ih.sulAvatar border
TS
ih.sul
Masalahnya Bukan Cuma SJW, Anti-SJW Juga Sudah Semakin Toksik


Barusan saja saya menonton episode perdana dari serial She-Hulk, tayangan baru dari Marvel Cinematic Universe. Saat selesai menontonnya saya langsung tahu bahwa MCU sama sekali tidak kehilangan “Magic” mereka. Singkat kata, itu tontonan yang benar-benar bagus.

Meski demikian serial She-Hulk ternyata penuh dengan kontroversi. Lebih tepatnya, seluruh phase 4 MCU penuh dengan kontroversi yang dibuat-buat sendiri oleh para penontonnya, terutama mengenai LGBT dan Social Justice Warrior atau SJW.



Dari apa yang saya lihat, tampaknya banyak yang kurang menyukai perkembangan MCU di phase 4. Satu per satu anggota Avenger digantikan oleh para hero muda yang mayoritas adalah wanita sehingga banyak yang mengira ini merupakan pengaruh SJW yang mulai memasuki MCU. Well, kebenarannya saya tak tahu, tetapi terkadang kebenaran tidaklah penting. Apa yang dipercayai oleh suara mayoritas adalah kebenaran itu sendiri.

Saya tak tahu seperti apa sejarahnya, tetapi LGBT dan SJW sudah menjadi dua hal yang amat dibenci di internet. Sadar tidak sadar orang-orang yang memperjuangkan cinta sesama jenis dan juga feminisme sering kali dijadikan musuh bersama dan hal ini seakan-akan sudah menjadi tradisi, sudah menjadi kewajiban dan harus dilakukan dengan embel-embel “Kebenaran.”



Power tends to corrupt, and absolute power corrupts absolutely. Terkadang seseorang, meski diberi tugas yang mulia, bisa saja bersikap kelewat batas dengan kewenangan yang dia punya. Kita pasti sering melihat para polisi yang malah menggunakan kekuasaannya untuk menyerang penduduk, kira-kira seperti itulah yang sudah terjadi di internet ini.

Okay, kembali ke She-Hulk, saya melihat ada banyak sekali orang yang memberikan rating bintang 1 di Imdb padahal serialnya sendiri belum tayang. Ini sama seperti orang yang bilang siput itu tidak enak padahal tidak pernah makan siput, sekedar tindakan tanpa logika yang didasari perasaan pribadi semata. Kejadian yang sama pernah terjadi sebelum penayangan Captain Marvel. Entah mengapa orang-orang membenci superhero wanita.



Kenapa orang-orang membenci superhero wanita? Entahlah. Bukankah ibumu sendiri adalah superhero terhebat yang tak akan bisa ditandingi oleh para Avenger? Menjadikan seorang wanita sebagai superhero mungkin memang propaganda SJW yang ingin agar kaum hawa lebih terwakili, tetapi saya tak melihat ada yang salah dengan hal tersebut. Meskipun suatu film mengandung unsur LGBT, SJW, operasi plastik, mental disorder, sexual abuse, atau kanibalisme sekalipun, film bagus tetap akan jadi film bagus.

Memisahkan perasaan saat menilai sesuatu memang hal yang sulit, tetapi meski Anda tidak menyukai perkembangan suatu cerita bukan berarti cerita itu menjadi jelek. Kita bisa saja menikmati film yang orang lain bilang jelek, kita juga bisa tak suka film yang orang lain bilang bagus, keputusan untuk menonton selalu ada di tangan Anda sendiri.



Namun yang pasti, nilailah suatu film setelah Anda menontonnya. Jangan menjadi SJW yang marah akan segala sesuatu yang tidak sesuai keinginannya, dan jangan juga menjadi anti-SJW yang mengira semua hal adalah propaganda. Tonton, nikmati, pahami, lalu berikan penilaian jujur. Seperti itulah kunci untuk menjadi seorang netizen yang sehat.

Sekian dari saya mari bertemu di thread saya yang lainnya.
keenan09
jipop
pakisal212
pakisal212 dan 18 lainnya memberi reputasi
11
9K
158
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.