iskrimAvatar border
TS
iskrim
Fakta Unik yg Tidak Kamu Sadari Tentang Wara (Warung Madura)


Mungkin cara berbisnis orang Madura 'modern' yang merantau di kota-kota besar seperti Jakarta adalah membuka usaha kelontong, atau kebutuhan sehari-hari kelas warungan. Wara, warung Madura.

Sejak kecil yang kita tahu bisnis orang Madura tidak jauh yang namanya dagang sate, pengepul besi bekas, dan kayu. Meski memang pekerjaan mereka umumnya dilatarbelakangi oleh daerah dimana mereka berasal justru ini menjadi ciri khas mereka.

Keunikan lain akan sedikit saya ungkap berdasarkan pengamatan saya tentang orang Madura yang membuka warung kelontong. Sebenarnya ada rasa senang juga dengan kehadiran warung mereka, hitung-hitung membantu pelaku usaha kecil yang kini banyak didominasi oleh minimarket yang kadang ada oknum karyawan bermain harga ke konsumen dan yang juga tak kalah meyebalkan adalah persoalan parkir liar yang sulit diberantas.

Ya, setidaknya ketergantungan saya ke minimarket bisa berkurang, jarak lebih dekat, lebih 'pribumi' terutama dalam hal penyusunan barang, soal harga rata-rata juga lebih murah dan bebas parkir belanja di warung Madura ini.



Beberapa fakta yang saya amati tentang usaha warung kelontong Madura ini adalah penjualnya atau penunggunya sering ganti shift adalah hal yang tidak umum dilakukan oleh sekelas usaha warungan apalagi barangnya begitu banyak bagaimana mereka menghitung arus barang dan keuangannya saya tidak paham, fakta kedua, penjualnya baik lelaki dan perempuan sering memakai sarung, fakta ketiga nyaris tidak ditemukan penjual perempuannya berbadan besar atau gemuk mungkin menyesuaikan kondisi tempat yang umumnya sempit.

Fakta keempat, kalau sudah menelepon seringnya lama dan betah, fakta kelima barang yang dijual rata-rata lebih murah, fakta keenam warung Madura tidak menjual sirup merek apapun tapi semua merk rokok ada, fakta ketujuh warungnya buka 24 jam bahkan nyaris tidak pernah tutup meski hari libur nasional tiba, fakta kedelapan pajangannya selalu menggunakan meja etalase memanjang-yang menjadi khasnya, fakta kesembilan pertumbuhannya terbilang sangat cepat dan hadir disetiap perkampungan, fakta terakhir belum pernah saya menemukan penjualnya membawa anak atau tengah hamil.



Beberapa fakta diatas sering saya temukan dilapangan terutama didaerah saya tinggal. Yang saya bingung adalah dari bentuk usaha mereka yang biasanya berukuran sempit karena dipenuhi oleh barang-barang apakah mereka bisa nyaman tinggal didalam dan bagaimana mereka bisa melakukan 'enak-enak' bersama pasangannya padahal warungnya terus buka dan tempatnya kurang strategis untuk melepaskan kebutuhan biologisnya?

Ya, ini adalah fakta yang saya lihat sendiri tentang keunikan warung kelontong Madura. Tentang pertanyaan dipoin akhir mungkin karena mereka dalam keadaan terpaksa dan mau tidak mau berusaha dibuat senyaman mungkin. Kalau ditanya pastinya mereka juga maunya punya tempat yang lebih luas dan memiliki kamar yang nyaman untuk 'me time'.




Sebuah opini
Img. Gugel




Copyright © 2016 - 2022 iskrim
All Rights Reserved | Member of Thread Creator Gen. 1 - KASKUS

rifaye
screamo37
kubelti3
kubelti3 dan 36 lainnya memberi reputasi
37
20.1K
195
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.