• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Disekap 4 Bulan, Siswi SMP Dijadikan Budak Seks Hingga Organ Vital Rusak

hvzalf
TS
hvzalf 
Disekap 4 Bulan, Siswi SMP Dijadikan Budak Seks Hingga Organ Vital Rusak


Seorang siswi SMP berusia 15 tahun berinisial N warga Desa Keboromo, Kecamatan Tayu, Kabupaten Pati, Jawa Tengah telah menjadi korban pemerkosaan oleh seorang laki-laki yang baru dikenalnya.

Dilaporkan bahwa korban sudah hilang sejak Mei 2022 lalu paska hari raya lebaran. Saat itu, orangtuanya tidak berada di rumah dan ketika pulang sang anak sudah tidak ada lagi.

Hilang selama 4 bulan akhirnya korban ditemukan di sebuah rumah kosong yang beralamat di Desa Alasdowo, Kecamatan Dukuhseti, Kabupaten Pati, Jawa Tengah pada 31 Juli lalu.



Saat ditemukan kondisi korban sangat memprihatinkan, ia juga mengalami trauma berat tak hanya itu diketahui bahwa organ vitalnya pun rusak karena infeksi.

Melihat kondisi gadis belia tersebut tidak berdaya ia pun segera dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soewondo Pati untuk mendapatkan penanganan insentif.

Gadis tersebut berkenalan dengan pelaku berinisial PH alias Banyak saat jalan-jalan di Juwana. Lalu keduanya bertemu dan korban disekap selama 4 bulan hingga dijadikan budak seks. Saat ditest pack korban pun tengah hamil.



Peristiwa ini tentu membuat miris orangtua korban ketika mendapati anaknya telah menjadi korban kebiadaban pelaku. Ditambah lagi kondisi sang anak yang begitu memprihatinkan.

Sudah saatnya memang penegakkan hukum atas tindakan pelecehan seksual, pemerkosaan mesti dikenai hukuman berat kalau perlu dieksekusi mati agar menjadi pelajaran untuk orang lain.

Selain itu, orangtua di zaman ini nampaknya harus lebih protektif terhadap pergaulan sang anak. Orangtua harus tahu betul anak bergaul dengan siapa saja, teman akrabnya berapa banyak. Termasuk jika anak sudah memiliki tambatan hati, maka orangtua wajib mengetahuinya.

Konten Sensitif


Jangan sampai anak dibiarkan begitu saja, tak peduli bagaimana lingkungan di sekelilingnya. Tak sampai di situ, orangtua di era modern ini harus lebih pintar dan banyak informasi.

Orangtua juga mesti pandai bermain media sosial, walau tak mahir paling tidak paham cara penggunaanya. Agar anak pun bisa dipantau lewat media sosialnya.

Tantangan orangtua di zaman canggih seperti ini memang lebih berat. Karena dunia semakin terbuka. Jika dulu, pertemanan anak bisa dihitung karena lingkungannya yang terlacak, kini semua itu sulit dilakukan karena anak bisa memiliki teman darimana pun lewat sosial media.



Belum lagi banyak sekali oknum-oknum melakukan tindakan kriminal yang sasarannya adalah anak-anak di mana sifat mereka yang masih polos hingga mudah untuk diperdaya.

Anak adalah investasi yang harus dijaga dengan baik, tak boleh diabaikan walau sedikit. Peran orangtua begitu penting, apalagi sang anak sedang masa remaja di mana rasa ingin tahu mereka begitu besar.

Para remaja akan selalu mencoba hal baru yang menurutnya bisa membuat mereka bahagia atau merasa tertantang.

Jika bukan orangtua yang harus lebih protektif maka siapa lagi?

Sumber :

Ulasan dan opini pribadi

1

Gambar : Google
Diubah oleh hvzalf 06-08-2022 14:08
uwahcyberagusn6778tmgila
tmgila dan 49 lainnya memberi reputasi
50
20.3K
244
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.4KThread81.3KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.