Merasa salah dan gagal dalam menjalankan hidup, sering mempersalahkan diri sendiri untuk segala hal yang telah terjadi entah sebenarnya itu atas kesalahan diri sendiri atau orang lain, tentu itu bisa dianggap wajar atau tidak wajar tergantung seberapa sering kondisi tersebut terjadi.

Mungkin saat seseorang merasa bersalah memang atas kesalahan diri sendiri yang jelas-jelas dilakukannya itu baik dan merupakan bentuk dari introspeksi diri, tetapi saat seseorang menyalahkan diri sendiri untuk semua hal yang terjadi bahkan bukan atas kesalahan diri sendiri maka sudah harus dipertanyakan kenapa kondisi tersebut dapat terjadi.

Ketika seseorang sudah berada pada tahap terlalu sering menyalahkan diri sendiri karena masalah yang dihadapi atau gagal dalam menjalankan sesuatu hal, maka ini sudah tidak bisa disebut sebagai sebuah hal yang wajar GanSis, apa lagi jika kemudian mendorong seseorang untuk menyakiti diri sendiri karena merasa benar-benar selalu salah.

Kemudian apakah menyalahkan diri sendiri ini merupakan bentuk dari gejala gangguan mental?
Mari kita ulas tentang apa nama dari gangguan mental terlalu sering menyalahkan diri sendiri.

Self blameatau Self blaming, merupakan sebuah kondisi emosi dimana seseorang terlalu sering menyalahkan diri sendiri secara berlebih-lebihan untuk segala masalah yang muncul di sekitar atau bahkan juga merasa diri paling bodoh dan merasa selalu menjadi manusia yang gagal dalam segala hal yang pernah dilakukan.

Self blaming sendiri juga dapat disebut sebagai gangguan mental atau gejala dari depresi GanSis, dan harus diwaspadai saat kondisi self blaming sudah membawa pada bahaya seperti ingin melukai diri sendiri atau self harm.

Kondisi self blaming ini dapat terjadi kepada seseorang tentunya juga bukan serta merta terjadi GanSis. Bisa disebabkan atas beberapa faktor mulai dari trauma mendapatkan pelecehan seksual di masa lalu, sering dipersalahkan oleh orang sekitar, pernah menyakiti orang dengan sangat parah sampai menimbulkan perasaan bersalah, atau kebiasaan mengkritik diri sendiri bahkan untuk hal-hal dan masalah kecil yang dialami.

Self blaming perlu diwaspadai sebelum menimbulkan atau memunculkan hasrat untuk menyakiti diri sendiri atau self harm GanSis, yaitu dengan merefleksi diri sendiri, sering melakukan diskusi dengan orang sekitar, membuat jurnal kebaikan yang dilakukan untuk melihat seberapa jauh telah berbuat baik, dan berusaha mencintai diri sendiri sebaik mungkin untuk lebih menghargai sebuah perjuangan telah menjadi manusia yang berusaha berbuat baik.

Berikut tadi GanSis sekilas tentang gangguan mental self blaming yang harus kalian waspadai karena dapat menjadi awal dari gangguan mental yang lebih parah seperti depresi dan self harm.

Ternyata kondisi terlalu sering menyalahkan diri sendiri tidak lebih baik dari selalu merasa benar, karena yang paling baik adalah menyadari kesalahan yang diperbuat dan memperbaikinya dalam porsi yang tepat dan tidak berlebih-lebihan.

Oke, mudah-mudahan thread ini bermanfaat dan Agan Sista bisa mengambil pelajaran baik untuk dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari.