dragonroarAvatar border
TS
dragonroar
Putri Malu Cerita,Mahfud MD Sebut Menjijikan,dan Kini Mencuat Isu LGBT di Kasus Ferdy
Putri Malu Cerita, Mahfud MD Sebut Menjijikan, dan Kini Mencuat Isu LGBT di Kasus Ferdy Sambo
Sabtu, 13 Agustus 2022 20:26 WIB


Istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi belum ingin menjalani pemeriksaan karena merasa masih syok dan trauma dengan insiden pada 8 Juli 2022. 



TRIBUN-MEDAN.com - Banyak isu motif kematian Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J. Motif terus berubah-ubah. Namun yang terbaru mencuat isu LGBT. 
Motif LGBT ini muncul setelah polisi mengatakan tidak akan mengungkapkan motifnya secara umum. Mereka membiarkan motif itu muncul di fakta pengadilan. 
Isu terbaru pada Sabtu (13/8/2022), yang beredar luas di media sosial adanya isu dugaan kecemburuan yang disebabkan antar sesama pria.
Hal itu setelah mantan kuasa hukum Bharada E, Deolipa Yumara, menyinggung soal LGBT (Lesbian Gay Biseksual Transgender).
Isu LGBT ini muncul dalam cuplikan wawancara Deolipa Yumara di TV One yang diunggah akun TikTok @holtemontea84.
“Ya kita serahterima perasaan, untung saja saya sama dia (Bharada E) bukan LGBT, bukan cowok sama cowok ya kan, mangkanya saya nggak jatuh cinta sama siapa ini (Bharada E),” ujar Deolipa Yumara.
Atas pernyataan Deolipa ini pun menarik perhatian netizen adalah karena mereka penasaran dengan motif sebenarnya di balik pembunuhan brigadir J.
Namun Deolipa tidak menjelaskan secara detail siapa yang dimaksud memiliki perasaan antara pria tersebut.
Diketahui, hingga saat ini Bareskrim Polri belum memberikan klarifikasi resmi mengenai motif yang melatarbelakangi pembunuhan Brigadir J tersebut, (pemberitaan Tribun-medan.com sebelumnya).

Mahfud MD sebut Kasus Menjijikan
Sementara, Menteri Koordinasi Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menjadi salah satu petinggi yang hingga kini masih terus bersuara terkait kasus kematian Brigadir J. 
Mahfud MD memang tak terang-terangan menguliti kasus yang mencoreng citra kepolisian ini, namun ia sedikit memberi angin segar kepada masyarakat agar tak ada lagi hal yang ditutupi oleh kepolisian dan pihak yang bersangkutan.
Saat menjadi bintang tamu dalam podcast Deddy Corbuzier pada, Jumat (12/8/2022), Mahfud MD sedikit mengulik skenario mantan Kadiv Propam tersebut. Mulanya, ia mengungkapkan dugaaan adanya ‘jebakan psikolgi’ oleh Ferdy Sambo guna mendukung skenario tembak-menembak yang sudah dirancang.
“Satu ke Kompolnas (Komisi Kepolisian Nasional), Hari Senin Kompolnas diundang Ferdy Sambo ke kantornya. Hanya untuk apa? Hanya untuk nangis-nangis di depan Kompolnas,” ujar Mahfud dalam YouTube Deddy Corbuzier.
Mafud mengatakan jika Ferdy Sambo sengaja melakukan hal itu, untuk upaya prakondisi yang membuat dirinya terkesan sebagai orang yang teraniaya. Ferdy Sambo merasa menjadi pihak yang dirugikan karena istrinya dilecehkan, menurut skenario awal.
“Saya (Ferdy Sambo) teraniaya, kalau saya sendiri ada di situ saya tembak habis dia katanya gitu,” lanjut Mahfud menirukan ucapan Ferdy.
Kemudian, dijelaskan Mahfud, Ferdy tak hanya mendatangi Kompolnas namun ada beberapa pihak lain. Ada beberapa anggota DPR yang juga dihubungi Ferdy Sambo, namun saat dikonfirmasi tak bisa dihubungi. “Ada juga tuh anggota DPR, dia hubungin, namun pas ditelepon enggak diangkat,” terang Mahfud.
Mahfud menjelaskan jika dirinya awalnya hanya memantau semua yang terjadi, namun ia merasa banyak kejanggalan dalam kasus ini. “Nah itu kan skenario yang sudah dituliskan ya, jadi pas saya mendengarkan cerita, saya ajak Kompolnas untuk merubah perspektif karena tidak masuk akal,” terangnya.
Sebagai orang yang memiliki jabatan, Mahfud juga mencoba bertanya kepada pihak lain yang sudah berkomunikasi dengan Sambo dan istrinya. “Kemudian, saya juga mencoba untuk bertanya kepada Komnas HAM, usai Sambo dan Istri diperiksa, namun belum mendapatkan jawaban yang pas,” bebernya.
Mahfud menyebutkan jika kasus ini termasuk kasus besar dan cukup sulit untuk diugkapkan. “Saya udah tanyakan sama Komnas HAM, ‘Apa yang terjadi’, tapi ya mereka bilang pelecehan, karena sulit ya mereka bilang sulit memeriksa Sambo dan Istri, sulit disentuh,” ujarnya.
“Setelah dibentuk tim baru bisa disentuh, itu pun tidak langsung,” sambungnya. Oleh karena itu, hingga kini motif perlakuan Ferdy Sambo pun belum dijelaskan ke khalayak luas. “Jadi motifnya kan belum ada yang tau sampai sekarang, biar nanti di buka dipengadilan,” ujar  Mahfud.
Sebagai Menko Polhukam, Mahfud MD ternyata juga sempat dinilai terlalu ikut campur, namun ia tak peduli karena berniat ingin menunjukkan kebenaran. “Nah kemudian saya dibilang terlalu ikut campur, tidak, saya hanya mencoba untuk menunjukkan yang benar,” tegas Mahfud.
Oleh sebab itu, Mahfud MD mendorong pihak terkait untuk melakukan beberapa cara agar kasus ini bisa selesai dengan sebenar-benarnya. “Maka saya arahkan coba untuk autopsi ulang, ‘Polri autopsi ulang’, lalu Polri bilang tidak ada autopsi nanti saja,” ujar Mantan Hakim Konstitusi ini.
Kemudian Mahfud MD langsung membenarkan ucapannya. “Bukan kata Polri lah, kata penyidik dan pendukung Sambo yang di kepolisianlah,” ujarnya membenarkan.
Menurut Mahfud jika tak melakukan autopsi ulang, maka kepercayaan publik akan hilang. “Jadi saya bilang, itu jika tidak diautopsi ulang , maka kepercayaan publik akan hilang, akhirnya autopsi ulang,” ujarnya.
Kemudian Deddy Corbuzier penasaran, apakah semua hal yang terjadi atas perintah Menko Polhukam? Dengan tegas Mahfud menyangkal. Menurutnya, ia hanya memberi dorongan sesuai dengan usulan publik yang dinilai masuk akal. “Berarti ini semua atas perintah pak Mahfud? “ tanya Deddy Corbuzier.
“Oh tidak saya hanya memberikan usulan yang juga diambil dari usulan masyarakat yang masuk akal,” jawabnya.
Dijelaskan oleh Mahfud, jika masih banyak pihak yang ingin menutupi kasus ini, sebab takut namanya ikut terseret. “Kemudian masih ada saja yang menutupi, ada yang bilang hasil autopsi tidak boleh dibuka saya jawab, ‘siapa bilang’? Boleh saja dibuka itu ke publik, akhirnya dibuka,” terangnya melanjutkan.
Deddy pun penasaran dengan nama –nama yang akan ikut terseret dalam kasus ini. “Ini kalau dibuka sejujurnya, nanti akan ketahuan lagi yang lain lagi, itu gimana?” tanya Deddy.
Di jawab Mahfud, jika dalam kasus ini sudah ada 31 nama yang ikut terseret. Namun, Mahfud menyentil jika kasus judi, narkoba dan lainnya juga diungkap maka akan banyak lagi nama baru. “Kalau di kasus ini terorganisir ada 31 nama saja, jangan melebar kemana-mana,” paparnya.  
“Jangan melebar ke judi, narkoba dan lainnya. Kalau itu nanti ada lagi, banyak itu,” sambungnya sembari tertawa.
Ia juga menyebutkan jika dirinya sudah mengetahui fakta dari kasus ini, namun memang bukan kewenangannya untuk membongkar. “Wah kalau mas Deddy tau yang lebih dalam, sensitif itu lebih parah lagi, makanya saya bicara yang udah diketahui publik saja,” terangnya.
Lebih lanjut, ia menyebutkan jika laporan pelecehan seksual yang dialami Putri Candrawathi sudah bisa dicabut. “Sebenarnya sudah cukup jelas, pelakunya bukan bharada E, dia hanya diperintahkan oleh beberapa orang yang saat itu ada di situ, kan berarti harusnya laporan pelecehan sudah tidak ada,” terangnya.  
“Mungkin laporan pelecehan akan dicabut, di SP3 kan yang dituduh juga udah ditembak mati. Laporan pemeriksaan itu yang mengerikan campur menjijikkan jugalah,”ujar Mahfud MD.
Putri: Malu Mbak, Malu
Tangisan Putri Candrawathi masih menjadi misteri. Ia menangis mulai dari tanggal 7 Juli 2022 hingga sekarang, Sabtu (13/8/2022). 
Banyak persepsi soal tangisan Istri Irjen Ferdy Sambo ini. Ia memang terlibat dalam kasus kematian Brigadir J. Setidaknya, ia berada di lokasi kematian Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J. 
Mundur ke belakang, ketika Putri yang muncul ke publik dengan menangis di Mako Brimob, Ibu empat anak ini mengungkapkan tetap mencintai suaminya. Ia mengatakan itu sambil berderai air mata. 
Setelah itu, pada tanggal 10  Juli 2022, kepada LPSK, Putri mengaku malu mengungkapkan apa yang sbeenarnya terjadi. Namun, suaminya, Ferdy Sambo tetap bersikeras bahwa ada pelecehan seksual yang dilakukan Brigadir Yosua terhadap istrinya itu. 
"Malu Mbak, malu," ucap Putri Candrawathi seperti ditirukan Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi menyoal hasil yang didapat tim LPSK saat ditemui di LPSK, Rabu (10/8/2022).
Tim asesmen psikologi LPSK, sambung Edwin Partogi, sempat bertanya apa yang membuat Putri Candrawathi malu mengungkapkan.
"Malunya kenapa, kita enggak tahu," sambung Edwin Partogi.
LPSK menyatakan, terlepas status hukum dan permohonan perlidungan, Putri Candrawathi memang membutuhkan penanganan medis dari psikiater.
Tak hanya itu, terselip cerita, saat pengumuman Ferdy Sambo sebagai tersangka, rumahnya digeledah Timsus Polri bentukan Kapolri. Tapi Putri Candrawathi tak menyaksikan.
Putri Candrawathi memilih berada di dalam dan terus menangis disaksikan seorang Polwan, pengacara dan empat petugas Bareskrim Polri.
Cerita itu muncul dari mulut Yosef, Ketua RT 07/RW 02 Kompleks Pertambangan, Duren Tiga, Jakarta Selatan, kepada wartawan pada Rabu (10/8/2022).
Dia tahu betul kondisi Putri Candrawathi karena sebagai pemangku wilayah, dilibatkan untuk menyaksikan penggeledahan.
Penggeledahan di rumah Ferdy Sambo berlangsung dari pukul 15.00 WIB sampai Rabu dini hari.
"Sampai terakhir jam 01.00 saya," kata Yosef.
Kediaman Yosef di Jalan Saguling IV, hanya berjarak sekitar 50 meter dari rumah Ferdy Sambo.
Yosef melihat Timsus Polri menggeledah menyeluruh semua ruangan dan setiap sudut rumah.
"Saya ikut ke setiap ruangan. Saya masuk ada Ibu Putri, ada pengacara, Polwan satu, Bareskrim ada empat orang," ungkap Yosef.
Ia memastikan Putri Candrawathi terus menangis di dalam kamar dan tidak ikut menyaksikan jalannya proses penggeledahan.
"Katanya sih, dia (Putri Candrawathi) menangis terus. Jadi susah begitu ya. Ibu di kamar saja, agak syok begitu, menangis. Pengacara bilang dia nangis gitu saja," tutur Yosef. 
Hingga kematian sebulan Brigadir J, Putri Candrawathi masih menangis dan mengurung diri. Belum tahu sebab pasti dari kematian Brigadir Yosua. 

https://medan.tribunnews.com/2022/08...sambo?page=all



extreme78
slider88
viniest
viniest dan 5 lainnya memberi reputasi
4
8.1K
125
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.9KThread40.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.