• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Killing Tree, Saksi Bisu Tragedi Berdarah Memakan Puluhan Ribu Orang di Kamboja

muyasyAvatar border
TS
muyasy
Killing Tree, Saksi Bisu Tragedi Berdarah Memakan Puluhan Ribu Orang di Kamboja



Pada setiap negara memiliki monumen atau tempat bersejarah yang masih dikenang sampai sekarang. Entah itu kisah yang mengharu biru mau pun kejadian tragis. Apalagi jika ada satu tempat atau benda yang ditinggalkan dari zaman dulu, maka, kenangan tersebut akan membekas pada ingatan lampau.

Tempat sejarah biasanya akan didatangi orang-orang yang ingin mengetahui bagaimana terbentuknya sejarah tersebut. Di situ, kita akan mengenal dan mengetahui dengan detail sejarah-sejarah yang ada sampai saat ini.

Sejarah yang kejam atau bahagia banyak pula cerita dibaliknya. Selain di Indonesia yang masih mengenang adanya tragedi G30S/PKI yang tidak bisa dilupakan. Tragedi tersebut memakan banyak korban. Sampai dijadikan film agar rakyat mengetahui bagaimana korban berguling satu demi satu karena PKI.

Kembali ke tempat sejarah lain yang dikenal dengan kekejamannya sendiri. Para korban dibantai sebangsa sendiri. Ribuan korban berjatuhan. Orang dewasa pria maupun wanita, anak-anak sampai bayi pun ikut dibunuh dengan perlakuan kejam.



Peristiwa tersebut ada di Kamboja. Kejadian tersebut selama pemerintahan periode 1975-1978. Di mana hari yang sangat mengerikan itu memakan korban yang tidak bersalah begitu banyak. Masalahnya hanya karena rezim Khmer Merah merasa iri pada kaum terpelajar yang lebih pintar dari mereka. Maka dari itu, rezim Khmer Merah murka dan membantai semua rakyat yang dibencinya sampai pada anak dan keturunannya hingga habis tak tersisa.

Mereka dibantai dengan cara tragis. Anak-anak maupun bayi yang tidak bersalah pun ikut menjadi korban. Khmer Merah membanting dan melemparkan atau menghantamkan anak dan bayi tersebut pada salah satu pohon yang sampai sekarang menjadi saksi bisu.



Pohon tersebut dinamakan dengan Killing Tree. Pohon yang kokoh dengan batangnya dikelilingi berbagai gelang warna-warni yang sengaja ditinggalkan oleh pelancong dengan cara menggantungnya di batang pohon Killing Tree. Mereka berbuat seperti itu untuk mendoakan para korban dari kejahatan Khmer Merah dan mereka juga berdoa agar tragedi ini tidak terulang kembali di masa depan.

Adanya tragedi zaman dulu sangat mengerikan. Zaman sekarang pun ada, tetapi ada undang-undang yang harus dipertanggung jawabkan. Siapa yang berbuat salah, maka penjara pun menunggunya.




Gresik, 03 November 2022
Sumber opini pribadi
Referensi : 1dan 2
cahyoacr
firdainayah
terbitcomyt
terbitcomyt dan 10 lainnya memberi reputasi
11
3.4K
63
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.7KThread82.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.