Serba-Serbi BRI Liga 1, Dari Tim Bertabur Bintang Hingga Klub Semenjana! Siapa Bakal Juara?
Kompetisi sepakbola terbesar tanah air telah resmi bergulir. Sebanyak 18 Tim dari berbagai daerah akan saling adu untuk menjadi champion memperebutkan title juara BRI Liga 1 musim 2022/2023. Sejumlah klub tampaknya sangat antusias dan tidak main-main dalam mempersiapkan skuadnya. Mulai dari belanja pemain-pemain berlabel super star hingga perekrutan pelatih dari luar negeri.
Beberapa klub yang punya nama besar di kancah sepakbola nasional seperti Persija Jakarta, Persib Bandung, Bali United, Arema FC, Persebaya hingga PSM Makassar terlihat begitu serius melengkapi lini demi lini starting line-up nya. Persija Jakarta misalnya, tak tanggung-tanggung klub milik warga ibukota yang berjuluk macam kemayoran itu tercatat sebagai salah satu klub yang sangat jor-joran dalam bursa belanja pemain musim ini. Sebut saja nama-nama pemain kelas Eropa seperti bek tengah Ondrej Kudela (didatangkan dari klub Liga Sepak Bola Republik Ceko, Slavia Prague dengan tebusan mahar fantastis yakni 400 Ribu Euro atau Rp6,22 Miliar), pemain tengah Hanno Bahrens (didatangkan dari klub kasta ke-2 Bundesliga, Hansa Rostock dengan mahar yang dikeluarkan Persija Jakarta yakni 550 Ribu Euro atau sekitar Rp.8,56 Miliar), penyerang Michael Krmencik (ditebus dari klub Liga Belgia, Club Brugge dengan mahar 1,5 Juta Euro atau sekitar Rp23,35 Miliar. Nilai transfernya itu menjadi yang termahal dalam sejarah klub Persija Jakarta) dan yang teranyar adalah penyerang asal Abdulla Yusuf Helal telah diresmikan menjadi striker baru Macan Kemayoran untuk mengisi slot regional Asia. Pemain asal Bahrain ini bisa dibilang paling gacor dibanding yang lain karena pernah bermain di liga Champions saat membela Slavia Praha.
Berbanding terbalik dengan Persija Jakarta, adapula klub semenjana bernama Dewa United. Klub yang dulunya bernama Martapura FC ini adalah salah satu peserta BRI Liga satu yang berjuang untuk promosi ke kasta tertinggi setelah berhasil menjuarai Liga 2 musim 2021/2022. Komposisi dari Tim ini mayoritas diisi oleh pemain-pemain lokal. Pelatihnya pun bukan dari luar negeri. Meski demikian sang arsitek dari klub yang bermarkas di Tangerang Selatan ini adalah seorang Nil Maizar, mantan pelatih Timnas Indonesia. Deretan skuadnya banyak diisi oleh talenta lokal. Sebut saja Muhammad Natsir (mantan kiper Persib), Asep Berlian (mantan pemain Madura United), Jajang Sukmara (eks Persib), hingga pemain muda jebolan AFF u-19 Subhan Fajri. Hanya ada dua punggawa asing yang mengisi skuad mereka yakni penyerang Karim Rossi (Swiss) dan bek Risto Mitrevski (Makedonia).
Sepak bola modern memang selalu identik dengan finansial. Maju atau tidaknya sebuah klub sangat bergantung pada kemampuan keuangannya. Sistem manajemen yang baik dan kemampuan finansial yang mumpuni akan menjadikan sebuah klub lebih mudah dalam menyusun road map jangka panjang. Sebaliknya, jika sebuah klub tidak memiliki dua hal tersebut akan menyebabkan kesulitan dalam mengelola dan membuat perencanaan skuad yang matang.
Apapun itu, setidaknya Dewa United sudah memperlihatkan awal yang baik saat memetik kemenangan melawan Persis Solo pada laga perdana mereka di BRI Liga 1. Sedangkan Persija sendiri malah meraih hasil minor saat kalah melawan Bali United. Well, pertandingan masih panjang. Mari kita liat apakah uang akan berbicara banyak diatas lapangan? Nantikan di akhir musim.
Demikian dulu ulasan kali ini, semoga bermanfaat. See you on the next thread!
Sumber Pendukung :
https://bit.ly/3J76isV
https://bit.ly/3PXQQ4r
https://bit.ly/3zbOFnc
https://bit.ly/3b7yTBV
Kompetisi sepakbola terbesar tanah air telah resmi bergulir. Sebanyak 18 Tim dari berbagai daerah akan saling adu untuk menjadi champion memperebutkan title juara BRI Liga 1 musim 2022/2023. Sejumlah klub tampaknya sangat antusias dan tidak main-main dalam mempersiapkan skuadnya. Mulai dari belanja pemain-pemain berlabel super star hingga perekrutan pelatih dari luar negeri.
Beberapa klub yang punya nama besar di kancah sepakbola nasional seperti Persija Jakarta, Persib Bandung, Bali United, Arema FC, Persebaya hingga PSM Makassar terlihat begitu serius melengkapi lini demi lini starting line-up nya. Persija Jakarta misalnya, tak tanggung-tanggung klub milik warga ibukota yang berjuluk macam kemayoran itu tercatat sebagai salah satu klub yang sangat jor-joran dalam bursa belanja pemain musim ini. Sebut saja nama-nama pemain kelas Eropa seperti bek tengah Ondrej Kudela (didatangkan dari klub Liga Sepak Bola Republik Ceko, Slavia Prague dengan tebusan mahar fantastis yakni 400 Ribu Euro atau Rp6,22 Miliar), pemain tengah Hanno Bahrens (didatangkan dari klub kasta ke-2 Bundesliga, Hansa Rostock dengan mahar yang dikeluarkan Persija Jakarta yakni 550 Ribu Euro atau sekitar Rp.8,56 Miliar), penyerang Michael Krmencik (ditebus dari klub Liga Belgia, Club Brugge dengan mahar 1,5 Juta Euro atau sekitar Rp23,35 Miliar. Nilai transfernya itu menjadi yang termahal dalam sejarah klub Persija Jakarta) dan yang teranyar adalah penyerang asal Abdulla Yusuf Helal telah diresmikan menjadi striker baru Macan Kemayoran untuk mengisi slot regional Asia. Pemain asal Bahrain ini bisa dibilang paling gacor dibanding yang lain karena pernah bermain di liga Champions saat membela Slavia Praha.
Berbanding terbalik dengan Persija Jakarta, adapula klub semenjana bernama Dewa United. Klub yang dulunya bernama Martapura FC ini adalah salah satu peserta BRI Liga satu yang berjuang untuk promosi ke kasta tertinggi setelah berhasil menjuarai Liga 2 musim 2021/2022. Komposisi dari Tim ini mayoritas diisi oleh pemain-pemain lokal. Pelatihnya pun bukan dari luar negeri. Meski demikian sang arsitek dari klub yang bermarkas di Tangerang Selatan ini adalah seorang Nil Maizar, mantan pelatih Timnas Indonesia. Deretan skuadnya banyak diisi oleh talenta lokal. Sebut saja Muhammad Natsir (mantan kiper Persib), Asep Berlian (mantan pemain Madura United), Jajang Sukmara (eks Persib), hingga pemain muda jebolan AFF u-19 Subhan Fajri. Hanya ada dua punggawa asing yang mengisi skuad mereka yakni penyerang Karim Rossi (Swiss) dan bek Risto Mitrevski (Makedonia).
Sepak bola modern memang selalu identik dengan finansial. Maju atau tidaknya sebuah klub sangat bergantung pada kemampuan keuangannya. Sistem manajemen yang baik dan kemampuan finansial yang mumpuni akan menjadikan sebuah klub lebih mudah dalam menyusun road map jangka panjang. Sebaliknya, jika sebuah klub tidak memiliki dua hal tersebut akan menyebabkan kesulitan dalam mengelola dan membuat perencanaan skuad yang matang.
Apapun itu, setidaknya Dewa United sudah memperlihatkan awal yang baik saat memetik kemenangan melawan Persis Solo pada laga perdana mereka di BRI Liga 1. Sedangkan Persija sendiri malah meraih hasil minor saat kalah melawan Bali United. Well, pertandingan masih panjang. Mari kita liat apakah uang akan berbicara banyak diatas lapangan? Nantikan di akhir musim.
Demikian dulu ulasan kali ini, semoga bermanfaat. See you on the next thread!
Sumber Pendukung :
https://bit.ly/3J76isV
https://bit.ly/3PXQQ4r
https://bit.ly/3zbOFnc
https://bit.ly/3b7yTBV
siapa tau
.
