• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Ketergantungan Kita Pada Jasa Online Menambah Macet Jalan? Ah, Masa Iya!

iskrim
TS
iskrim
Ketergantungan Kita Pada Jasa Online Menambah Macet Jalan? Ah, Masa Iya!


Rencana pemerintah mengubah jam kerja perkantoran menuai pro dan kontra. Tentu saja mengubah jam kerja ini berdampak pada banyak aspek, jam kerja kurir yang berantakan, hubungan bisnis internasional terganggu sampai me time bersama keluarga jadi dikorbankan.

Itu baru hal yang saya ketahui secara umum, belum lagi perusahaan yang tergantung dengan lingkungan sekitar dan masih banyak lagi, termasuk pedagang kakilima akan ikut berubah 'jam kerja' mereka. Mengubah jam kerja sepertinya memecahkan masalah dengan masalah, bukan solusi tepat?

Kita tidak bisa tutup mata, ketika semua serba online maka tenaga yang dikerahkan oleh perusahaan untuk memenuhi kebutuhan dan pelayanan cepat pastinya akan menambah jumlah kendaraan dan karyawannya, volume kendaraan pun nyaris tidak berkurang oleh kendaraan online?

Yang tadinya gak ada niat belanja jadi belanja karena ada yang mengantar sampai rumah, tidak bisa naik kendaraan jadi sering keluar karena ada yang mengantar, kendaraan yang tadinya menganggur dirumah kini sehari-hari aktif menjemput kustomer, kendaraan online akan berhenti dan terus ada dijalan cari tambahan, belum lagi pengendara yang 'ngasal'.



Melihat pasar menjanjikan ada pemodal tergiur untuk menambah kendaraan minimal 2 buah untuk disewakan sebagai transportasi online. Akibatnya dihari yang sama semua kendaraan bertemu dijalan yang jumlah dan lebar jalan tidak juga bertambah. Mereka semua punya keperluan dan kebutuhan mendesak. Yang punya uang membeli atau menambah kendaraan pribadi.

Biasanya sabtu-minggu jalan lebih lengang kini mulai padat oleh kendaraan pribadi, ojek online motor mobil, ekspedisi kembali sibuk wara-wiri semua bertemu untuk urusan dan tanggung jawabnya masing-masing.

Saya tidak ingin menyalahkan siapapun karena semua juga memiliki tanggung jawab, jumlah penduduk Indonesia pun semakin banyak, lalu berkosentrasi pada titik titik tertentu, akibatnya sering terjadi kemacetan pada jalan yang sering dilewati.



Jadi gimana nih solusinya, lagi-lagi dan tidak lain yang memang naik transportasi umum. Tapi nyatanya pe er dan persoalan masalah transportasi umum ini sepertinya tidak pernah selesai, jalur sepeda hanya membuang anggaran, pelaku pelecehan seksual semakin bertambah dan berani beraksi, khawatir tertular virus Covid menambah masyarakat rasa khawatir akan tertular dan semakin enggan menggunakan transportasi umum.

Saya bukan pengamat apalagi ahlinya masalah transportasinya saja mumet memikirkannya. Tapi pastinya ada solusi, aamiin.




Sebuah opini
Img. Gugel




Copyright © 2016 - 2022 iskrim
All Rights Reserved | Member of Thread Creator Gen. 1 - KASKUS
Diubah oleh iskrim 29-07-2022 02:16
MUF0REVERMcTravishscreamo37
screamo37 dan 8 lainnya memberi reputasi
9
2K
32
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.4KThread81.3KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.