ih.sul
TS
ih.sul
Nauru, Negara Kaya yang Melarat Karena Boros


Hemat pangkal kaya, boros pangkal miskin. Tampaknya peribahasa itu sudah amat sering kita dengar. Bahkan saat Sd kalimat itu mungkin dipajang di ruangan kelas Anda. Secara garis besar kalimat itu memang merupakan sebuah petuah bijak bagi mereka yang ingin sukses. Berhemat dengan pengeluaran, jangan membuang uang untuk hal yang tidak penting, dan seperti itu.

Sudah ada banyak kasus seseorang jatuh miskin karena perilaku boros, dan bukan hanya orang, bahkan satu negara pun bisa jatuh miskin karena perilaku boros.

Terkisahlah sebuah negara yang terletak jauh di Pasifik Tengah. Negara bernama Nauru ini merupakan negara terkecil nomor tiga di dunia yang terletak begitu terisolasi di tengah lautan. Tetangga terdekatnya adalah Pulau Banaba di Kiribati, itu pun terletak sekitar 186 kilometer ke timur.



Letaknya memang terisolasi lautan, tetapi karena posisinya strategis sebagai tempat migrasi burung, Nauru mendapatkan kekayaan yang amat luar biasa dalam bentuk fosfat (fosfat terbuat dari kotoran burung). Fosfat adalah senyawa yang amat bernutrisi bagi tulang dan gigi sekaligus sebagai pupuk maupun peledak sehingga permintaan dari seluruh dunia mengalir deras.

Kekayaan alam ini pun akhirnya menjadikan Nauru kaya raya. Negara yang hanya seluas 21 km persegi dan penduduk kurang dari sepuluh ribu ini mendapat siraman uang dari seluruh dunia demi fosfat yang mereka punya. Terlalu banyak uang, terlalu sedikit penduduk, akhirnya pemerintah pun membagikan semua uang itu agar para penduduk bisa bersenang-senang.

Sekolah, rumah sakit, dan segala macam fasilitas menjadi gratis. Meski jalan beraspal mereka terbatas, para penduduk membeli banyak mobil dengan uang yang mereka dapat dari pemerintah. Mereka berhenti bekerja, menyewa tenaga kerja asing, dan bersantai seharian. Makan makanan lezat, minum sepuasnya, dan menikmati seluruh kenikmatan dunia sebagai negara paling kaya di dunia.



Namun, itu adalah cerita pada abad ke-20. Sama seperti Venezuela yang kehabisan minyak, Nauru pun kehabisan fosfat di tanah mereka dan itu artinya satu-satunya sumber pemasukan mereka akhirnya menghilang. Apa lagi yang bisa mereka lakukan?

Karena dimanjakan oleh kekayaan, setiap harinya warga Nauru hanya hidup dengan makan dan tidur saja, mereka sudah lupa caranya bekerja karena semua pekerjaan dilakukan oleh tenaga kerja asing. Setelah mereka kehabisan uang maka para pekerja pun pergi dan yang tersisa hanyalah penduduk Nauru yang obesitas akibat kemalasan mereka.



Warga Nauru kaya secara instan dan miskin secara instan pula. Mereka tak bisa mengatur kekayaannya dengan baik sehingga kekayaan itu hanya sekedar numpang lewat. Apa daya? Nasi sudah menjadi bubur. Kini Nauru menjadi salah satu negara paling miskin di dunia meski dulunya mereka adalah yang paling kaya.

Jadi, jika agan-agan tiba-tiba dapat lotere 10 milyar, janganlah berfoya-foya dengan itu. Tabung, investasi, putar menjadi uang yang jauh lebih banyak. Dengan cara seperti itu Anda tak hanya akan jadi kaya sesaat, tapi kaya seumur hidup.

Sekian dari saya mari bertemu di thread saya yang lainnya.

sumur
provocator.3301yasyah81agusn6778
agusn6778 dan 22 lainnya memberi reputasi
23
9.6K
99
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.3KThread80.9KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.