• Beranda
  • ...
  • Militer
  • Hanya 3 dari 12 FA-50 Filipina yang Siap Terbang, Akibat Suku Cadang Belum Dikirim

si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
Hanya 3 dari 12 FA-50 Filipina yang Siap Terbang, Akibat Suku Cadang Belum Dikirim
Quote:


Kabar kurang menyenangkan datang dari tetangga kita, Filipina; pasalnya dari 12 pesawat tempur FA-50 yang mereka miliki; hanya 3 unit yang siap beroperasi. Hal itu diberitakan oleh media Filipina news.tv5.compada 21 September 2022. Lebih lanjut dalam laporannya, media tersebut mengatakan jika kurangnya suku cadang membuat kesiapan operasional FA-50 jadi terganggu.

Artikel news.tv5.com, menyebutkan jika seorang pejabat angkatan udara yang menolak disebutkan namanya karena alasan keamanan mengatakan masalah logistik yang menyulitkan staf pemeliharaan angkatan udara untuk mengganti bagian yang rusak. Pejabat tersebut mengatakan jika mereka telah memesan suku cadang pengganti kepada Korea Aerospace Industries, tetapi pesanan mereka belum dikirim.

Juru bicara Angkatan Udara Filipina, Kolonel Ma Consuelo Castillo, menngatakan jika suku cadang yang dimaksud diberi label Time Change Items (TCI) dan perlu diganti setelah mencapai jam terbang tertentu; untuk memastikan keselamatan pilot. Castillo menambahkan keterlambatan pengiriman suku cadang sebagian besar dipengaruhi oleh perlambatan rantai pasokan karena peristiwa global. Meski dia tidak menyebutkan peristiwa global tersebut secara spesifik.

Dengan hanya 3 unit yang berstatus siap operasional, tentu hal itu melemahkan kekuatan Angkatan Udara Filipina, pasalnya FA-50 menjadi garda terdepan untuk menjaga ruang udara Filipina. Sebagai pengingat, Filipina memensiunkan jet tempur F-5 Tiger pada 2005, dan menerima FA-50 sekitar 7 tahun kemudian. Sebagai pengingat, FA-50 Filipina dibeli dari Korea Selatan pada masa mendiang presiden Benigno Aquino dengan harga P18,9 miliar (Rp 12,96 triliun). Pesawat mulai dikirim pada 2015 hingga 2017.

Quote:


Sekilas tentang FA-50, jika dilihat pesawat ini mirip dengan T-50 yang digunakan TNI AU, tetapi FA-50 memiliki jeroan yang berbeda meski sama-sama dibuat oleh KAI. Pihak KAI melabeli FA-50 sebagai pesawat tempur ringan. Sensor FA-50 bisa dibilang cukup lengkap untuk jet tempur ringan, terdiri dari Inertial Navigation System/Global Positioning System (INS/GPS), integrated mission computer, identification friend or foe (IFF), radar altimeter, multimode radar, store management system, UHF/VHF radio, tactical data link, data transfer and recording system, Radar Warning Receiver (RWR) and Counter Measure Dispensing System (CMDS).

FA-50 dapat membawa beban senjata hingga 4,5 ton. Untuk senjatan yang boda dibawa adalah rudal AIM-9 Sidewinder, AGM-65 Maverick, GBU-38 / B Joint Direct Attack Munitions (JDAM), CBU- 105 Sensor Fused Weapon (SFW), Mk82 Low Drag General Purpose (LDGP) bom, Cluster Bomb Unit (CBU), dan peluncur roket Folding-Fin Aerial Rockets (FFAR) LAU-3. FA-50 juga dibekali kanon internal M197 kaliber 20 mm.

Untuk dapur pacu memakai sebuah mesin General Electric F404-GE-102 turbofan yang bisa digeber sampai kecepatan maksimal 1.837,5 km/jam (Mach 1.5). Untuk menambah jangkauan jelajah, pesawat dapat membawa 568 liter bahan bakar tambahan yang ditemparkan di tangki bahan bakar eksternal. FA-50 punya panjang 13,4 meter; lebar 9,45 meter dan tinggi 4,82 meter. Berat kosongnya 6,47 ton dan berat kotor maksimum dengan payload adalah 12,3 ton.


---------------



Referensi Tulisan: news.tv5.com
Sumber Foto: sudah tertera di atas
Diubah oleh si.matamalaikat 24-09-2022 12:08
anggrekbulan
69banditos
mynameisant
mynameisant dan 13 lainnya memberi reputasi
14
4.3K
35
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Militer
Militer
icon
19.9KThread6.8KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.