4574587568Avatar border
TS
4574587568
Gawat Mr Putin, Ekonomi Rusia Diramal 'Mati' di Musim Dingin


Jakarta, CNBC Indonesia - Mobilisasi militer Rusia secara parsial yang diumumkan Presiden Vladimir Putin pada September lalu diprediksi akan memperburuk perekonomian negara tersebut.
Direktur Centre for Post-Industrial Studies, Vladislav Inozemtsev, percaya bahwa mobilisasi tersebut akan berkontribusi pada kejatuhan keuangan Moskow di masa depan. Dalam tulisannya untuk The Insider, ekonom asal Rusia itu mengatakan dampak finansial dari mobilisasi jangka menengah akan jauh lebih besar daripada konsekuensi perang dengan Ukraina.

"Ekonomi Rusia akan mati pada musim dingin, saya menulis pada awal Maret. Sekarang saya pikir saya benar. Mobilisasi yang diumumkan pada 21 September adalah tonggak sejarah yang benar-benar membagi sejarah Rusia menjadi 'sebelum' dan 'sesudah'-sebuah peristiwa yang memulai hitungan mundur terakhir era Putin," tambahnya, dikutip Express, Kamis (27/10/2022). 


"Dan semua ini tidak memperhitungkan ... gelombang baru sanksi [Barat] yang tak terhindarkan yang akan diumumkan dalam waktu dekat. Kita berbicara tentang perpindahan Rusia yang jauh lebih radikal dari perkiraan dari pasar energi dan gelombang baru pembatasan pasokan [impor] penting untuk negara itu."
Pakar itu juga menjelaskan bagaimana daerah-daerah yang lebih miskin di Rusia akan sangat terpengaruh oleh mobilisasi. Ini akibat ribuan keluarga akan dibiarkan tanpa pendapatan, dan usaha menengah dan kecil lokal akan mati begitu saja.
"Orang-orang yang menghilang dari pasar tenaga kerja akan merugikan daerah-daerah yang lebih miskin ini, sementara orang-orang di kota-kota yang lebih kaya seperti Moskow ingin meninggalkan negara itu," tambahnya.

"Ini akan menjadi pukulan terkuat bagi perekonomian. Beberapa juta orang akan lebih memilih untuk berhenti dari pekerjaan mereka agar tidak [melayani] di ketentaraan. Sementara di kota-kota besar... hilangnya beberapa karyawan saja dapat menyebabkan kerusakan ekonomi yang tidak proporsional. Rusia adalah ekonomi kota-kota besar dan perusahaan."
Adapun, saat Putin mengumumkan mobilisasi militer parsial, ratusan ribu orang berusaha meninggalkan negara itu. Penerbangan ke negara-negara seperti Turki, Finlandia dan Georgia terjual habis dan negara-negara tetangga juga melihat lonjakan orang yang masuk dari Rusia melalui darat.
Pekan lalu, Bank Sentral Rusia juga memperingatkan bahwa mobilisasi dan eksodus berikutnya dari Rusia dapat membahayakan ekonomi Rusia. Dalam laporannya, bank mengatakan bahwa kurangnya orang di pasar tenaga kerja akan menahan aktivitas ekonomi secara keseluruhan dalam beberapa bulan mendatang.

Sementara itu, analis di Morning Consult, sebuah perusahaan intelijen keputusan global, mengatakan peristiwa tersebut tidak serta merta mendorong Rusia ke dalam resesi langsung, tetapi tantangan sudah pasti akan meningkat. 


sumber
Diubah oleh 4574587568 27-10-2022 07:42
0
366
5
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar Negeri
icon
78.9KThread10.6KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.