• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Pocong Minta Sumbangan Perayaaan HUT Kemerdekaan RI di Jalan Itu Pantaskah?

KokonataAvatar border
TS
Kokonata
Pocong Minta Sumbangan Perayaaan HUT Kemerdekaan RI di Jalan Itu Pantaskah?

Pada hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia, tiap RT atau RW pada umumnya mengadakan lomba dan berbagai acara. Sayangnya, tidak semua RT mampu mendanai kegiatan HUT RI tersebut. Para remaja yang tergabung dalam karang taruna berinisiatif turun ke jalan untuk meminta sumbangan sukarela dari pengguna jalan. Agar menarik perhatian, mereka menggunakan kostum pocong saat meminta sumbangan.
 
Dilakukan Kelas Bawah
 
Perumahan kelas menengah atau elit biasanya tidak melakukan praktik minta sumbangan ke jalan. Sumbangan dari masyarakat sudah cukup untuk sekadar membuat acara lomba 17 Agustusan. Apabila ada sponsor yang mau bayar lebih, bakal ada panggung hiburan segala.
 
Tidak begitu ceritanya dengan perumahan atau pemukiman kelas bawah. Untuk makan besok saja belum tahu apa (meski kuota internet lancar jaya). Apalagi bayar sumbangan acara 17 Agustus. Maka dari itulah anak-anak mudanya berinisiatif turun ke jalan dekat rumah untuk meminta sumbangan dari pengguna jalan.
 

Apakah sumbangan itu sepenuhnya untuk acara 17 Agustus?
 
Iya, namun dipotong untuk rokok, snackdan minum yang minta sumbangan juga. Tidak seberapa jumlahnya. Tetap lebih banyak untuk acara 17 Agustusan.
 
Untuk menyadarkan pengguna jalan terhadap keberadaan mereka yang minta sumbangan, dipasang polisi tidur dari tali atau ban agar laju kendaraan sedikit melambat. Petugas minta sumbangan biasanya menggunakan jaring sebagai wadah uang. Penggendara yang lewat cukup melemparkan jaring.
 
Kini, agar semakin menarik perhatian, peminta sumbangan menggunakan kostum segala. Misalnya saja pocong-pocongan. Selain kontumnya sederhana, kostum pocong dari jauh saja sudah menarik perhatian. Pengendara terhibur, uang pun terlontar.
 
Mau Sampai Kapan?
 
Dipikir-pikir, miris juga rasanya merayakan HUT Kemerdekaan RI namun caranya dengan minta-minta di jalan. Makna merdeka rasanya jadi semu. Cara untuk merayakannya dengan turun ke jalan, meminta kerelaan dari dompet para pengendara yang menggunakan jalan.
 

Apa tidak ada cara lain?
 
Ada kok. Beberapa karang taruna ada yang membuat kerajinan tangan kemudian dijual dan menawarkan paket sembako yang dijual sedikit lebih tinggi kepada warga sekitar. Memang butuh usaha dan modal lebih dibandingkan dengan turun ke jalan langsung minta sumbangan. Namun dari situlah sumbangan lebih sering diberikan karena menghargai kegigihan para remaja karang taruna.
 
Entah sampai kapan praktik minta sumbangan 17 Agustus akan berlangsung. Selama hasilnya lumayan, tentu akan terus dilakukan. Hanya saja, apabila praktik meminta-minta itu menimbulkan kemacetan, siap-siap saja mendapat teguran dan tindakan dari Dinas Perhubungan.


Sekadar opini pribadi


Sumber foto Canva, Detik, Portalsiber
provocator3301
shast777
shast777 dan provocator3301 memberi reputasi
2
1.8K
21
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.