Punya orang tua yang menentukan kriteria menantu idaman, apakah itu baik untuk anaknya sendiri?
Setiap orang tua pasti memiliki harapan dan doa terbaik bagi anak-anaknya. Memberikan pendidikan yang terbaik, mendidik dengan karakter yang bagus, dan mempersiapkan masa depan anak secemerlang mungkin agar anak-anak bisa hidup mapan berkecukupan.
Tentu tidak ada yang salah dari apa yang dilakukan oleh orang tua, karena memang mereka memiliki harapan besar untuk buah hatinya tersayang. Hanya saja seringkali ada orang tua yang masih kolot dengan pilihannya, alih-alih ingin membuat anak mereka bahagia tetapi sebenarnya itu hanya menjalankan harapannya sendiri yang mengekang anak dalan aturan dan keinginan orang tuanya sendiri.
Mulai dari menentukan hobi, menentukan sekolah, menetapkan jadwal, masih banyak orang tua yang tidak meminta persetujuan anak dan lebih memikirkan ke manfaat ala pemikiran mereka yang tanpa disadari ternyata itu membuat anak-anak merasa tertekan karena tidak bisa mengeksplor diri mereka sendiri dengan bakat dan hobi yang disukainya.
Bukan hanya itu GanSis, saat anak menginjak usia dewasa ternyata masih ada orang tua yang juga ikut campur untuk menentukan masa depan jodoh dari anaknya sendiri dengan menentukan kriteria menantu idaman.
Semua kenalan atau pacar dari si anak ditolak karena tidak sesuai dengan kriteria menantu idaman yang telah ditetapkan.
Apakah menentukan kriteria menantu idaman sendiri baik bagi anak?
Mari kita bahas dampak dan resikonya.
Tentu tidak ada yang salah dari apa yang dilakukan oleh orang tua, karena memang mereka memiliki harapan besar untuk buah hatinya tersayang. Hanya saja seringkali ada orang tua yang masih kolot dengan pilihannya, alih-alih ingin membuat anak mereka bahagia tetapi sebenarnya itu hanya menjalankan harapannya sendiri yang mengekang anak dalan aturan dan keinginan orang tuanya sendiri.
Mulai dari menentukan hobi, menentukan sekolah, menetapkan jadwal, masih banyak orang tua yang tidak meminta persetujuan anak dan lebih memikirkan ke manfaat ala pemikiran mereka yang tanpa disadari ternyata itu membuat anak-anak merasa tertekan karena tidak bisa mengeksplor diri mereka sendiri dengan bakat dan hobi yang disukainya.
Bukan hanya itu GanSis, saat anak menginjak usia dewasa ternyata masih ada orang tua yang juga ikut campur untuk menentukan masa depan jodoh dari anaknya sendiri dengan menentukan kriteria menantu idaman.
Semua kenalan atau pacar dari si anak ditolak karena tidak sesuai dengan kriteria menantu idaman yang telah ditetapkan.
Apakah menentukan kriteria menantu idaman sendiri baik bagi anak?
Mari kita bahas dampak dan resikonya.
1. Membuat Anak Stress
Menentukan kriteria menantu idaman dan memaksakan anak untuk mendapatkan jodoh serupa dengan kriteria yang telah ditentukan oleh orang tua, tentu ini dapat mengakibatkan anak menjadi stress GanSis.
Apa lagi jika orang tua kebanyakan memilih dan menolak wanita yang dibawa oleh anak lelaki atau perempuannya, maka bisa membuat anak mereka gila dengan permintaan orang tua yang tidak sesuai dengan kriteria pasangan dari anaknya sendiri.
2. Tidak Menikah karena Cinta
Saat anak kemudian memutuskan untuk mengikuti bentuk kriteria menantu idaman dari orang tuanya dan memilih jodoh atas dasar paksaan, maka di dalam pernikahan tidak ada cinta yang membuat sepasang suami istri bisa meraih visi misi berumah tangga.
Bahkan tidak menutup kemungkinan akan ada permasalahan besar karena antara suami istri tidak sejalan, sebab di dalam pernikahan dibutuhkan kecocokan bukan dicocok-cocokan karena yang tidak cocok pasti akan melakukan penolakan.
3. Timbul Masalah Besar Dalam Pernikahan
Masalah besar akan timbul di dalam pernikahan yang dijalani karena adanya paksaan dan tidak didasari karena adanya perasaan sayang serta cinta.
Jika Agan dan Sista menikah karena cinta dan sayang kepada pasangan maka sebesar apapun masalah yang dihadapi akan diselesaikan dengan baik-baik, tetapi ketika pernikahan terjadi karena paksaan orang tua dengan pilihan karena sesuai kriteria menantu idaman maka ketika ada masalah besar di dalam rumah tangga belum tentu suami istri mau bertahan dan mencari jalan keluar terbaik untuk masalah yang sedang dihadapi.
Itulah GanSis sekilas tentang apa yang akan terjadi jika orang tua terlalu memaksakan anak mereka untuk mencari suami atau istri sesuai kriteria menantu idaman orang tua yang telah ditetapkan.
Selain dari ketiga dampak dan resiko di atas masih ada satu resiko lain lagi GanSis, yaitu anak akan sulit untuk mendapatkan jodoh yang terbaik sesuai dengan kriteria menantu idaman yang telah ditetapkan oleh orang tuanya karena jodoh itu sefrekuensi dengan karakter dari anaknya sendiri.
Oke, mudah-mudahan thread ini bermanfaat dan dapat dijadikan sebagai pelajaran bagi Agan Sista semua.
Selain dari ketiga dampak dan resiko di atas masih ada satu resiko lain lagi GanSis, yaitu anak akan sulit untuk mendapatkan jodoh yang terbaik sesuai dengan kriteria menantu idaman yang telah ditetapkan oleh orang tuanya karena jodoh itu sefrekuensi dengan karakter dari anaknya sendiri.
Oke, mudah-mudahan thread ini bermanfaat dan dapat dijadikan sebagai pelajaran bagi Agan Sista semua.
apaan
mengarahkan bukan menyalahkan apa lagi menentang
