Sumber gambar: theguardian.com


Berita miris datang dari Afrika, gan. Sekitar 15.000 kambing tenggelam di Sudan. Kejadian ini terjadi tepatnya di Laut Merah. Kambing-kambing itu tengah dalam perjalanan menuju Arab Saudi dengan tujuan ekspor.

Penyebab utama dari kejadian ini adalah muatan yang terlalu penuh, sehingga melebihi kapasitas. Kelalaian ini pun berujung petaka. Kapal oleng dan menenggelamkan kambing-kambing yang ada di dalam.

Akibatnya, hampir seluruh kambing mati. Sedangkan seluruh anak buah kapal selamat dari kejadian ini. Sebenarnya sudah ada upaya untuk menyelamatkan kambing-kambing, usaha semaksimal mungkin dilakukan. Dari total 15.000 kambing, hanya 700 yang berhasil diselamatkan. Itupun dalam kondisi stress dan hidupnya diperkirakan tidak akan lama lagi.

Entah apa yang terjadi kapal yang hanya memiliki kapasitas maksimum sebanyak 9.000 kambing itu justru membawa lebih dari muatan seharusnya. Alhasil, kerugian besar pun tak terhindarkan.

Ekspor kambing dari Sudan ke Arab Saudi ini bernilai total sekitar 4 juta dollar Amerika yang jika dirupiahkan maka sekitar 58 miliar rupiah. Sebuah angka fantastis yang tentunya cukup membuat para eksportir terpukul atas kejadian ini.


Sumber gambar: aljazeera.com

Selain kerugian besar, TS juga kasian sih sama kambing-kambing itu. Gak bisa bayangin gimana suasana pas kejadian waktu itu.

Bayangin aja ada ribuan kambing mengembik, berusaha untuk tidak tenggelam dan menyelamatkan diri. Sedangkan kita tak bisa berbuat banyak.

Tentunya hal ini bisa jadi pelajaran untuk kita semua, untuk tidak memaksakan sesuatu. Jangan ngeyel intinya. Semua batasan atau kapasitas maksimum itu pasti sudah diperhitungkan, jadi ikutin aja.

Sekarang, gimana dengan bangkai-bangkai kambing tsb. belum ada kabar jelas apakah kambing-kambing yang mati itu akan dievakuasi atau bagaimana. Kalau dievakuasi pun untuk apa?

Kalau dibiarkan di laut, mungkin akan jadi santapan ikan hiu. Bayangin 15.000 kambing lho ini! Itu hiu-hiu berasa lagi pesta rakyat! Wkwk.

Makan enak selama beberapa Minggu deh nih para predator laut. Wkwk.

Sumber:
Referensi 1
Referensi 2

Narasi:
Tulisan Pribadi