lonelylontongAvatar border
TS
lonelylontong
Ane Hampir Kena Tipu Gan, Ada Modus Penipuan Baru Nih.
Jadi ini based on true story nih Gan, yang hampir jadi korban ane sendiri. Kena telepon penipu sebenarnya sudah berkali-kali. Cuma baru sekali ini yang teramat berkesan buat ane, karena ane hampir aja beneran kena tipu.

Trik-trik tipuan sebelumnya (yang nggak mempan) :
1. Pura-pura beli barang yang ane iklanin, ngaku sudah ngasih DP dan minta untuk cek ke ATM. Ga berhasil karena ane dah ada mobile banking, ga ke ATM juga ane bisa cek saldo ane.

2. Pura-pura jadi adik ane dan nangis-nangis karena lagi ditangkap polisi. Ga berhasil karena ane anak bungsu.

3. Pura-pura jadi temen akrab yang lama ga ketemu. Tiap kali ditanya nama, selalu ngotot dan marah-marah, nuduh kalau ane udah lupa ama temen.

Ga berhasil, karena pas awal telepon pakai salam pembuka "assalammulaikum" yang tentu saja ane jawab "walaikumsalam". Sebuah salam pembuka, yang ga mungkin dipakai temen akrab ane, karena ane non muslim.

Trik tipuan kemarin yang hampir aja ane kena, beda jauh dari penipu-penipu sebelumnya. Kronologinya kurang lebih begini Gan :

- Telpon masuk, pas ane lagi sibuk kerja, jadi ane ga lihat nomernya langsung angkat (kebetulan memang lagi banyak komunikasi lewat telp dengan rekan sekerja di unit lain).

- Begitu ane angkat, yang muncul suara mesin seperti layaknya telepon dari perbankan. Isinya mengingatkan bahwa ane ada tunggakan selama 3 bulan, sebesar sekian juta, harap segera dilunasi. Jika ingin menghubungi customer service, tekan nomer 1.

*Di tahap inilah ane udah masuk jebakan, karena ane lumayan panik juga dibilang ada tunggakan (utang ane di bank kan juga emang banyak) dan karena yang ngomong suara mesin, otomatis di otak ane berpikir bahwa ini memang bener dari pihak bank.

- Ane pencetlah itu nomer untuk menghubungi customer service, beberapa saat kemudian "terhubung" ke customer service gadungan yang minta informasi, dsb. Dibantu cek, dll dan katanya memang ada pinjaman di cabang xxx, tanggal xxx sebesar 10juta.

Panjanglah, intinya ane menyampaikan ane nggak pinjam, dst. Kemudian diarahkan untuk membuat laporan ke Polda dan ditawarkan (karena pihak bank ada kerja sama) untuk dibantu dihubungkan ke pihak kepolisian.

- Ane dihubungkan lagi ke orang lain, yang kali ini berperan sebagai polisi. Balik lagi ditanya macam-macam untuk dibuatkan BAP, dst.

Di tahap ini, perasaan ane sudah mulai ga enak, cuma satu hal yang ane inget-inget, belum ada pertanyaan menjurus ke no kartu, angka cvv, dst. Semua informasi yang diminta masih informasi yang menurut ane cukup aman.

Quote:


Cuma karena di tahap ini ane sudah merasa ada kejanggalan, ane mulai berpikir, bagaimana caranya memastikan bahwa ini penipu dan bukan resmi dari bank.

Ane coba pancing dengan pertanyaan, "Pak, ini kan saya lagi kerja, tidak bisa terlalu lama bicara di telepon. Bagaimana kalau saya buat laporan langsung ke polda saja, tidak usah lewat telpon?"

Di sini mulai muncul upaya supaya telepon jangan dihentikan dan ane makin curiga.

- Dari laporan yang masuk, orang yang berperan sebagai polisi ini menyuruh ane menunggu, untuk diperiksa data ane. Kemudian dengan sengaja, suara percakapannya dengan orang lain itu dibuat terdengar dan seakan-akan ada proses untuk memeriksa data ane.

Lalu sekian waktu kemudian, terdengar suara yang menyampaikan, ane juga tercatat punya hutang sebesar 300juta.

Di titik inilah ane yakin kalau itu penipuan. Ya kalau hutang 10 juta tanpa agunan mungkin masih kejadianlah. Kalau hutang 300juta ga pakai agunan, ya udah gila banknya. Ane minjem KPR aja susahnya minta amsyong.

Langsung ane tutup telponnya.

Agak nyesel juga sih, karena keburu emosi dan tutup telpon. Mestinya kan ane ajak bicara lebih panjang supaya modusnya ketahuan.
emoticon-Frownemoticon-Frownemoticon-Frown

Cuma terus terang ane emang udah emosi duluan. Panik di awal dibilang punya pinjeman 10 jut, padahal duitnya ga ikut ngerasain emoticon-Nohope.

------------------

Dari hasil pengamatan ane dalam kejadian ini, ada beberapa saran yang moga-moga bermanfaat buat kaskuser sekalian :

1. Usahakan jangan panik saat menerima berita. Entah itu kabar ada keluarga kecelakaan atau seperti di kasus ane ini dituduh ngutang, dsb.

Karena dalam kondisi panik ini, penipu jadi mudah memanfaatkan akal kita yang jadi tidak bisa berpikir jernih. Menurut ane, inilah salah satu metode yang sering kita namakan gendam. Yaitu dengan berbagai cara (menawarkan hadiah, mengancam, memb uat sedih, panik, dst), meng-hack sistem berpikir kita, dan menempatkan otak kita pada kondisi yang tidak bisa berpikir secara jernih.

2. Pastikan untuk tidak memberikan informasi-informasi perbankan seperti kode CVV, no kartu, nama ibu kandung, no PIN, dsb. Diingat-ingat sajalah Gan, kalau pas ngurus kartu ATM hilang, minta ganti kartu SIM, dsb; biasanya ada pertanyaan-pertanyaan standart yang dipakai untuk verifikasi.

3. Gunakan aplikasi atau layanan yang sekarang sudah banyak ada, untuk mengecek dulu tiap nomer telp yang menghubungi kita (kesalahan ane yg pertama).

4. Jangan mudah percaya pada pengakuan seseorang tentang identitasnya (polisi, customer service bank, mungkin pegawai pajak, dll); jika kita tidak memiliki cara untuk membuktikan kebenaran pernyataan tersebut.

-------------------

Dari pengalaman tersebut, juga ada satu hal yang menurut ane mestinya dibenahi oleh para penyedia jasa perbankan, dll :

Pakai nomer resmi untuk menghubungi konsumen.

Seringkali ane dapat tawaran kredit, asuransi, dst; dari perbankan dan pihak-pihak lain, lewat nomer telpon yang nggak jelas. Kadang munculnya Greater Jakarta, atau bahkan nomer HP, dst.

Akibatnya konsumen jadi kesulitan untuk membedakan mana telpon resmi dan mana telpon dari penipu.


Sumber : Opini dan pengalaman pribadi.


Permisi ane angkut ke trit ya GanSists ...
emoticon-Nyepi
Quote:


Quote:


Quote:


Quote:


Quote:


Quote:


Quote:


Quote:


Quote:


Quote:


Quote:


Quote:


Quote:


Quote:
Diubah oleh lonelylontong 24-08-2022 09:48
b42l4t4k
laks505
vasilizaitsev
vasilizaitsev dan 101 lainnya memberi reputasi
100
18K
347
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Hansip Hoax
Hansip Hoax
503Thread4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.