Film Preman, yang pernah ikut ajang Festival Film Internasional Seattle pada 8 hingga 16 April 2021 yang lalu, kini bisa kamu saksikan di Prime Video. Tapi ini bukan sekuel sinetron preman pensiun ya, walau sama-sama berjudul preman tentu beda filmnya.

Film yang gw bisa bilang cukup keren, karya dari Randolph Zaini dengan pemeran seperti Khiva Iskak, Kiki Narendra, dan Muzakki Ramdhan. Ternyata cukup memukau walau berdurasi 90 menit, setidaknya ini langkah yang baik bagi film panjang di Indonesia.





Setidaknya film ini tayang di Prime Video, membuat lebih masuk akal dibandingkan harus tayang di bioskop karena film ini diproduksi bukan oleh PH yang gede, bahkan genrenya bukan yang mainstream agak susah untuk dapat tanggal tayang ditengah banyaknya jadwal film yang lain, maka tayang di Prime Video cukup make sense sih.

Walau gw bilang memang cukup sayang tidak ke layar lebar, karena sinematik eksperience film ini oke banget, Randolph Zaini memang suka membuat tema-tema yang cukup berat. Tapi ternyata lebih kompleks tidak hanya menampilkan kekerasan, tapi ada juga kebodohan yang disengaja dan itu jadi unsur komedi tersendiri.



Tokoh protagonisnya adalah Sandi seorang preman yang tuli, diperankan Khiva Iskak yang bergabung dengan sebuah organisasi preman yang cukup dikenal dengan nama Perkasa, tapi seragamnya berwarna orange tentu ini sentilan pada ormas yang ada di negara api.

Mungkin ini juga yang bikin Preman susah tayang di bioskop, bakal demo bersilit-silit nantinya. Kan repot sekarang beda sedikit demo, kekerasan hingga anarki diperlihatkan apalagi kalau sudah menyinggung ormas tertentu.



Perkasa ini diketuai oleh sosok bernama Guru (Kiki Narendra). Dan pekerjaannya memang sebagai guru di sekolah, namun ada kejadian dimana Pandu, putra Sandi yang masih kecil melihat kejadian pembunuhan yang dilakukan oleh Guru.

Disini akhirnya kisah Sandi dimulai untuk menyelamatkan Pandu dari bahaya, dengan mengkhianati gengnya, mengkhianati Guru. Tentu, dia jadi buronan anggota Perkasa.





Dan film ini juga banyak menyindir beragam profesi yang ada di dunia nyata, vibesnya sendiri bisa dibilang mirip Kungfu Hustle. Namun actionnya bisa dibilang brutal sekali, namun kreatifitas dari Randolph Zaini menyamarkan kekerasan di film ini.

Menurut gw film ini cukup menghibur untuk di tonton, untuk skor 8,5/10 setidaknya bagi yang tak suka film horror dan ingin genre yang beda bisa terobati di film ini.



Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, bila ada kritik silahkan disampaikan dan semoga thread ini bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. Ane c4punk pamit undur diri, See u next thread.





"Nikmati Membaca Dengan Santuy"


Tulisan : c4punk@2022
referensi : 1
Pic : google