Pengacara : Lukas Enembe Lebih Percaya Dokter Singapura Tangani Sakitnya
 
25 September 2022


Koreri.com, Jayapura – Gubernur Papua Lukas Enembe yang berstatus Tersangka Dugaan Gratifikasi 1 Miliar dipastikan tak akan memenuhi panggilan kedua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI pada Senin (26/9/2022) besok.
Sakit kembali menjadi alasan yang bersangkutan untuk mangkir dari panggilan KPK.
Selain itu, Lukas Enembe sendiri tetap ngotot untuk menjalani pengobatan di Singapura meski KPK juga telah memiliki tenaga medis khusus dalam melakukan pemeriksaan terhadap saksi ataupun tersangka yang dipanggil lembaga antirasuah tersebut.


Pengacara Lukas Enembe, Dr. Roy Rening yang dikonfirmasi menyampaikan alasan kenapa kliennya lebih memilih berobat ke luar negeri (Singapura).
“Pak Lukas punya hak untuk menentukan siapa yang merawat dia karena itu hak yang paling pribadi yang bisa dilakukan. Ini menyangkut kepercayaan. Dia lebih percaya dokternya di Singapura daripada dokter KPK, misalnya. Itu yang harus dipahami dulu,” klaimnya kepada Koreri.com, saat dihubungi melalui telepon selulernya, Minggu (25/9/2022).
Lukas Enembe, tegas Roy, tetap menghormati proses hukum tapi kondisinya tidak memungkin untuk dia memberikan keterangan di KPK.


Disinggung soal kenapa Lukas Enembe lebih percaya dokter di Singapura yang menanganinya dibanding dokter KPK, Roy kembali memberikan alasan.
“Karena terbukti dia sampai hari ini sehat! Terbukti selama ini dia dirawat di sana dan dia sehat. Sakit empat kali stroke, dia sembuh lagi. Itu artinya bahwa itu hak dia. Jadi dalam kode etik kedokteran, seorang pasien bisa memilih siapa saja dokter yang dia percaya,” jelasnya.
“Kenapa? Ini bukan tiba-tiba mau ke Singapura. Ini sudah ada riwayatnya, sudah 4 kali stroke dan terapi di Singapura dan dia sembuh. Tidak bisa dokter di sini dan itu hak dia,” sambung Roy.
Ia juga memastikan bahwa pengobatan yang dijalani Lukas Enembe bukan dibuat-buat.
“Karena riwayatnya memang Pa Lukas itu diterapi di sana, diobati di di sana, bukan tiba-tiba Pa Lukas karena tersangka ini,” tegasnya.

https://koreri.com/2022/09/25/pengac...gani-sakitnya/