skiesmanAvatar border
TS
skiesman
Isi Pertalite Sekarang Diduga Bikin Boros Kendaraan, Pakar Buka Suara

Jakarta, CNN Indonesia -Setelah pemerintah meninggikan harga Pertalite muncul suara arus bawah tentang BBM subsidi ini yang menduga kualitas dan warnanya berubah serta bikin boros kendaraan.

Pakar mesin Institut Teknologi Bandung (ITB) Iman Kartolaksono Reksowardojo menjelaskan pewarna tak berpengaruh pada kualitas BBM. Sedangkan anggapan Pertalite sekarang bikin boros dikatakan Iman merupakan penilaian subjektif.

"Pewarna itu tidak ada pengaruhnya," kata dia dalam keterangan tertulisnya, disitat Antara, Senin (26/9).

Pertalite diketahui merupakan BBM yang memiliki penampilan visual jernih dan terang. Pertamina mewarnai Pertalite hijau.

Meski begitu beda dari Pertamax (biru) dan Premium (kuning) yang tercatat punya spesifikasi 'kandungan pewarna' maksimal 0,13 gram per 100 liter, Pertalite tak memilikinya, begitu pula Pertamax Turbo, Pertamina Dex, Dexlite dan Biosolar (B30).

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting menjelaskan pemakaian warna pada BBM untuk membedakan saja antara Pertalite, Pertamax dan Pertamax Turbo. Kata dia semua jenis BBM berwarna bening.

"Warna yang diberikan pada BBM hanya untuk pembeda, tidak ada kaitannya dengan boros tidaknya dalam penggunaan BBM. Zat pewarna ini tidak berpengaruh terhadap performa atau kualitas atau spesifikasi BBM," ujar Irto diberitakan CNBC Indonesia.

Irto menjelaskan spesifikasi Pertalite yang dijual ke masyarakat sesuai Keputusan Dirjen Migas Nomor 0486.K/10/DJM.S/2017 tentang Standar dan Mutu (Spesifikasi) BBM RON 90 yang Dipasarkan di Dalam Negeri.

Iman yang membahas soal dugaan kualitas Pertalite saat ini bikin boros kendaraan menjelaskan untuk pembuktian butuh pengujian.

"Tidak bisa menilai kualitas BBM hanya dari kebiasaan sehari-hari, karena penilaian tersebut tidak terkontrol," kata Iman.

Menurut Iman yang harus dilakukan yaitu membandingkan Pertalite lama (sebelum harga naik) dengan Pertalite yang saat ini dijual di SPBU.

Situasi pengujian juga disebut harus identik, yakni rute, jam pengujian, dan jenis kendaraan. Iman bilang jika salah satu saja ada yang berbeda maka akan memengaruhi pengetesan.

Makanya, pengujian harus apple to apple. Intinya, harus ada pengujian. Jangan hanya subjektivitas," ucap Iman.


SUMURR

meski subjektif, kok banyak yg merasakan hal yg sama ya. bahkan ane isi pertamax aja tarikan dan akselerasinya jd berat banget sejak itu harga naik. pdhl baru servis
Adit.m.n
aldonistic
jiresh
jiresh dan 8 lainnya memberi reputasi
9
2.9K
53
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.7KThread40.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.