Pencarian spesies-spesies kucing terunik sebenarnya sudah pernah dilakukan mulai dari kucing terkecil, kucing terbesar, kucing tanpa bulu, kucing berbulu indah, dst. Namun dari sekian banyaknya spesies kucing yang pernah ditemukan tak ada satupun spesies yang dijumpai memiliki warna hijau. Sehingga menjadi batasan dalam morfologi kucing bahwa warna bulu yang dihasilkannya tidak akan pernah memiliki spektrum warna yang mencolok.

Karena batasan dari morfologi tersebut bahkan beberapa penelitian memaksa menciptakan kucing berwarna hijau dengan menginjeksikan gen penyandi fluorescent protein yang membuat kucing menghasilkan cahaya berpendar berwarna hijau yang merupakan hasil ekspresi sifat Green Fluorescent Protein.

Namun pada penemuan kali ini kucing hijau tosca yang ditemukan tidak ada hubungannya sama sekali dengan dunia penelitian dan ditemukan begitu saja mungkin karena kecerobohan kucing. Penasaran seperti apa kucing biru tersebut, yuk check thread berikut!



Baru-baru ini di Negara Bulgaria ada fenomena menarik dimana ditemukannya kucing berwarna hijau tosca yang menakjubkan membuat siapapun penasaran ingin melihatnya secara langsung. Kucing berwarna hijau tosca ini merupakan kucing liar sehingga sulit dijangkau sebab mereka senantiasa merasa terancam karena keberadaan manusia.

Hal ini membuat sang penemu terpaksa membawa makanan kucing untuk memancing kucing hijau tosca tersebut keluar demi mengamati morfologi dari kucing tersebut. Mengapa bisa terjadi hal demikian? Apa yang menyebabkan ekspresi gen warna hijau tosca pada bulu kucing? Apakah ini ulah manusia jahil? Apa yang dirasakan kucing?

Semua akhirnya terjawab setelah kucing hijau itu berhasil dipancing keluar dari tempat persembunyian. Karena mencium aroma yang lezat dan tak tertahankan dari makanan kucing, Si kucing akhirnya menampakkan diri. Ia kemudian diamati untuk mengetahui mengapa bisa terjadi hal demikian.



Usut punya usut si kucing memiliki warna hijau tosca ini sama sekali bukan merupakan suatu ekspresi genetika. Bukan juga hasil penelitian dan bukan juga karena ulah manusia yang jahil mewarnainya seperti anak ayam. Semua terjadi begitu saja sehingga membutuhkan penelitian lebih lanjut.



Setelah diteliti secara cermat mulai dari lokasi kejadian dan bekas-bekas yang ada di tubuh kucing tidak ditemukan sama sekali indikasi perwarnaan kucing yang dilakukan secara paksa oleh manusia. Kucing bahkan tidak mengalami post traumatic atau stress sehabis diberi pewarnaan jadi hal ini semakin menjadi teka-teki yang membingungkan.



Lokasi kejadian perkara juga akhirnya diselidiki kembali apakah ada bekas cairan biru yang menyebabkan kucing menjadi berwarna biru. Lokasi penyelidikan kembali diperluas untuk mengetahui sumber secara pasti mengapa kucing bisa berwarna hijau tosca.

Sebenarnya mengamati bulunya saja sudah bisa ditarik kesimpulan bahwa warna hijau tosca pada kucing ini dihasilkan oleh cat. Cat sintesis yang digunakan untuk melukis. Namun bagaimana cat bisa mewarnai seluruh bagian tubuh kucing masih menjadi pertanyaan terbesar.



Si kucing juga tidak mau dipegang dan langsung menjaga jarak setelah kenyang diberi makan. Sehingga membuat penyelidikan asal-usul warna hijau tosca tersebut menjadi terhambat. Padahal niatnya jika kucing tersebut agak jinak, ia mau dibawa ke dokter hewan untuk dimandikan.

Melalui data veterinarian yang telah diselidiki ternyata di Bulgaria pernah terjadi fenomena penemuan kucing hijau tosca tahun lalu juga. Sehingga menguatkan bahwa asal-usul warna ini disebabkan karena kucing yang teledor tidur di atas bekas cat hijau tosca untuk melukis.

Kemudian ketika kucing membersihkan diri dengan menjilati bulunya secara merata justru cat warna malah menjadi menyebar disekujur tubuhnya membuat kucing menjadi tertutupi warna seluruhnya. Karena dari dua kejadian ditemukannya kucing hijau tosca seperti data dari veterinarian dan penemuan saat ini, tak ada bukti campur tangan manusia.



Oalah ternyata itu dia yang menyebabkan ditemukannya kucing berwarna hijau tosca di Bulgaria. Penyelidikan demi penyelidikan telah dilakukan tetapi semuanya berujung pada keteledoran kucing tersebut. Yang ternyata tertidur pada bekas cat lukisan. Bahkan saking penasarannya masyarakat di sana ingin mengusut tuntas siapa pelaku pewarnaan kucing ini yang ternyata si kucing itu sendiri.