Di seluruh belahan bumi terdapat tiap-tiap spesies hewan paling beracun yang dapat membunuh manusia dengan seketika. Beracunnya suatu organisme dapat disebabkan karena sekresi racun pada kulit ataupun melalui injeksi racun lewat gigitan. Jadi hewan beracun terbagi menjadi dua kategori yaitu berbisa dan beracun.
Semua hewan yang beracun atau berbisa kuat memiliki potensi membunuh manusia. Jadi ketika gansis tergigit atau tak sengaja menginjaknya maka potensi survive gansis sangat kecil. Hal ini disebabkan racun atau bisa kuat dari organisme tersebut tak bisa diobati dengan obat-obatan. Seperti binatang berbisa kuat misalnya, satu-satunya penawarnya adalah anti-venom yang diciptakan dari bisa tersebut.
Namun anti-venom tidak dapat dijangkau dengan mudah bahkan di rumah sakit besar sekalipun. Hal ini dikarenakan anti-venom hanya bersifat spesifik. Sehingga untuk organisme A, B, C, dst semuanya memiliki anti-venom yang berbeda-beda dan tidak ada anti-venom umum yang dapat digunakan untuk penawar segala macam bisa/racun hewan.
Satu-satunya cara membuat anti venom yaitu dari racun atau bisa itu sendiri. Jadi untuk membuat anti venom diperlukan racun/bisa dari jenis hewan yang mengigit korban. Kemudian bisa tersebut diinjeksikan dalam dosis rendah ketubuh kuda. Bila tak ada reaksi maka antibodi kuda artinya dapat memfagositosis bisa tersebut. Kemudian setelah itu ditambahkan lagi dosisnya hingga menimbulkan reaksi ringan.
Setelah reaksi ringan terjadi kuda dibiarkan selama 1-2 hari agar membentuk antibodi yang semakin kuat. Kemudian injeksi bisa dilakukan kembali dengan kenaikan dosis bertahap hingga akhirnya kuda benar-benar kebal dari bisa tersebut. Darah kuda yang telah memiliki antibodi kuat terhadap bisa hewan kemudian diambil dan dipisahkan antibodinya saja untuk menjadi anti-venom yang dapat digunakan sebagai penawar bisa. Proses ini memakan waktu 2-3 bulan.
Karena proses pembuatan anti-venom yang lama maka hal tersebut membuat ketersediaan zat penawar tersebut cukup terbatas di rumah sakit apalagi di Indonesia. Hal ini menjadikan orang-orang yang terkena binatang beracun kuat memiliki tingkat survive yang kecil. Lalu apa saja binatang-binatang paling beracun kuat yang harus kamu hindari? Yuk check thread berikut!
Quote:
1. Box Jellyfish (Chironex fleckeri)
Ubur-ubur kotak ternyata memiliki struktur tubuh yang sedikit lebih kompleks dibanding ubur-ubur yang lain. Seperti sudah memiliki 24 mata yang terdiri dari 4 rhopalium dan 20 oselus. Walaupun mata ini hanya memvisualisasikan gelap terang tetapi hal tersebut membuatnya bisa mengetahui keberadaan predator maupun mangsa.
Bahkan ubur-ubur ini masuk dalam kategori ubur-ubur yang berenang paling cepat diantara lainnya. Ubur-ubur ini dapat membunuhmu seketika dalam hitungan menit saja. Namun rupanya ubur-ubur ini tak ada apa-apanya dihadapan para penyu. Racunnya sama sekali tak berdampak bagi penyu. Jadi peran penyu sangat vital dalam mengontrol populasi hewan ini.
Quote:
2. Ringed Octopus (Hapalochlaena lunulata)
Walaupun ukurannya kecil, gurita ini memiliki racun yang sangat kuat dan dapat membunuh manusia seketika. Ciri dari gurita ini mudah diamati yaitu memiliki corak lingkaran-lingkaran biru disekujur tubuhnya. Dia dapat dengan mudah menginjeksikan racun TTX (Tetrodotoxin) kepada manusia tanpa rasa sama sekali. Karena gigitannya tidak menyakitkan. Namun racun yang masuk ke dalam peredaran darah akan membunuh kita dengan seketika. Racun ini memiliki kekuatan 1000x lebih kuat dibanding racun sianida.
Quote:
3. Cone Snail (Conus geographus)
Racun dari siput laut kerucut terdiri dari 100 macam yang masing-masing menyerang berbagai organ dan syaraf manusia ketika masuk ke pembuluh darah. Ukurannya padahal hanya sebesar satu batang rokok sehingga siput ini juga sering dinamakan siput rokok "cigarrete snail" karena bentuk kerucutnya dan juga panjangnya. Satu sengatan dari siput ini akan membunuhmu seketika kurang lebih berdurasi seperti menghisap satu batang rokok. Sayangnya belum ada anti-venom yang diproduksi massal untuk racun dari siput ini.
Quote:
4. Stonefish (Synanceia horrida)
Hewan ini merupakan versi komplit dari sesuatu hal yang buruk karena ia memiliki perawakan menyeramkan sekaligus racun yang sangat fatal. Sebenarnya hewan ini sama sekali tidak agresif dan mengandalkan kamuflase untuk menjebak mangsa. Sayangnya kamuflase yang dilakukannya terlalu berlebihan. Yaitu sangat menyerupai batu. Sehingga kasus kematian manusia akibat hewan ini mayortas karena terinjak secara tidak sengaja. Manusia yang menginjak ikan ini harus segera disiram air panas karena Verrucotoxin dari hewan ini bisa terurai karena suhu.
Quote:
5. Funnel web spider (Hadronyche modesta)
Laba-laba ini merupakan spesies endemik Australia yang mana banyak membunuh orang-orang pendatang pada zaman dahulu saat mengeksplorasi hutan. Hingga saat ini keberadaan laba-laba ini masih sangat banyak di Australia dan tidak termasuk hewan terancam punah. Karena banyaknya kasus kematian pada zaman dahulu akibat sengatan dari laba-laba ini membuat anti-venom dari laba-laba ini sudah tersedia dengan stok banyak di Australia.
Quote:
6. Gila monster (Heloderma suspectum)
Monster gila merupakan suatu jenis kadal yang tergolong sangat beracun. Kadal ini dapat menginjeksikan racun lewat taringnya saat mengigit. Tubuhnya memiliki corak tubuh berwarna oranye-hitam yang memudahkan mengidentifikasi kadal beracun ini di alam liar. Karena tidak memiliki gerakan yang cepat dan tubuhnya gemuk. Hewan ini mengandalkan bisanya untuk mencari mangsa dan melindungi diri dari predator. Ukuran tubuhnya bisa mencapai 50-80 cm.
Quote:
7. Inland Taipan (Oxyuranus microlepidotus)
Sebagai salah satu ular paling beracun di dunia sampai saat ini potensi kematian dari ular ini bisa terjadi kapan saja. Bahkan ular ini memiliki populasi yang banyak di Australia atau tidak termasuk binatang yang terancam punah. Jika dihitung berdasarkan LC (Lethal Concentration) per miligram maka ular ini menjadi nomor 1 di dunia sebagai ular paling berbisa bahkan mengalahkan ular laut yang bisanya dapat membunuh 1000 manusia sekaligus.
Quote:
8. Platypus (Ornithorhynchus anatinus)
Walaupun tidak tergolong memiliki racun yang sangat fatal tetapi hewan ini masuk dalam kategori mamalia paling beracun. Platypus memiliki kelenjar racun beserta duri penusuknya yang terletak dibalik kakinya. Namun tenang saja racun ini hanya digunakannya ketika berkelahi antar jantan lain untuk merebut betina atapun dalam posisi terancam. Jadi para platypus yang telah terdomestifikasi tak akan agresif menusukan racunnya pada manusia.
Quote:
9. Slow Loris (Nycticebus coucang)
Hewan ini dikenal dengan nama kukang di Indonesia dan rupanya kukang merupakan salah satu mamalia paling beracun di dunia. Kukang menginjeksikan racunnya melalui gigitannya yang membuatnya menjadi salah satu binatang mamalia unik. Namun demikian, populasinya semakin berkurang dan mulai terancam punah. Di Indonesia sendiri sudah ada peraturan yang melarang pemburuan dan jual-beli kukang.
Quote:
10. Irukandji Jellyfish (Malo kingi)
Ubur-ubur ini hampir tak terlihat sama sekali bila ada di suatu perairan. Rupanya ubur-ubur ini memang berukuran sekecil itu namun memiliki racun yang sangat kuat. Ubur-ubur ini dapat menyengatmu tanpa rasa sama sekali, lalu 30 menit kemudian gansis tak sadarkan diri dan tewas. Ubur-ubur ini telah memakan banyak korban di Pantai utara Australia sehingga beberapa daerah dengan kasus sengatan irukandji telah ditutup oleh pemerintah. Mengerikan sekali ukurannya yang sekecil itu justru memiliki bisa yang paling kuat dibandingkan ubur-ubur besar lainnya.
Itu dia 10 hewan paling berbisa di dunia. Nampaknya beberapa hewan pada daftar tersebut banyak yang berukuran kecil sehingga satu-satunya cara mereka bertahan hidup yaitu dengan memproduksi racun pada kelenjar tubuhnya yang kemudian bisa diinjeksikan lewat gigi yang tajam atau lewat organ penyengatnya berupa nematosit nya. Jadi buat gansis kedepannya supaya selalu berhati-hati ketika sedang berjalan baik itu di pantai maupun di daratan. Jangan sampai hewan-hewan tersebut tak sengaja terinjak!
Sumber :
Disini