Seringkali dalam hidup kita mengalami sesuatu hal yang membuat kita arus memilih, dan pilihan itu seringkali bukan merupakan keinginan kiya yang sebenarnya. Banyak hal yang tidak sesuai dengan keinginan pribadi kita, tapi terpaksa dilakukan dikarenakan tuntutan keadaan, keluarga atau memang terlalu banyak pilihan yang semakin membuat bingung.

      Sebagai contoh si A, dia adalah seorang lulusan terbaik dari Fakultas Kedokteran terbaik di kota Surabaya, akan tetapi jauh di lubuk hatinya dia sebenarnya memiliki minat yang tinggi di bidang pertanian, namun karena keinginan dari orangtua yang ingin salah satu anaknya ada yang menjadi dokter, minat dan cita-cita si A pun kandas. Untuk kasus ini pasti kebanyakan orang yang melihat langsung akan menghakimi si orang tua karena memaksakan kehendaknya. Namun, di sisi lain si A juga melakukan itu atas nama bakti terhadap orangtua walau melawan nurani sendiri. Hal inilah yang mungkin sangat sering kita temui dalam kehidupan bermasyarakat, punya keinginan tapi seolah dihalangi oleh berbagai macam aspek, bahkan yang lebih buruknya yang saya temui, banyak anak-anak yang bermimpi saja tidak berani.

      Semakin bertambahnya usia, semakin banyak seorang manusia akan dihadapkan dengan berbagai macam pilihan hidup. Dan terkadang pilihan hidup itu selalu bersebrangan dengan apa yang kita inginkan. Dunia dewasa memang manis jika dilihat dari kacamata anak-anak, padahal dari kacamata dewasa, seandainya waktu bisa terulang, ingin rasanya menjadi anak-anak lagi yang permasalahan hidupnya belum kompleks. Yah, semua hal memang terlihat manis ketika belum merasakannya.

      Pada dasarnya, apa yang telah dipilih dan terlalui tidak akan bisa terulang, tugas kita sebagai manusia adalah memilih yang terbaik dan menjalaninya dengan penuh tanggung jawab. Mau menjadi orang yang melawan arus atas sebuah pilihan yang telah diambil ataupun mau menjadi orang yang menerima dan berdamai dengan pilihan itu adalah hak. Yang terpenting adalah apapun yang sudah dipilih, mari kita jalani dengan sepenuh hati dan tanggung jawab, dan jika ingin merubah pilihan, mari lakukan dengan cara yang baik terlebih jika itu melibatkan orang lain.