Tiongkok saat ini bergerak menjadi negara industri maju, bahkan jalur sutra dengan bisnis dagang di dunia modern saat ini mulai dijalankan dengan terstruktur dan masif.

Tiongkok secara perlahan namun pasti menancapkan hegemoni kekuasaannya di negara2 dunia bahkan USA saja sudah mulai di salip.



Dengan negara yang mempunyai penduduk terbanyak di dunia Tiongkok menjadi negara super power baru, lalu bagai mana strategi perang negara itu dalam menaklukkan dunia.

Pemerintah Tiongkok nampaknya amat menghayati falsafah ahli stategi perang Sun Tzu berabad-abad silam.

”Mendapatkan seratus kemenangan dari seratus pertempuran bukanlah puncak kecakapan. Menaklukkan musuh tanpa bertempur adalah sebenarnya puncak kecakapan.”



Menaklukkan sebuah bangsa melalui sarana ekonomi, ini yang kini dilakukan pemerintah Tiongkok dan nampaknya modus operandi seperti demikian yang diterapkan di berapa kawasan seperti Afrika, dan sekarang di Asia Selatan seperti Sri Lanka mulai membuahkan hasil.

Bisa kita bayangkan pemerintah Srilangka terjerat utang dengan BUMN Tiongkok dan menandatangani kesepakatan senilai 1,1 triliun dolar AS untuk membiarkan BUMN dari Tiongkok mengambil alih pelabuhan di negara tersebut.



Melalui manuver tersebut, Tiongkok sebenarnya saat ini sedang melakukan art of war seperti yang pernah dilakukan Inggris berabad-abad silam ketika menjajah India, Pakistan, Sri Lanka dan Myanmar.

Negeri-negeri yang membentang antara Asia Tenggara dan Asia Selatan itu, dalam pandangan pakar geopolitik Harold McKinder merupakan Outer Island, yang merupakan pancangan kaki bagi Inggris untuk menguasai Asia dan Afrika.

Bagi Inggris, dan kiranya juga Cina, menguasai Pelabuhan Hambantota bukan sekadar untuk memperluas jangkauan pasar. Melainkan menguasai geostrategi/geoposisi dari dari negara-negara di kawasan Asia Selatan dan Asia Tenggara. Apalagi Inggris sewaktu menjajah negara-negara di kedua kawasan ini, selalu mencari wilayah yang cukup strategis untuk membangun pelabuhan dan bandara. Karena melalui pelabuhan dapat dibangun hub atau pusat penghubung dari satu wilayah ke wilayah lainnya, dengan jatuhnya pelabuhan ini ketangan pemerintahan Tiongkok berarti kendali tidak ada di pemerintahan Srilangka secara halus negara itu sudah dijajah oleh Tiongkok.



Dan kedepan pemerintah Srilanka sudah mengisyaratkan kemungkinan penjualan aset milik pemerintah kepada swasta asing.

Lantas bagaimana dengan Indonesia?

Bisa dibilang, inilah bahaya terbesar bila Indonesia tak sanggup membayar hutang negara kepada Tiongkok karena banyaknya kerjasama infrastruktur kita dengan mereka.

Dari situs Sekretariat Kabinet disebutkan, proyek infrastruktur yang menggandeng Tiongkok antara lain pembangunan 24 pelabuhan, 15 bandar udara (bandara), pembangunan jalan sepanjang 1.000 kilometer (km), pembangunan jalan kereta api sepanjang 8.700 km, serta pembangunan pembangkit listrik berkapasitas 35.000 megawatt.



Menurutnya, selama ini, beberapa pengadaan barang dan jasa yang melibatkan China acap kali bermasalah.

Pembangkit listrik yang dibangun Tiongkok dalam proyek ini tak bisa berproduksi maksimal lantaran banyak komponen usang. Selain itu, pada kasus pengadaan transjakarta, banyak unit yang rusak dan berkarat.



Teknologi dari Tiongkok memang lebih murah, tetapi kualitasnya tak sesuai harapan.

Walau kalau dari teknologi smartphone, produksi Tiongkok masih dapat bersaing. Bahkan fashion itu kiblatnya di Tiongkok, tak hanya satu produk banyak produk pritilan lainnya seperti perkakas rumah tangga, mainan, aksesoris dan banyak lainnya adalah buatan negeri tirai bambu. Dan selama ini tidak banyak masalah.

Apakah mereka masih menggunakan sistem trial dan error atau gimana? Entahlah.

Namun kenapa Indonesia tidak bisa memproduksi sendiri, Kenapa selalu bermasalah di SDM padahal SDAnya kaya. Apa ada yang salah dalam pendidikan di Indonesia?

Hingga akhirnya menjadi negara yang melindungi koruptor dengan lapas yang berbeda dibandingkan maling ayam, padahal sama-sama nyolong!

Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, bila ada kritik silahkan disampaikan dan semoga thread ini bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. Ane c4punk pamit undur diri, See u next thread.





"Nikmati Membaca Dengan Santuy"


Tulisan : c4punk@2022
referensi : 1,2
Pic : google