar ke air, si pembunuh mengisi ransel Akseyna dengan batu.

Ditambah pula dengan fakta bahwa surat bunuh diri yang ditemukan di kamar kost Akseyna, bukanlah ditulis oleh dirinya. Melainkan oleh dua orang yang sampai saat ini belum teridentifikasi. Lagi pula sangat mustahil Akseyna yang tingginya 1,7 meter mau bunuh diri di danau sedalam 1,5 meter.

Penyelidikan yang Alot



Polisi bingung mencari tahu siapa dalang di balik peristiwa ini. Sebab TKP dan kamar kost Akseyna sudah tidak steril lagi. Tempat itu ramai dikunjungi orang-orang setelah tahu kabar Akseyna bunuh diri. Kamarnya pun juga sudah berantakan. Bahkan HP dan laptopnya sudah diutak-atik.

Ibu Akseyna sempat mengatakan jika di malam kematian putranya, ia sempat menelepon Akseyna dan diangkat oleh seseorang yang mengaku sebagai teman Akseyna. Saat itu terdengar banyak suara atau orang tersebut nggak cuma sendiri. Namun tetap saja polisi nggak bisa menemukan apa-apa karena HP tersebut sudah tidak steril.

Akun Twitter 'Hidup' Lagi setelah Akseyna Disemayamkan



Keluarga Akseyna sempat kaget melihat akun twitter anaknya hidup kembali setelah 3 bulan kematian Akseyna. Melalui akun tersebut, seseorang ngetwit kalau dia akan membalas kematian Akseyna. Namun setelah beberapa saat, twit tersebut dihapus dan akunnya tak bisa diakses.



Lalu dua tahun setelahnya akun tersebut juga hidup kembali. Kali ini si pemengang akun cuma ngetwit "Akuuu". Lagi-lagu keluarga Akseyna terkejut. Ia merasa bahwa orang di balik akun tersebut sedang berusaha mengolok-olok keluarganya.

Sayangnya si pemegang akun tersebut juga nggak berhasil diketahui sampai hari ini walau keluarga sudah melapor pada polisi.

Orang Tua Masih Berharap Kasusnya Tuntas



Hingga hari ini, setelah 7 tahun berlalu, kedua orang tua Akseyna masih berharap kasus anaknya terungkap. Ia ingin pembunuh anaknya diberi ganjaran atas perbuatannya. Namun, para polisi hanya memberi janji akan mengusut tuntas, tapi tetap tidak ada perkembangan. Mereka jadi takut bahwa kasus sang putra nggak akan terungkap selamanya sebab sebentar lagi kasus itu akan kadaluwarsa. Keduanya juga gencar meminta dukungan di media sosial, dan bahkan pada BEM UI juga.

***

Sedih banget, ya, Gengs orang tua Akseyna. Semoga kasusnya cepat terungkap, ya. Aamiin.

Sekian

Terima kasih udah mampir

Sumber:
1, 2, 3, 4, 5, 6





bociluratriandikadim881shotgunBlues
shotgunBlues dan 11 lainnya memberi reputasi
12
5.4K
73
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.4KThread81.3KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.