Untuk memperingati hari Ibu, kali ini aku menuliskan kisahku tentang kenangan terindahku bersama Ibu.
Jika membahas tentang Ibu, ga akan pernah lekang oleh waktu. Karena kasih sayangnya yang Beliau berikan pada buah hatinya, selalu menjadi kekuatan buat kita untuk berdiri tegap.

Begitu banyak kenangan yang kita lalui, baik suka maupun duka. Tapi kali ini aku akan menuliskan kenangan terindah bersama Ibuku, untuk memperingati hari Ibu.
Kenangan yang sangat spesial dari kenangan-kenangan indahku bersama Beliau yang lainnya. Yaitu pada saat aku hamil anak pertama yang masih menginjak usia kandungan 2 bulan.

Saat itu aku masih tinggal di Jakarta bersama suami. Kita berdua masih awam bagaimana menangani kehamilan calon anak pertama kita. Aku yang terus-terusan mual dan tidak mau makan, sudah seperti mayat hidup, pucat dan lemas. Akhirnya suami telfon Ibuku, menceritakan tentang kondisiku.


Foto Ibu bersama cucu-cucunya

Ibu, tanpa berfikir panjang lagi, langsung berangkat ke Jakarta. Karena mendadak, tidak sempat pesan tiket untuk bus malam, Ibu tetap nekat berangkat ke Jakarta dengan naik bus seadanya, walaupun harus berpindah bus berulang kali. Dan tepat di tengah malam, sekitar pukul 01.00 malam, Ibu tiba di rumah kontrakan kami.

Aku dan suami terkejut. Ibu yang usianya sudah tidak muda lagi, nekat berangkat ke Jakarta sendirian, tanpa memberi kabar terlebih dahulu. Tau-tau udah gedor pintu rumah kontrakan.
"Bu, kok ke sini sendirian? Kok nekat? Gimana kalau terjadi apa-apa?" Tanyaku
"InsyAllah ibu baik-baik aja, yang penting kamu, yang penting nyampe sini, dan liat anakku."

Sontak aja aku menangis, kasih sayang Beliau sungguh luar biasa. Demi untuk melihat anaknya, dia rela harus melakukan perjalanan jauh dari Kota Malang ke Jakarta, sendirian.
Suamiku pun menyuruh Ibu untuk segera beristirahat, setelah Beliau menyantap makanannya.

Keesokan harinya, tanpa lelah, Ibu memboyongku ke Kota Malang untuk sementara waktu, sampai aku mampu untuk makan dan kondisiku kembali stabil. Bagiku itulah kenangan terindah yang telah Ibu berikan padaku, kenangan yang mampu membuatku untuk selalu berterima kasih padanya.


Ibu bersamaku dan Putra-Putriku

Jika aku diberi waktu satu hari penuh bersama Ibu, aku akan memanjakan Ibuku. Apa yang dia inginkan, InsyAllah aku penuhi. Tapi aku tau, Ibuku hanya ingin berangkat Umroh bersama Putra-Putrinya, menantunya, dan cucu-cucunya. Itu yang Beliau inginkan, yang belum bisa kami penuhi, hingga saat ini. Dan aku berharap, Tuhan bisa mengambulkan impian Ibuku untuk Umroh dengan keluarga kecilnya.

Aku sadar, dengan ungkapan rasa cinta dan kasihku pada Beliau, belum cukup untuk menebus semua cinta dan kasih Beliau kepadaku. Ibu, kupersembahkan surat ungkapan cinta dan kasihku padamu...




Puisi kupersembahkan untuk Ibu

Ku ucapkan selamat hari Ibu untuk Ibu di seluruh dunia...
HAPPY MOTHER DAY...

Terimakasih
TAZQI12