Pelumas memiliki peran penting bagi setiap motor. Bukan hanya melumasi mesin untuk mengurangi gesekan (friksi) antar komponen, pelumas juga menjaga suhu mesin agar tetap dingin, membantu membersihkan mesin, hingga mencegah karat. Pelumas motor terdiri banyak jenis. Makanya, ada beberapa singkatan dan kode yang sering muncul pada kemasan botol oli motor. Gunanya sebagai penanda jenis oli tersebut, jadi konsumen gak bakal salah pilih oli yang sesuai untuk motornya.
Untuk memudahkan pengguna memilih pelumas yang berkualitas dan cocok bagi motornya, ada lembaga sertifikasi khusus yang menetapkan standar-standar tertentu bagi pelumas.

Terus, apa aja singkatan dan kode tersebut? Lalu, apa maknanya? Simak thread ini, ya, gan!

Itulah singkatan dan kode yang sering muncul pada botol oli motor. Jangan lupa perhatikan juga keterangan lain dalam botol oli, seperti misalnya keterangan jenis motor. Karena beda jenis motor, beda juga olinya. Jangan sampai salah pilih oli. Kalo kalian beli motor baru, biasanya tercantum dalam manual, jenis oli seperti apa yang cocok untuk motor tersebut dan interval ganti olinya berapa kilometer. Kalo gak ada manual atau gak ngerti cara pilih oli yang tepat (biasanya cewek-cewek nih yang gak ngerti urusan begini
), bisa cari di Google, tanya teman/saudara yang lebih paham, atau langsung aja tanya ke mekanik di bengkel. Bisa sekalian ganti olinya juga di bengkel. Make sure bengkelnya berkualitas, dalam artian hasil kerjanya bisa dipercaya dan bagus, gak asal ngoprek. Misalnya bengkel kayak Planet Ban yang cabangnya udah banyak, ada di mana-mana. Di sana spare parts dan olinya asli, mekaniknya juga handal. Ganti olinya pake oli ester pula, mereknya X-Ten, oli spesial yang cuma ada di Planet Ban. Mau servis motor rutin sekalian juga bisa.
Mudah-mudahan thread ini bermanfaat. Kalo ada yang mau nambahin, silahken dikomen aja ya, gan.

Sumber:
https://en.wikipedia.org/wiki/Americ...leum_Institute
https://www.gridoto.com/read/2216262...a-sae?page=all
Untuk memudahkan pengguna memilih pelumas yang berkualitas dan cocok bagi motornya, ada lembaga sertifikasi khusus yang menetapkan standar-standar tertentu bagi pelumas.

Terus, apa aja singkatan dan kode tersebut? Lalu, apa maknanya? Simak thread ini, ya, gan!
Quote:
API (American Petroleum Institute)
Untuk memudahkan pengguna memilih pelumas yang berkualitas dan cocok bagi motornya, ada lembaga sertifikasi khusus yang menetapkan standar-standar tertentu bagi pelumas.
API adalah asosiasi terbesar bagi industri minyak dan gas alam di Amerika Serikat dengan jumlah anggota mendekati 600 perusahaan. Berdiri sejak 20 Maret 1919, API memiliki banyak misi, termasuk merilis standar dan memberikan sertifikasi untuk produk pelumas.
Di kemasan botol oli motor, kalian mungkin melihat ‘API SF’, ‘API SJ’, ‘API SL’ dan sebagainya. Nah, huruf S adalah kode untuk pelumas mesin bensin. Sedangkan huruf yang mengikutinya merepresentasikan level kualitas dari oli tersebut. Semakin jauh abjadnya, semakin bagus kualitas olinya. Kalo kalian menemukan ‘API’ yang dilanjutkan kode huruf ‘C’ (bukan ‘S’), berarti itu adalah oli untuk kendaraan bermesin diesel.
Untuk memudahkan pengguna memilih pelumas yang berkualitas dan cocok bagi motornya, ada lembaga sertifikasi khusus yang menetapkan standar-standar tertentu bagi pelumas.
API adalah asosiasi terbesar bagi industri minyak dan gas alam di Amerika Serikat dengan jumlah anggota mendekati 600 perusahaan. Berdiri sejak 20 Maret 1919, API memiliki banyak misi, termasuk merilis standar dan memberikan sertifikasi untuk produk pelumas.
Di kemasan botol oli motor, kalian mungkin melihat ‘API SF’, ‘API SJ’, ‘API SL’ dan sebagainya. Nah, huruf S adalah kode untuk pelumas mesin bensin. Sedangkan huruf yang mengikutinya merepresentasikan level kualitas dari oli tersebut. Semakin jauh abjadnya, semakin bagus kualitas olinya. Kalo kalian menemukan ‘API’ yang dilanjutkan kode huruf ‘C’ (bukan ‘S’), berarti itu adalah oli untuk kendaraan bermesin diesel.
Quote:
JASO (Japan Automotive Standards Organization)
Sama dengan API, JASO juga merupakan organisasi yang memberikan sertifikasi khusus bagi pelumas. Dari namanya, kalian pasti udah tahu bahwa lembaga yang satu ini bermarkas di Jepang. Salah satu tujuan JASO didirikan adalah untuk mengecek serta menguji kualitas pelumas kendaraan di Jepang. Pasalnya, mesin kendaraan di Jepang memiliki karakteristik yang berbeda dengan mesin kendaraan buatan Eropa atau Amerika Serikat. Motor Jepang umumnya menggunakan sistem kopling basah, sedangkan motor buatan Eropa menggunakan kopling kering alias tidak terendam oli. ‘JASO’ juga biasa diikuti dengan kode MA atau MB. ‘JASO MA’ adalah kode untuk oli motor kopling basah, sedangkan ‘JASO MB’ adalah kode untuk motor kopling kering seperti motor matic.
Sama dengan API, JASO juga merupakan organisasi yang memberikan sertifikasi khusus bagi pelumas. Dari namanya, kalian pasti udah tahu bahwa lembaga yang satu ini bermarkas di Jepang. Salah satu tujuan JASO didirikan adalah untuk mengecek serta menguji kualitas pelumas kendaraan di Jepang. Pasalnya, mesin kendaraan di Jepang memiliki karakteristik yang berbeda dengan mesin kendaraan buatan Eropa atau Amerika Serikat. Motor Jepang umumnya menggunakan sistem kopling basah, sedangkan motor buatan Eropa menggunakan kopling kering alias tidak terendam oli. ‘JASO’ juga biasa diikuti dengan kode MA atau MB. ‘JASO MA’ adalah kode untuk oli motor kopling basah, sedangkan ‘JASO MB’ adalah kode untuk motor kopling kering seperti motor matic.
Quote:
SAE (Society of Automotive Engineer)
SAE International adalah asosiasi yang mengatur standarisasi untuk berbagai macam industri. Salah satunya, oli motor. Pasti kalian sering melihat singkatan SAE yang diikuti kode seperti SAE 10W 30, SAE 10W 40, SAE 20W 50, dll. Kalo SAE kan, udah gue jelaskan artinya. Nah, kode angka yang mengikutinya itu merepresentasikan viskositas (kekentalan) oli. Sedangkan huruf W merupakan singakatan dari ‘winter’, tanda bahwa oli tersebut masih bisa digunakan pada musim winter. Angka sebelum huruf W adalah tingkat viskositas oli pada suhu dingin dan angka setelah huruf W adalah tingkat viskositas oli saat mesin menyala alias sudah panas. Semakin kecil angkanya berarti semakin encer viskositas olinya. Demikian juga sebaliknya, semakin besar angka, semakin kental olinya.
SAE International adalah asosiasi yang mengatur standarisasi untuk berbagai macam industri. Salah satunya, oli motor. Pasti kalian sering melihat singkatan SAE yang diikuti kode seperti SAE 10W 30, SAE 10W 40, SAE 20W 50, dll. Kalo SAE kan, udah gue jelaskan artinya. Nah, kode angka yang mengikutinya itu merepresentasikan viskositas (kekentalan) oli. Sedangkan huruf W merupakan singakatan dari ‘winter’, tanda bahwa oli tersebut masih bisa digunakan pada musim winter. Angka sebelum huruf W adalah tingkat viskositas oli pada suhu dingin dan angka setelah huruf W adalah tingkat viskositas oli saat mesin menyala alias sudah panas. Semakin kecil angkanya berarti semakin encer viskositas olinya. Demikian juga sebaliknya, semakin besar angka, semakin kental olinya.

Itulah singkatan dan kode yang sering muncul pada botol oli motor. Jangan lupa perhatikan juga keterangan lain dalam botol oli, seperti misalnya keterangan jenis motor. Karena beda jenis motor, beda juga olinya. Jangan sampai salah pilih oli. Kalo kalian beli motor baru, biasanya tercantum dalam manual, jenis oli seperti apa yang cocok untuk motor tersebut dan interval ganti olinya berapa kilometer. Kalo gak ada manual atau gak ngerti cara pilih oli yang tepat (biasanya cewek-cewek nih yang gak ngerti urusan begini

Mudah-mudahan thread ini bermanfaat. Kalo ada yang mau nambahin, silahken dikomen aja ya, gan.

Sumber:
https://en.wikipedia.org/wiki/Americ...leum_Institute
https://www.gridoto.com/read/2216262...a-sae?page=all