Sepak bola Indonesia sedang dilanda tragedi luar biasa baru-baru ini. Diketahui pertandingan Liga 1 antara Arema vs Persebaya (01 Oktober 2022) di stadion Kanjuruhan memakan korban jiwa sebanyak 130 orang lebih. Hal ini menjadikan suatu tragedi sepak bola terburuk nomor dua yang pernah terjadi di dunia.

Federasi sepak bola dunia (FIFA) juga sudah mulai melakukan investigasi, bahkan beberapa partisipan sepak bola dunia juga turut prihatin dan berduka atas tragedi di Indonesia ini.

Namun hal yang berbeda dan tidak pantas dilakukan oleh akun media sosial resmi dari Kepolisian Sektor Kecamatan Srandakan. Dengan akun bernama @polseksrandakan membalas suatu cuitan dengan kata “Modyarrr”. Bahkan sempat juga membalas cuitan dengan kata “Salut sama pak tentara, musnahkan”.

Cuitan dari akun polsek yang berdomisili di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta ini tertangkap layar oleh netizen dan meluas diberbagai media sosial.

Diketahui cuitan “Modyarrr” tersebut dilakukan oleh @polseksrandakan setelah melihat unggahan video saat momen penonton di stadion Kanjurahan terkepung oleh gas air mata. Sementara cuitan “Salut sama pak tentara, musnahkan” terjadi saat @polseksrandakan melihat unggahan video yang menunjukkan beberapa tentara melakukan tindak kekerasan kepada penonton yang masuk ke lapangan pertandingan.

Atas 2 cuitan yang dilakukan oleh @polseksrandakan tersebut membuat ramai dan merasa kesal netizen. Tak sedikit lantas netizen memberikan komentar di akun @polsekrandakan. Namun diketahui 2 cuitan tersebut sudah dihapus oleh admin pemilik akun. Dan sampai saat artikel ini turun belum ada klarifikasi dari Polsek Srandakan.

*****

Demikian artikel yang saya buat. Bagaimana tanggapan dari kaskuser sekalian melihat kejadian ini, tulis saja di kolom komentar.
Terima kasih.