albyabby91Avatar border
TS
albyabby91
Islam Liberal Dan Logika Perkembangan Zaman
Islam Liberal Dan Logika Perkembangan Zaman

Islam liberal atau paham relativitas keyakinan (absolute true claim terhadap satu agama itu kejahatan) adalah makhluk yg sangat mudah didefinisikan.
Kenapa ? Meskipun fiqih-nya selalu berkembang, namun substansinya sangat lemah. Karena didasarkan pada metode dan logika tafsir kontekstual berbasis hermeunetik (metode tafsir bibel yg dipaksakan untuk Al-Qur'an).
Dasarnya adalah logika kontekstual. Rujukannya adalah perkembangan zaman. Misalnya, dikatakan Islam tidak lagi bisa menjadi pembatas pernikahan antar beda agama. Atau jilbab tidak lagi relevan, bahkan dikatakan budaya arab yg usang termakan usia.

Konteks perkembangan dunia telah melahirkan kebebasan, basisnya deklarasi HAM. Manusia bebas memilih, ingin menikah dengan siapa saja atau mau gunakan jilbab atau tidak. Agama tidak boleh menjadi pembatas. Metode tafsir seperti ini, secara genealogi, tidak bisa diterima. Secara aksioma dan dogama, larangan nikah beda agama dan berjilbab adalah bagian dari ajaran Islam yg selalu relevan dengan perkembangan zaman. Karena tidak merugikan siapapun ketika melaksanakannya.

Karena pertanyaannya menjadi begini:

Memangnya, kalau tidak menikah dengan non-muslim di era globalisasi sekarang akan membuat rusak agama, moral dan psikologis manusia ? Justru sebaliknya, hal ini berpotensi merusak aqidah, mental dan psikologis manusia !!! Karena memaksakan bersatunya dua aturan agama dalam satu rumah tangga adalah hal konyol. Tidak mungkin ketemu. Ataukah, dengan menggunakan jilbab di era globalisasi sekarang akan merugikan manusia, akan merusak aqidah, merusak mental dan psikologisnya ? Sebaliknya, membuka jilbab dan gunakan pakaian terbuka warisan budaya sekuler justru berpotensi memunculkan kerusakan person dan kerusakan sosial lebih lanjut. Apalagi sampai ada kampanye jangan gunakan jilbab, itu budaya arab. Kita harus temukan jati diri kita sebagai pribumi asli. Ditarik jauh ke belakang, nenek moyang kita asalnya dari jenis manusia purba "Paleojavanicus" yg hanya gunakan penutup kemaluan.
Kalian saja duluan yg pakai pakaian dengan hanya menutup kemaluan (menyeruai CD) di depan umum. Kalau kalian berani, saya nyusul !! Ini cuma joke yg menunjukan bahwa tafsir hermeunetik berdasar logika kontekstual itu merusak agama, moral, mental manusia, serta tidak sesuai dengan etika sosial, tidak cocok dengan budaya apapun.

Sayangnya, metode tafsir seperti ini, masih saja diterima oleh kalangan luas. Disinilah titik tersulitnya. Pasalnya, pembaharuan fiqih kelompok modern atau liberal ini ditopang strategi mempertahankan diri, menyebar eksistensi dan menyerang yg unggul.

Menariknya, dalam konteks menyerang, selalu konsisten dari waktu ke waktu. Tetap berbasis politik belah bambu. Awalnya masuk dan membelah tubuh Islam dari dalam. Dibagi menjadi beberapa kubu. Dipetakan kubu mana yg dijadikan teman lalu dibiayai tuk memukul kubu yg dianggap ancaman.

Maka jangan heran kalau muncul kubu Islam liberal, moderat dan konvensional yg digerakan, dibiayayi tuk memukul kubu Islam yg disebut mereka berdasarkan definisi sepihak, sebagai kubu Islam Radikal. ( When religion becomes evel by Charles)

Cara mukulnya macam-macam. Yg paling konsisten dan laku, lewat provokasi dengan mengandalkan jasa pemerintah aktivis Islam liberal, buzzer dan ulama bayaran untuk mengolok-olok, bertindak intoleran, memprovokasi bagian dari keyakinan Islam yg tetap dipegang teguh oleh kelompok yg disebut mereka Islam Radikal.Dikampanyekan lewat media, disebar luaskan dengan cara-cara yg paling bisa menyulut perpecahan, menanamkan phobia Islam, monsternisasi, radikisasi ajaran Islam.

Sebelum kampanye liberalisasi agama ramai seperti sekarang, ajaran modern yg ditukangi misionaris universitas Chicago AS ini, didahului dengan memanipulasi kurikulum di sejumlah perguruan tinggi Islam dalam negeri.
UIN menjadi gerbang persemaian liberalisasi agama di Indonesia. dipelopori oleh dewa mereka, HARUN NASUTION. Paham yg ditanamkan adalah Transcendent Unity Of Religions. Fundamental berfikir Islam Liberal yg diasopsi, dianut dan dikembangkannya dari Jhon Hick di Chicago Univ.

Paham tersebut menganut prinsip kesatuan agama-agama. Pada dasarnya (Esoterik) Semua agama itu sama. Sebab berasal dari satu Tuhan yg sama. Perbedaannya hanya pada tataran eksoterik yakni soal identitas, misalnya tempat ibadah, tata cara ibadah dan persoalan fiqih lainnya. Intinya semua perbedaan ibadah tersebut muaranya ke satu Tuhan yg sama.

Itulah mengapa, jika ada sekelompok orang dari agama tertentu yg membenarkan agama mereka saja, mendakwakan ajaran agama mereka, mempertahankan dan memperlihatkan identitas serta simbol agamanya di hadapan publik, sama sekali tidak dibolehkan. Prinsipnya semua agama sama, maka harus ada keseimbangan tanpa dominasi agama tertentu di ruang publik.

Jadi pilihannya cuma dua: ikut cara berfikir Islam liberal itu dan anda disebut kelompok yg toleran atau tetap bertahan pada kemurnian ajaran Islam berikut fiqih warisan ulama dan anda disebut intoleran, radikal, ekstrimis dsb.

Hermeunetik mah begitu. Metode tafsir bibel yg dipaksakan aktivis liberal UIN untuk tafsirkan Al-Qur'an secara kontekstual tuk mencapai aturan hidup Islam yg berkemajuan berdasarkan cara berfikir orang barat terutama aktivis liberal barat yg ada di Chicago University. Dengannya maka jangan heran akan selalu lahir tafsir Islam baru, kampanye ajaran modern yg semakin mereduksi dan menggeser kemurnian ajaran, identitas, budaya Islam dari tafsiran ulama ke arah berfikir barat. Barat gak suka liat orang memakai jilbab. Mereka akan selau disebut eksklusive, radikal, teroris dan sebagainya.

***

Sumber pendukung :
https://bit.ly/3vRZ2M3
https://bit.ly/3A9aMfx
https://bit.ly/3QgpXsY
gramediapubl701
nguikghur
yan27us
yan27us dan 14 lainnya memberi reputasi
5
3.6K
86
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.7KThread82.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.