yellowmarkerAvatar border
TS
yellowmarker
Dua Warga Kota Makassar Diduga Terpapar Monkeypox, Ini Kata Dinas Kesehatan DKI
Jakarta

Kamis, 25 Agustus 2022 13:01 WIB
Konten Sensitif
Dua warga Kota Makassar, Sulawesi Selatan di DKI Jakarta diduga terpapar monkeypox atau cacar monyet. Foto Ilustrasi: Monkeypox atau Cacar monyet

Penulis: Leonardus Wical Zelena Arga | Editor: Panji Baskhara

TRIBUNBEKASI.COM - Kabid P2P Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Lies Dwi Oktavia membenarkan adanya dua warga Kota Makassar, Sulawesi Selatan diduga terpapar monkeypox atau cacar monyet

Mereka terpapar monkeypox seusai perjalanan dari Jakarta.

Namun, Lies sendiri belum bisa memastikan apakah mereka terpapar monkeypox dari Jakarta atau tidak.

Mengingat masa inkubasi monkeypox yang lama yaitu 21 hari sebelum akhirnya menimbulkan gejala.

Saat ditanya perihal kaitannya dengan tingkat keparahan monkeypox di Jakarta, Lies menginformasikan bahwa DKI Jakarta sudah meningkatkan kewaspadaan sejak Bulan Mei 2022.

"Kalau di Jakarta kan kewaspadaan bahkan sejak Bulan Mei, kami sudah ada beberapa suspek ya," ujar Lies saat dihubungi pada Kamis (25/8/2022).

Lies memastikan kewaspadaan dokter dan tenaga kesehatan (nakes) lainnya di Jakarta terhadap kemungkinan adanya pasien monkeypox, sudah cukup bagus.

Lebih lanjut Lies menceritakan, pihaknya pernah menemukan 11 suspek, dan langsung sigap menindaklanjuti supaya tidak berkelanjutan lebih parah.

"Alhamdulillah sebelum yang satu kemarin (positif perdana) negatif, sehingga harusnya kemungkinan kecil kita kecolongan ya. Karena saya percaya, kita punya kewaspadaan yang baik," ujar Lies.

"Jadi kalau apabila mengambil contoh kasus yang orang Makasar punya riwayat perjalanan dari Jakarta,"

"Kemudian diduga monkeypox. Itu mungkin karena perjalanan sebelum ke Jakartanya," lanjut Lies.

Lies menjelaskan karena untuk situasi di Jakarta yang sejauh ini, baru menemukan satu kasus yang terkonfirmasi.

Kemungkinan juga pasien tersebut mengalami masa periode penularan saat melalukan perjalanan dari Eropa.

Sehingga yang dua orang dari Makassar tadi, menurut Lies belum bisa dipastikan apakah tertular dari Jakarta atau tidak.

"Jadi kecurigaan dua orang dari Makassar itu tadi adalah bentuk kewaspadaan kita bersama," ujar Lies.

Lies mengajak masyarakat untuk menunggu hasil pemeriksaan konfirmasi dari Makassar. Ia berharap semoga negatif, mengingat sejauh ini pihaknya belum menemukan kasus penularan lokal di Jakarta.

Diberitakan sebelumnya, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) mengonfirmasi adanya satu pasien yang positif terinfeksi cacar monyet atau monkeypox.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan, dr. Syahril mengatakan bahwa per hari ini (Sabtu, 20/8/2022), terdapat satu pasien asal DKI Jakarta berusia 27 tahun terkonfirmasi positif cacar monyet

"Kemenkes mendapat hasil laporan pemeriksaan PCR tadi malam (Jumat, 19/8/2022) dan dengan cepat hari ini kami mengumumkan kepada masyarakat,” ujar Syahril dalam konferensi pers virtual Penemuan Pasien Pertama Terkonfirmasi Monkeypox, Sabtu (20/8/2022)

Syahril menjelaskan, pasien yang terkonfirmasi cacar monyet ini berjenis kelamin laki-laki dan baru saja melakukan perjalanan dari luar negeri pada 8 Agustus 2022

Kemudian pada tanggal 14 Agustus 2022 pasien mengalami demam serta adanya pembesaran kelenjar limfe.

"Kemudian di tanggal 16 Agustus 2022 muncul cacarnya atau ruam-ruam di muka, di telapak tangan, kaki dan sebagian di sekitar alat genital."K

Kmudian di tanggal 18 Agustus 2022 dilakukan pemeriksaan dan dalam satu hari setelah pemeriksaan keluar hasilnya positif monkeypox,” ujar Syahril.

Menurut Syahril, saat ini pasien dalam keadaan baik-baik saja atau gejala ringan.

Pasien juga tidak dirawat di rumah sakit tapi hanya melakukan isolasi mandiri di rumah.

"Informasi ini kemudian ditindaklanjuti oleh teman-teman dari Dinas Kesehatan untuk surveillance kepada masyarakat, atau yang kontak erat dengan pasien untuk dilakukan pemeriksaan"

"Karena cacar monyet ini adalah kasus penyakit menular yang memerlukan kontak tracing kepada orang-orang yang pernah kontak erat dengan pasien tersebut,” ujar Syahril.

Adapun kasus konfirmasi cacar monyet ini merupakan kasus ke-23 yang diperiksa Kemenkes.

Dimana 22 kasus sebelumnya suspek atau dicurigai hingga discard atau disingkirkan dikarenakan negatif tes PCR cacar monyet.

Sedangkan untuk satu kasus ini, dinyatakan positif melalui tes PCR selama dua hari.

Apalagi ia memiliki masa inkubasi yang lama yaitu 21 hari sebelum akhirnya menimbulkan gejala.

(Wartakotalive.com/M36)



Quote:



Lho, kok bisa.

emoticon-Wow

Diubah oleh yellowmarker 25-08-2022 07:09
nomorelies
nomorelies memberi reputasi
1
675
6
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.8KThread40.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.