• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Demi Gaji, Setiap Hari Harus Jalan Kaki 300 Meter (Nasib Pekerja Rest Area Tol)

iskrimAvatar border
TS
iskrim
Demi Gaji, Setiap Hari Harus Jalan Kaki 300 Meter (Nasib Pekerja Rest Area Tol)


Pengguna jalan tol pasti pernah mampir ke rest area, bukan hanya sekali tapi bisa beberapa kali sekali trip perjalanan. Rest area bagi seisi penumpang sangat membantu kita untuk istirahat, melaksanakan ibadah, menghilangkan dahaga lapar dan kantuk, sampai urusan hajat.

Di setiap rest area kita pasti tahu biasanya selalu ada pekerja dan karyawan yang mengurusi mulai dari toilet, kios-kios kecil, kelas supermarket sampai Spbu yang jumlah orangnya tidak sedikit. Lalu pernahkah kalian kefikiran dari mana mereka datang dan bagaimana cara mereka pulang?

Para pekerja ini saya ibaratkan seseorang yang tinggal disebuah pulau terpencil ditengah-tengah lautan yang luas. Mereka jauh dari keluarga, jauh dari yang namanya mall dan jauh dari kesibukkan orang kota bekerja. Itu dulu yang ada dalam fikiran saya.

Hingga waktu lalu ketika saya sedang melakukan perjalanan antar kota saya sempatkan bertanya kepada salah satu karyawan disana, tepatnya karyawan sebuah kios kecil yang menjual oleh-oleh khas daerahnya, penjual es tebu kesukaan saya dan petugas pengelola lapangan.



"Pulangnya tinggal jalan ke belakang mas..", "Dibelakang mana ya, saya lihat sekitar rest area nggak ada perkampungan", kata saya. "Ada, jalannya, ya lumayan 300 meteran nanti ada tembok pembatas kawasan tol, ada celah kecil dan dibalik tembok ada perkampungan, disana kami tinggal."

Baru tahu saya ternyata selama ini para pengusaha mencari pekerja rest area dengan cara merekrut warga sekitar terutama untuk buruh lapangan. Menurut saya ini bagus sih, ya karena bisa memberdayakan warga sekitar, memakmurkannya dan secara tidak langsung ikut menjaga dan merawat kawasan rest area dan psst... keuntungan lain bagi perusahaan adalah pekerja bisa digaji lebih murah sesuai UMR setempat? Hm.

Rest area ke dua tepatnya di Km166 tol Cipali, saya coba tanya lagi ke salah satu karyawan minimarket disana dan dijawab kurang lebih sama. "Kalau rumah tinggalnya agak jauh biasanya kita titip motor sama orang kampung mas, dibelakang tembok ada parkiran khusus yang dikelola warga setempat."



Rupanya tipe pekerja di rest area menurut saya terbagi menjagi dua pertama adalah buruh, pegawai warga sekitar yang biasanya bekerja sebagai penjaga toko, penyewa kios yang sekaligus menjual makanan dan minuman ringan, pengelola rest area dan tipe pekerja kedua adalah karyawan 'profesional' terlatih ditempatkan sebagai pengelola, sekuriti (khususnya jaga malam), minimarket, restauran, cafe, karyawan Spbu.

Nah, karyawan terlatih ini biasanya sudah jadi bagian dari perusahaan atau terikat kontrak perusahaan dimana mereka harus siap tugas ditempatkan dimana saja, setidaknya masih satu kecamatan dengan tempat tinggalnya dan rest area mereka akan bekerja.

Konten Sensitif

Resah, nunggu jemputanemoticon-Ngakak (S)

Kalau tempat tinggalnya jauh karena keahlian mereka mungkin jarang dimiliki oleh karyawan lain seperti orang IT, koki, barista dan lainnya biasanya akan ada antar jemput kendaraan khusus pegawai.




Sebuah opini
Img. Gugel




Copyright © 2016 - 2022 iskrim
All Rights Reserved | Member of Thread Creator Gen. 1 - KASKUS
Diubah oleh iskrim 01-09-2022 22:33
lentogimbluk
neko
fan.kui
fan.kui dan 56 lainnya memberi reputasi
51
21.2K
474
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.