Innalilahi wa innailaihi rojiun, telah berpulang seorang mantan TNI, purnawirawan Muhammad Mubin, karena luka tusukan, karena cekcok masalah parkir sembarangan.



Mantan TNI yang sedang mengantarkan anak bosnya sekolah, harus kehilangan nyawa karena emosi sesaat.

Dari berita yang saya baca bahwa mantan TNI yang bernama Muhammad Mubin hanya sebentar memarkirkan mobilnya di depan rumah tersangka, lalu ada seorang karyawan yang menegurnya agar tidak memarkir di depan pintu masuk.



Dari keterangan saksi dan pelaku, bahwa si korban melakukan tindakan yang tidak patut karena tidak terima ditegur dengan mel*dahi dan marah-marah.

Intinya si korban ini tidak terima ditegur karena memarkirkan mobilnya, karena hanya mengantar anak majikan ke sekolah.

Si pemilik rumah yang merupakan tersangka mendengar keributan, yang katanya sedang memasak nasi goreng, lalu keluar membawa pisau dapur, karena emosi itulah kejadian tus*k menus*k terjadi, berita selengkapnya 👇


Terdapat 5 tus*kan dan terancam bui hanya 7 tahun? spechless saya membaca dari keterangan di atas.

Segala alibi akan dibuat, terjadilah yang namanya overthinkingnetizen yang selalu menghubungkan kasus FS, dimana si korban sudah kehilangan nyawa, apakah terdapat CCTV? rekayasa kronologi dan sebagainya.

Kejadian karena markir sembarangan yang harus menghilangkan nyawa seseorang bukan kali pertama, banyak kasus yang sudah tayang di media online, berikut kasus serupa yang saya ss dari mesin pencarian👇



Seperti kita ketahui bahwa undang-undang pasal 287 ayat 1 sudah mengatur bahwa akan kena denda jika parkir sembarangan, paling kecil Rp. 500ribu dan masuk hotel prodeo paling lama 2 bulan.

Akan tetapi melihat fenomena sekarang, tidak punya gerbang tapi beli mobil, jadi harus markir dibukan tempatnya.

Terlepas dari kasus di atas, perlunya pengendalian emosi sebagaimana ilmu yang saya dapat jika kita emosi atau marah yaitu:



Kasus FS belum kelar, ada lagi kasus penembakan kucing di Bandung yang dilakukan oleh aparat negeri ini, hal tersebut Bapak Ridwan Kamil pun ikut berkomentar.



Hanya berharap di ultah yang ke 77 ini Indonesia segeralah bangkit dan pulih, para aparat negeri kembali ke kodratnya sebagai pelindung negeri, untuk kesatuan NKRI.

Jakarta, 7:34
Jumat, 19 Agustus 2022